Thursday 16 January 2014

KISAH SEEKOR ANAK KUCING (3 Desember 2012)

Sudah satu minggu ini terdengar suara anak kucing di atas genteng...hemmm...jangan – jangan itu anaknya Ichyx (kucing keliarga kami)? Namun dua hari terakhir kok cuma tinggal suara satu anak kucing aja ya? Mana ribut terus gak berhenti sepanjang hari dari pagi sampai malam. Kemana seh induknya neh?K K
Karena terlalu berisik pukul 09.00 WIB, papa naek ke atas genteng dan dibawalah si anak kucing itu. Lalu ditaroh di teras di dalam kardus dengan alas kain. Masih kecil sekali anak kucing ini, matanya belum melek, kupingnya juga masih kecil, masih keliatan kalah tinggi ama kepalanya. Kasihan banget ya? Kalopun diturunin tapi gak disusuin induknya pasti mati juga kan?.
Akhirnya menjelang maghrib saya dan adik membawa anak kucing itu ke klinik hewan terdekat dari rumah dengan naek motor. Dia hanya kugenggam dan kulapisi kain agar tidak kedinginan. Hemm...di tengah jalan dia ngeong...ngeong...dan berusaha untuk keluar dari genggamanku. Kepalanya berontak dan ternyata menuju ke nenenku. Di situ dia mulai mengenyot bajuku...Ya Allah...bahkan hewanpun sangat membutuhkan induknya untuk bertahan hidup. Betapa berartinya kehadiran seorang ibu.
Malangnya, klinik tadi tidak menerima si anak kucing karena masih terlalu kecil dan perlu tenaga ekstra untuk memberinya minum susu pake spuit (suntikan tanpa jarum). Disarankan aku memlihara sampai dia bisa makan, baru diserahkan ke klinik lagi.
Ok deh, berusaha dulu ajalah. Perkara bisa hidup/tidak itu sudah kehendak-Nya.


No comments:

Post a Comment