Bulan Agustus 2016 kebetulan saya mendapat tugas dari kantor untuk melakukan pendampingan di Kota Banyuwangi lagi. Yang terbayang dari Banyuwangi adalah jauuuuuhhhh....(saya berangkat dari kota Madiun). Namun saya akui bahwa kota Banyuwangi sangat asyik dan jujur saya ingin selalu kembali ke sana untuk menjelajahinya.
Meski telah beberapa kali berkunjung ke Banyuwangi (dan tetap saja dalam rangka menjalankan tugas) saya tidak pernah bosan karena dalam setiap kunjungan saya pasti ada lokasi yang menarik.
Kali ini saya akan memposting tentang "Pesantogan Kemangi" yang saya kunjungi untuk makan malam.
Lokasi dari Pesantogan Kemangi atau Kedai Kemangi ini terletak di Jalan Kemiren (pertigaan arah akan ke kolam renang Desa Wisata Osing), Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Sepertinya tidak terlalu jauh dari stasiun kereta Karangasem.
Senja menjelang Maghrib saya sampailah di Pesantogan Kemangi...wuiihhh...begitu turun dari kendaraan, kesan romantis langsung terasa. Bangunan yang ada terbuat dari kayu dan bambu dengan penerangan lampu yang ditata sedemikian rupa untuk menambah kesan tenang dan romantis, sangat cocok untuk melepas lelah....
Pesantogan Kemangi ini diresmikan oleh Bupati Banyuwangi (H. Abdullah Azwar Anas, M.Si) pada tanggal 20 Oktober 2015 dan buka setiap hari kecuali kamis, mulai pukul 12.00 - 22.00 WIB. Pengelolaan Pesantogan Kemangi dipercayakan kepada karangtaruna Mekarsari, jadi jangan heran kalau pelayan juga kasir adalah anak muda yang aktif di karangtaruna tersebut.
Sebagai salah satu cara untuk melestarikan budaya Suku Osing, selain menyediakan buku - buku tentang Suku Osing maupun buku destinasi wisata di Banyuwangi untuk dibaca di tempat, Pesantogan Kemangi juga bisa menampilkan kesenian khas Osing namun dengan reservasi terlebih dahulu. Selain itu, terdapat pula cinderamata berupa batik gajah oling khas Banyuwangi, dan kopi kemiren (arabica dan robusta) yang bisa anda bawa pulang.
Setelah berkeliling orientasi lokasi, sekarang saatnya kita pesan makan. Dari daftar menu kita bisa melihat bahwa harga yang ditawarkan sangat terjangkau baik untuk minuman, jajanan, maupun makanannya. Meskipun agak aneh dengan namanya namun itulah yang membuat rasa penasaran semakin kuat. Untuk minuman saya memesan kopi arabica susu, jajanannya saya memesan kelemben, dan makanan yang saya pesan adalah pecel pitik dan uyah asem. Makin pensaran seperti apa wujud dari pesanan saya tersebut....
Tidak perlu menunggu lama, datanglah "mereka"...

Kelemben....ternyata kelemben itu adalah bolu telur menurut bahasa di daerah saya. Satu bungkus berisi 6 biji. Kalau yang ini sudah pada tahu kan rasanya. Bolu yang agak padat dan manis. Lumayan bisa mengganjal perut yang lapar.
Sekarang saatnya kita menyantap pecel pitik dan uyah asam....


Banyuwangi memang membuat orang selalu ingin kesana lagi. Baik dari wisatanya, budanyanya, bahkan kulinernya yang pasti membuat anda penasaran jika tidak mencobanya.