Sebenarnya
sudah sejak semalam aku merasakan kontraksi bahkan semalam pukul 21.00 WIB (30
Oktober 2012). Saat aku buang air kecil, darah segar sudah ada di pembalut yang
aku pakai. Aku menunggu telfon rutin dari suami yang rencananya akan membahas
kepulangannya besok pagi ke jogja untuk mendampingi persalinanku melahirkan
buah cinta kami sekaligus membahas kapan sebaiknya aku berangkat ke rumah sakit
mengingat aku juga telah mengalami flek sejak 5 hari yang lalu. Meski darah
telah keluar namun aku masih bisa menahan sakitnya kontraksi yang terjadi,
karena saat itu kontraksi yang kualami masih sama seperti aku mendapat haid
tiap bulannya. Pinggang belakang yang pegal tiap 5 menit masih bisa hilang
ketika kugunakan untuk berjalan atau duduk. Memang sebelumnya aku telah sharing
dengan teman2 yang sudah melahirkan terlebih dahulu. Ternyata fase pembukaan 1
sd. 5 itu berjalan lama. Bahkan jika kita berangkat ke rumah bersalin dan masih
pembukaan 1 biasanya kita masih diperbolehkan pulang. Mengingat cerita tersebut
aku berniat untuk berangkat ke rumah sakit besok pagi saat matahari sudah
nongol (31 okt 2012), tapi dengan catatan tidak terjadi apa2 alias kondisiku
baek2 aja. Dan untuk mengumpulkan tenaga, malam itu aku berusaha untuk tidur
dan “ngomong” dengan anakku untuk bisa lahir setelah ayahnya nyampe jogja jadi
bisa ditungguin ayahnya...hehehe...J
Pukul
03.00 aku krasa ingin buang air kecil, n jam segitu adalah kebiasaan ortuku
untuk sholat malam. Segera saja aku memberitahu tentang kondisiku tak lupa aku
meyakinkan beliau bahwa aku masih kuat untuk menahan sakitnya kontraksi.
Hemmm...semakin
lama kontraksi itu memang semakin sakit, dan mungkin inilah saatnya aku
berangkat ke Rumah Sakit. Untung saja perlengkapan melahirkan sudah
kupersiapkan dalam satu tas khusus sejak beberapa waktu lalu, jadi sekarang
tinggal bawa aja dehhh...C
CC. Pukul 07.00 WIB aku
berangkat dari rumah bersama ortuku dan om (suamiku masih dalam perjalanan ke
Bandara Pangkalan Bun). Pukul 07.15 WIB sampailah aku di RS. Bakti Ibu Golo dan
langsung masuk kamar bersalin untuk dilakukan pemeriksaan dalam. Pukul 07.25
WIB diketahui bahwa aku sudah bukaan 5...!!! Heemm,,,masih ada waktu buat makan
neh, sebagai persiapan tenaga nantinya. Dan akhirnya aku makan soto di dalam
kamar bersalin...J
J. Suamiku langsung kuberitahu
bahwa aku sudah bukaan 5, dan pasrah kalau anak kami lahir sebelum ayahnya
sampai di RS, yang penting kelahiran bisa berjalan normal, mudah dan lancar.
Namun diam-diam aku “berkoordinasi” dengan anakku agar bisa lahir setelah
ayahnya nyampai di RS...hehehe..J JJ
Kontraksi
semakin menghebat neh...!!! dan kali ini aku sudah mengatakan bahwa ini “sakit
banget”...!!! Pukul 10.05 dilakukan pemeriksaan dalam lagi dan aku sudah bukaan
8...!!! sejak itu pula sakitnya semakin banget...bangeeet...bangeettt...perawat
yang jaga memperkirakan aku melahirkan sekitar pukul 12 siang ini. Wah...jam segitu
suamiku baru landing di Solo neh..bisa saja aku melahirkan lebih cepat dari
perkiraan perawat kan? Ya sudahlah aku ikhlaskan saja kalau anakku lahir
sebelum ayahnya nyampe RS.
Sakit
kontraksi yang semakin menghebat membuat aku serasa ingin mengejan. Namun hal
itu dilarang dilakukan karena akan menjadikan jalan lahir bengkak dan bisa saja
menghambat proses persalinan itu sendiri....haduhhh...nahannya itu lho yang
susah banget...!!! Pukul 11.15 aku diperiksa lagi dan Alhamdulillah aku sudah
bukaan sempurna alias bukaan 10. Segera saja dokterkku (Prof. Anwar) dikabari.
Pukul 11.30 Prof Anwar masuk ruang bersalin dan segera dimulailah proses
persalinanku. Pukul 11.40 anakku lahir dengan normal meski ada sedikit vakum
karena kepalanya masih jauh sedangkan aku sudah bukaan sempurna. Hal itu
terjadi karena tali pusarnya pendek sehingga terjadi tarik menarik antara bayi
dan tali pusar. Anakku berjenis kelamin laki – laki dengan berat 3,4kg, panjang
48cm, dan lingkar kepala 33 cm. Hebohnya lagi pada saat anakku lahir yang
nungguin Cuma ibuku dan kakak iparku, sedangkan pakD anakku dan papaku sedang
sholat Dhuhur. Jadi yang mengadzani anakku untuk pertama kali adalah ibuku
alias utinya...
Setelah
aku dibersihkan aku melakukan IMD dengan anakku. Dia ditidurkan di dadaku, tapi
dia malah tertidur sambil bercerita sebelumnya. Eh, cerita disini maksudnya
suara bayi yang ah..eh..oh..itu lho...BJ. Pada saat IMD itulah aku bisa menelfon suamiku
yang sudah berada di dalam taxi untuk perjalanan dari bandara Solo menuju
terminal Solo. Aku mengabarkan kalo anak kami sudah lahir n sekarang sedang
IMD. Kuminta dia untuk mengadzani anaknya meski via telfon. Tak lama kemudian
pakD n kakungnya datang n mengadzani juga. Tepat satu jam anakku tidur di
dadaku dia mulai bangun n mencari putingku. Dia mengecup2 dadaku..tapi dia gak
berhasil menemukanputingku. Lucunya justru tangannya yang meremas2 putingku..”hehehe...IMD kita berhasil sebagian ya Nak”
Pukul
14.00 WIB aku dipindahkan ke kamar perawatan yaitu kamar Kunti 2 dengan naek
kursi roda. Setelah berganti pakaian aku diperbolehkan istirahat. Tepat pukul
15.00 WIB suamiku datang dan langsung menghampiriku. Kemudian dia melangkah ke
ruang bayi untuk melihat, menggendong dan mengadzani anaknya.
Alhamdulillah
lengkap sudah kebahagiaan keluarga kecil kami dengan lahirnya anak pertama kami
yang bernama “ASLLAN VEDA TECTOLAEIS” yang berarti “anak ayah bunda yang berilmu
pengetahuan dan bijaksana”. Malam ini Asllan sudah tidur di sampingku.. Terima
kasih Ya Allah atas karunia dan anugrah yang telah Engkau berikan kepada kami.
Bantu kami untuk tetap berada di jalan-Mu selama kami menjalani hidup ini.
Jadikan anak kami menjadi anak yang sholeh, alim, hormat dan nurut sama ayah
bundanya, berilmu pengetahuan dan bijaksana, pintar, jujur dan tanggung jawab.
Amien...
No comments:
Post a Comment