Liburan akhir
tahun ini, saya tidak mengambil cuti tahunan. Karena kesibukan pekerjaan akhir
tahun, akhirnya saya hanya memanfaatkan libur tanggal merah saja untuk ketemu
orangtua sekaligus piknik tipis-tipis.
Karena waktu
yang tidak terlalu longgar, maka tujuan wisata kali ini dipilih yang dekat
dengan rumah mama saja. Maka pilihan jatuh ke XT Square yang sudah booming
sejak akhir tahun 2013. Hanya saja pada saat itu saya masih berada di
Kalimantan sehingga belum sempat untuk berkunjung ke sana.
Pada tanggal 24
Desember 2017, akhirnya saya mengajak Asllan dan ayahnya untuk berkunjung ke XT
Square. Kami beli tiket terusan untuk museum De Mata 1, De Mata 2, De Arca dan
De Walik. Total tiket sebesar Rp.140.000,-/orang. Tiket terusan ini lebih murah
daripada tiket single. Harga tiket
dibedakan berdasarkan hari dan jam berkunjung.
Gedung pertama
yang kami kunjungi adalah De Mata 2. Wah, kami sangat terkagum-kagum dengan
both yang disediakan. Kami bisa foto dengan puas dengan semua tema both yang
ada. Pada De Mata 2, ditawarkan juga persewaan baju adat negara Belanda, korea,
dan mesir. Sayangnya Ayahnya Asllan tidak tertarik dengan baju adat tersebut.
Asllan dengan
semangat minta foto pada setiap both yang ada. Di sini selain latar 3D,
terdapat pula latar 4D seperti tersedianya sepeda, dan tali seolah-olah kita
adalah tarzan. Dan yang paling menjadi favorit Asllan adalah both bis
pariwisata yang sedang berpetualang di hutan. Asllan langsung pilih menjadi
sopirnya. Saya dan Ayahnya menjadi penumpangnya.
Selain itu pada
tema meja makan, tersedia dengan latar belakang bunga lili dan kereta gantung
bersalju yang bergerak. Seolah-olah kita sedang makan di luar negeri. Ada juga
dua buah ilusi cermin yang tersedia di De Mata 2.
Keluar dari De
Mata 2, terdapat stand ice cream dan souvenir. Namun kami hanya membeli ice
cream saja dan segera melanjutkan perjalanan di De Mata 1.
Pada De Mata 1,
semua both yang disediakan adalah both 3D sejumlah kurang lebih 100 gambar
dengan tema kartun, alam dan sebagainya. sebenarnya lebih asyik kalau masuk di
De Mata 1 terlebih dahulu baru dilanjutkan ke De Mata 2. Jadi kemegahan both 4D
di De Mata 2 bisa menjadi sesuatu yang “wah” setelah berkunjung ke De Mata 1.
Lanjut ke
gedung berikutnya yaitu De Arca. De Arca berada di gedung yang berbeda dari De
Mata 1 dan 2. Sesuai dengan namanya, De Arca berisi patung tokoh dalam negeri
dan juga luar negeri. Yang jelas foto ini berukuran sama seperti aslinya.
Lumayan deh, bisa meluk David Beckham dan ayah juga bisa bersalaman dengan Jokowi.
Gedung yang
terakhir adalah De Walik. Sama seperti Upside Down yang pernah saya posting
sebelumnya. De Walik berisi property yang diletakkan terbalik 180°. Yang
membedakan dengan Upside Down adalah peletakan property tidak hanya 180° namun
ada yang terbalik 90°.
Wah, ternyata
ada sebuah tempat menarik yang letaknya hanya 500m dari rumah uti.