Saturday 2 May 2015

HOME VISIT AIMI (21 Januari 2013)

Sebenarnya sejak imun kemaren aku agak galau dengan kenaikan berat badan Asllan yang Cuma 6ons dari bulan sebelumnya. Selain melaksanakan saran dr. Nety untuk memompa ASI sebelum dinenenkan ke Asllan, aku juga minta pendapat dari para ibu menyusui yang tergabung dalam group di facebook maupun mailist. Segala macam masukan mulai dari nutrisi yang harus aku konsumsi (keju, kurma, sari kurma, daging, sayur dan buah), juga ada dugaan memang Asllan itu belum waktunya nenen dengan durasi yang lama...(tapi anak temenku yang umurnya sama dengan Asllan bisa nenen setengah sampai satu jam...). haduh...bingung aku...
Akhirnya aku mencari second opinion dari AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) cabang Yogya. Langkah pertamanya aku hanya berkonsultasi via email dengan Mbak Dianita/Dita. Di email tersebut aku sertakan pula data tumbuh kembang Asllan selama 2 bulan ini. Dan menurut mbak Dita ada beberapa kemungkinan kenapa pertambahan berat badan Asllan hanya 6 ons per bulannya. Kemungkinan pertama adalah faktor genetik. Kayaknya ada benernya juga neh...aku dan suamiku serta keluarga kami bukan tipikal gemuk, bahkan cenderung kurus.. Kemungkinan kedua adalah posisi menyusui (pelekatan) yang kurang sempurna. Nah...kayaknya ada benernya neh, karena aku sendiri tidak terlalu yakin dengan pelekatanku. Terkadang aku merasa nyaman saat menyusui Asllan, tapi kadang juga merasa gak nyaman. Hemmm...coba dibenerin dulu deh pelekatanku.
Aku masih merasa yakin dan terus positif thingking untuk bisa menambah berat badan Asllan. Sampai datanglah Bu Tina untuk memijit Asllan. Dan Asllan gak bisa menikmati pijitnya karena dia ngantuk. Bahkan dinenenin juga gak mau. Akhirnya aku dianjurkan untuk memompa biar hasilnya langsung bisa diminumkan ke Asllan pake dot!!!! TIDAAAAAKKKKK....aku gak mau!! Untungnya aku memang gak punya dot jadilah ASIP diberikan lewat sendok dan cup feeder. Karena sibuk memompa aku gak bisa melihat gimana reaksi Asllan ketika minum pake sendok atau cup feeder. Menurut info dari ibuku (beliau yang menyaksikan) Asllan sampai keselek dan mau muntah ketika disuapinL. Menurut Bu Tina, Asllan ini tipikal anak yang lebih suka beraktivitas atau tidur daripada minum. Jadi aku yang harus telaten untuk menyuapi ASIP. Tapi apa sampai seperti itu?? Agak heran juga aku, lebih tepatnya gak terima kalo Asllan sampai menjadi anak dengan tipikal seperti itu. Lagi – lagi aku menghubungi AIMI Yogya tapi kali ini aku minta untuk home visit.
Hari ini pukul 09.00 teng..datanglah konsultan laktasi dari AIMI yaitu mbak dita dan mbak sisca. Beliau melihat data perkembangan Asllan dan juga grow chart Asllan, juga melihat pelekatanku saat menyusui Asllan. Aku langsung cerita panjang lebar (lebih tepatnya curhat..J) dengan kondisi Asllan. Dan inilah hasil home visitnya:
1.         Asllan itu termasuk anak yang cenderung berpostur tinggi daripada gemuk
2.       Tipikal makan atau minumnya Asllan adalah sedikit tapi sering, jadi aku juga harus bersiap untuk MPASI Asllan kemungkinan juga gak bisa banyak dalam sekali makan.
3.       Aku termasuk ibu yang foremilknya lebih banyak daripada hindmilknya. Untuk menyiasatinya aku harus pompa asi sebelum dan sesudah nenenin. ASIP setelah nenen sebaiknya langsung diminumkan pake sendok atau cup feeder. (Asllan pinter lho minum pake cup feeder...J)
4.       Pelekatanku masih kurang tepat. Sudah dikoreksi yaitu tangan Asllan lebih baek ada di belakang badanku (seperti memeluk), badan Asllan seharusnya lebih miring dan kepala Asllan seharusnya lebih ke tengah (ada di bawah payudara).
5.       Pada saat menyusui aku diharuskan untuk diam berkonsentrasi terhadap Asllan dengan cara membelainya dan mengajak bicara untuk mengajaknya nenen yang banyak.
6.       Jika dalam satu hari dirasa nenennya Asllan kurang maka aku harus meningkatkan bonding dengan cara skin to skin dengan Asllan (kayak IMD gitu ....)
7.       Yakin dan percaya diri bahwa ASIku penuh, melimpah, Asllan minum banyak, sehat selalu dan kenaikan berat badannya bisa mencapai 1kg....AMIIINNNN.....
Pukul 11.30 WIB mbak dita n mbak sisca pulang. Kini saatnya aku mulai merubah tata caraku dalam menyusui Asllan. Pukul 13.00 WIB Asllan minta nenen dan aku meneneninya dengan perubahan pelekatan sesuai anjuran dari konselor laktasi tadi. Alhamdulillah Asllan bisa nenen selama 15 menit...!!!!J. Begitu juga dengan nenen pada pukul 15.30 dan 18.45 WIB masing – masing berlangsung selama 15 – 20 menit..J Mungkin bagi ibu yang bayinya bisa nenen selama 30 menit sd. Satu jam, durasi nenennya Asllan itu sangat sebentar ya, Tapi itu sudah sebuah kemajuan pesat untuk saya yang selama ini hanya melihat Asllan nenen selama 5 menit...L.

Semoga dengan adanya home visit dari AIMI Yogya ini Asllan bisa nenen lebih lama, lebih puas, dan lebih kenyang sesuai dengan umurnya... terima kasih AIMI...J

MENGENALI BUNDA (28 Desember 2012)

Hari ini Asllan eek pukul 04.00 WIB. Selebihnya rutinitas Asllan seperti biasanya.. Mulai dari jemur, gosok gusi, pijit sentuhan, mandi, nenen dan bobok. Nah, mumpung Asllan lagi bobok setelah mandi maka aku sempatin untuk makan. Baru suapan terakhir Asllan bangun karena pipis. Nah, utinya turun tangan untuk nggantiin dan nggendong Asllan selama aku menyelesaikan makanku. Dan Subhanallah, begitu Asllan denger suaraku (meski aku masih berjarak 5 meter darinya) dia langsung menoleh ke arahku dan ketawa senang dengan menggerakkan tangan dan kakinya dengan semangat seolah – olah dia berkata “horee...bunda datang...!! aku bisa nenen...!!”. Melihat itu aku terpana dan lagi – lagi perasaanku berkata sungguh indahnya menjadi seorang ibu yang senantiasa kehadirannya dinantikan anaknya...


NGENYOT TANGAN (22 Desember 2012)

Wah dek Asllan nunjukkin lagi kepintarannya (eits...pinter di sini sesuai dengan umurnya ya...J). Kali ini Asllan mulai belajar ngenyot tangan kanannya. Memang sudah memasuki fase oral seh...J. Wah perlu lebih diperhatikan lebih serius neh... Selama jari – jari tangan belum masuk mulut dan belum ketemu lidah (dikenyot) masih kubiarkan saja. Biar dia melatih motoriknya, itung – itung untuk belajar makan, dah fasih untuk memasukkan makanan ke mulutnya.

Untuk siklus BABnya sepertinya belum teratur/terpolakan dengan jelas ya?. Hari ini Asllan BAB jam 06.00 dan 09.30. Yang sudah bisa terbaca adalah teksturnya yang kentel dan frekuensi yang sudah berkurang, namun untuk periodenya masih belum teratur. 

TIPS MENYIMPAN ASIP (19 Desember 2012)

Bangun di pagi ini payudara kiriku terasa kencang dan penuh karena semalam Asllan banyak nenen yang kanan. Segera setelah mandi aku pompa payudara kiri pake breastpump Unimom andalanku...(ya iyalah andalan, lha wong Cuma punya satu...J). Pemompaan Cuma berlangsung selama 10 menit dan menghasilkan 120ml. Selama ini Asllan gak pernah minum sebanyak itu dalam sekali periode minumnya. Jadilah 120ml ASIP tadi aku pisahkan menjadi dua bagian dan aku simpan dalam dua botol yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk menghemat asi yang terbuang jika anak kita gak bisa menghabiskan satu botol dalam sekali minumnya.
Nah, untuk para pembaca blog ini sebaiknya dalam menyimpan ASIP di dalam kulkas disesuiakan dengan kebiasaan minum si kecil ya...kalo si kecil sudah bisa minum banyak boleh deh kita simpan ASIP dalam satu botol agak banyak sesuai dengan volume minumnya. Tapi kalo si kecil masih belum bisa minum banyak sebaiknya penyimpanan ASIP dibagi menjadi beberapa botol untuk mengurangi volume ASIP yang terbuang.
Tips berikutnya adalah sediakan botol khusus untuk menghangatkan ASIP yang sudah dicairkan. Jadi sisa ASIP yang sudah dicairkan bisa masuk ke kulkas lagi untuk didinginkan dan diminumkan kemudian.


PERUBAHAN TEXTUR (18 Desember 2012)

Hari ini Asllan eek jam 02.00; 04.30 dan jam 11.00 WIB. Tapi kali ini tekstur eeknya dah mulai kentel kayak pasta gigi tapi lebih cair sedikit dengan warna yang masih sama seperti sebelumnya yaitu kuning cerah. Apakah ini awal mula pola eek Asllan dah berubah jarang alias gak tiap hari? Menurut kelas edukatif yang pernah aku ikuti bahwa bayi yang diberi ASIX dengan cukup dan usia < 28 hari akan BAB 2-5 kali sehari dengan tekstur encer bahkan ada bagian seperti biji. Setelah usia > 28 hari BAB akan semakin jarang bahkan bisa 3 – 14 hari sekali dengan tekstur yang lebih kental. Hal itu disebabkan ASI mudah dicerna sehingga membutuhkan waktu untuk menjadikannya ampas seiring kondisi usus dan saluran pencernaan yang makin sempurna.

Semoga memang inilah awal mula perubahan pola dan tekstur BABnya Asllan.

PRODUKSI ASI DIPENGARUHI KONDISI IBU

Ini pengalaman pribadiku...ceritanya, setelah mandi sore aku memerah ASI dan kali ini aku pake breastpump Unimom mezzo. Enak dipakenya, gak sakit. ASI juga lancar keluarnya. Lagi enak enak – enaknya memompa tiba – tiba mama datang ingin mengetahui seberapa banyak ASI yang dihasilkan kalo pake breastpump. Alhamdulillah gak jauh beda dengan teknik marmet. Pada saat mama datang aku sudah dapet 35ml. Mengetahui hal itu mama langsung berkomentar “coba ada dotnya, langsung aku kasih ke Asllan”. Dan....mendengar komentar mama seperti itu ASIku langsung mampet gak mau keluar. Karena aku dan suami adalah orang tua yang anti dot. Mending anak itu diajarin pake sendok atau cangkir untuk media minumnya àitu pemikiran kami. Namun aku coba tetap memompa di payudara yang sama (kanan) selama 5 menit lagi, dan tetap aja gak ada ASI yang menetes. Lantas aku coba pompa ASI dari payudara kiri, lumayan keluar tapi Cuma 5ml. Itu aja sudah ditambah adanya LDR saat aku coba membayangkan wajahnya Asllan. Tapi begitu lihat jam dan sudah pukul 17.40 ya otomatis kau hentikan kegiatan pompaku. Jadi total hasil pompaku Cuma 40 mlL

Hemm...ini adalah salah satu bukti nyata bahwa kelancaran produksi ASI itu sangat dipengaruhi oleh ketenangan batin sang Ibu...

KONTRASEPSI IBU MENYUSUI (13 Desember 2012)

Kini tibalah saatnya aku untuk pasang KB. Sesuai saran dr. Ardanu, Sp,Og, aku berniat untuk memakai kontrasepsi IUD yang tidak mempengaruhi hormon ibu menyusui. Kebetulan hari sebelumny aku sudah daftar dan mendapat antrian nomor 3. Berarti tidak begitu lama nunggunya neh. Habis maghrib aja berangkatnya jadi tidak perlu meninggalkan Asllan terlalu lama.
Dengan penuh ketegangan aku masuk ke kamar periksa untuk dipasang IUD Nova T untuk 6 tahun. Agak tegang juga karena belum pernah merasakan pasang IUD. Apalagi saat alatnya dimasukkan dan diregangkan, waduh...kayak ada suara bautnya gitu deh...L tapi waktu IUDnya dipasang malah gak kerasa sama sekali. Total lama pemasangan adalah 7 menit (terhitung saat aku masuk kamar periksa sampai aku keluar dari kamar periksa). Obatnya ada tiga macam yaitu mefinal (2 kali sehari) untuk penghilang rasa sakit, bactysin (2 kali sehari, sampai habis) sebagai antibiotik, dan kalnex 250 (2 kali sehari) untuk menghentikan pendarahan.