Yuk cerita
tentang kucing lagi…
Setelah
datangnya Won Abon, total kucing yang ada di rumah saya adalah empat ekor.
Yaitu Loreng alias Toteng alias Hoheng, Hyu, Be, dan Won Abon. Saya rasa cukup
sudah keberadaan mereka di rumah ini. Hyu dan Hoheng sudah anteng di kandangnya
masing-masing. Sedangkan Be pasti enggak bisa lepas dari Abon.
Namun pada
suatu hari Ayahnya Asllan cerita bahwa ditawarin kucing ras warna putih solid.
Tapi kucingnya sudah dewasa bahkan sudah dua kali beranak. Nah, berarti kucing
betina dong…perlu biaya lagi untuk sterilnya.
Tawaran ayah
tidak langsung saya setujui. Perlu pertimbangan matang untuk memutuskannya.
Tapi dalam hati kecil saya ada keinginan besar untuk memiliki kucing ras.
Hingga ayah memutuskan untuk mengajak saya melihat kucing itu terlebih dahulu.
Setelah melihat maka keputusan ada di tangan saya.
Hingga pada
hari minggu, 8 Juli 2018 saya, ayah dan Asllan berkunjung ke pemilik kucing.
Begitu melihatnya saya langsung jatuh cinta. Kucing betina warna putih solid
dan ekornya berbulu panjang seperti kemoceng. Syantikkkk….
Dan saya
langsung menyetujui untuk memelihara kucing itu. Sudah resiko mengeluarkan
biaya tambahan jika memeliharanya. Uang itu bisa dicari, namun jatuh
cinta pada kucing cantik tidak terbendung lagi.
Ketika sampai
di rumah, kucing cantik itu diberi nama “Mpok Ceceng”. Diambil dari kata
kemoceng, dan disebut Mpok karena sudah beranak dua kali.
Ceceng ini
ternyata tuli, matanya semi odd eyes.
Tapi hal itu tidak mengurangi rasa sayang kami kepadanya. Asllan juga sangat
senang bermain dengan ekornya.
Ceng…
Sehat-sehat terus ya…
Sekarang kamu tinggal di rumah kami…
Jangan sakit dan jangan hilang ya…
We luv u Ceceng…
No comments:
Post a Comment