Monday 24 September 2012

Siraman (Kamis, 19 Januari 2012)


Memulai tahap pertama dari serangkaian prosesi adat Jawa pernikahan kami....Siraman (semacam mandi/pembersihan diri sebagai calon pengantin putri dan putra)....kegiatan ini dilakukan pada sore hari (sekitar pukul 15.30 WIB). Meskipun namanya siraman alias mandi, tapi sebagai calon pengantin, aku dan calon suamiku didandanin lho...neh, proses dandan dan hasilnya....cantik kan??? J



Selama aku dimake over ama juru riasnya, orang tuaku sebagai tuan rumah memasang “bleketepe” alias pernak pernik yang dipasang di pintu gerbang rumah, dimaksudkan sebagai tanda bahwa keluarga kami mempunyai hajat...beginilah proses pemasangannya...



Siraman ini dilakukan di rumahku  (rumah orang tuaku tepatnya...hehehe..J), jadi teras depan disulap deh ama panitia dekor menjadi seperti ini.....



Selesai berdandan, yang disiramin untuk pertama kali adalah aku sebagai calon pengantin putri. Sebelum memasuki area siraman, aku minta doa restu dulu kepada kedua orang tuaku dengan cara sungkeman. Acara ini dilakukan menggunakan air dari 7 (tujuh) sumber. Siraman pertama kali dilakukan oleh ibuku, dilanjutkan oleh bapak dan 7 orang ibu2 yang dituakan (yang sudah pernah mantu). Setelah selesai , dilanjutkan dengan wudlu untuk mensucikan diri, kemudian pecah kendi yang dilakukan ibu calon pengantin dengan tujuan memecah pamor single anaknya. Setelah kendi pecah dilanjutkan dengan potong rambut dengan makna mulai diserahkan calon pengantin kepada juru rias untuk dirias sampai seluruh rangkaian acara selesai. Setelah rangkaian siraman untuk calon pengantin putri selesai,kedua orang tuaku menyerahkan air yang digunakan siraman tadi kepada orang tua calon pengantin pria. Air tersebut dimaksudkan  untuk menyirami calon pengantin putra . Rangkaian acara siraman untuk pengantin putra dilakukan dengan tata cara yang sama, Cuma bedanya setelah siraman oleh bapak dilanjutkan dengan siraman oleh tujuh orang bapak2 yang dituakan (suami dari tujuh ibu2 yang dituakan tadi). Neh...foto  rangkaian upacara siraman calon pengantin putri dan putra...





Setelah siraman calon pengantin putra selesai dilaksanakan, dilanjutkan dengan penguburan potongan rambut calon pengantin putri dan putra dengan maksud kedua calon pengantin senantiasa ingat dengan rumah orang tuanya. Acara berikutnya adalah jual dawet oleh orang tua calon pengantin putri. Pembelinya seh semua undangan yang menghadiri acara siraman tadi. Eh, uang yang digunakan untuk membeli dawet terbuat dari genteng yang sudah dibentuk sedemikian rupa lho (jadi bukan duit beneran ya...J)...neh fotonya....



Nah, selesai sudah serangkaian acara adat siraman ini....

2 comments:

  1. terima kasih atas informasi yang sudah disampaikan salam sukses selalu !

    ReplyDelete
  2. Sama2...sukses jg...makasih sudah mampir...

    ReplyDelete