Wednesday 24 November 2021

Ketika Anak Belajar Mengenal Lingkungan Sekitarnya

 Tulisan ini dimuat di Harian Surya, tanggal 31 Oktober 2018.

Berikut saya tuliskan lagi artikelnya.



Siapa bilang anak-anak belum mampu mengenal lingkungan sekitarnya? Mereka bisa diarahkan untuk itu, lho.

Selama ini kita terbiasa dengan melindungi anak-anak. Tidak bisa dipungkiri, karena mereka adalah harta yang paling berharga bagi orang tuanya. Namun ketika orang tua tidak bisa mendampinginya, anak-anak harus bisa menjaga dirinya sendiri.

Salah satu cara untuk menjaga diri sendiri adalah dengan mengenali lingkungan sekitarnya. Setelah kenal dengan lingkungan sekitar, diharapkan kepekaan akan tumbuh di diri mereka.

Seperti yang diajarkan di Little Hands School Kota Madiun pada minggu ketiga Bulan Oktober 2018. Murid TK A dan TK B diajak jalan kaki keliling komplek sekitar sekolahan didampingi Farida Hariyanti sebagai guru kelasnya.

Tidak hanya sekedar berkeliling, namun anak-anak tersebut harus mengamati apa saja yang ada di sekitarnya lalu menggambarkan di kertas yang mereka bawa. Objek pengamatannya sangat sederhana yaitu benda, hewan, maupun pohon yang mereka temui selama waktu pengamatan.

            Anak-anak sangat menikmati kegiatan ini. Selain sebagai refreshing belajar di luar kelas, mereka juga asyik mengamati lingkungan sekitarnya. Bahkan proses diskusi kecil juga terjadi di sini. Ketika ada hewan yang tidak mereka ketahui namanya, mereka akan menanyakan ke guru kelas. Begitu pula ketika ada perbedaan pendapat antar murid. Mereka akan terus berdiskusi hingga menemukan jawaban yang benar.

            Semua itu adalah proses yang akan dialami mereka ketika dewasa kelak. Saat ini mereka cukup dikenalkan sesuai usianya. Dan ternyata mereka bisa menjalankan perintah dengan baik.

            Terbukti dengan gambar yang mereka serahkan kembali kepada guru kelasnya. Isi gambar mereka adalah pagar rumah, pohon manga, kucing, dan burung sesuai apa yang telah mereka temui. Tentu saja dengan kemampuan menggambar masing-masing anak.

            Jadi, sebagai orangtua kita bisa mulai mengajarkan kepekaan terhadap anak-anak. Tentu saja dengan cara sederhana yang sesuai dengan usia anak.

No comments:

Post a Comment