Wednesday, 30 November 2016

Wedang Sereh NCC

Ada event Resep Anti Gagal NCC neh (25 Oktober - 25 Nopember 2016)....dan ikutlah saya....
selama ini saya cuma sebagai silent rider dan tentu saja selalu mencari resep yang paling mudah.
hemm....untuk ikut memeriahkan event kali ini saya memilih membuat wedang sereh. kebetulan di rumah ada tanaman sereh.

Daaannn...berhasil dapat banned dari host be autiful NCC neh...yeyeyeyeye....senangnya....

yuk ah...cap cus bikin....
ini resepnya ya...

Wedang Sereh NCC
Bahan:
3 batang Sereh
500 ml air
Gula batu atau gula aren secukupnya (saya menggunakan gula pasir)
Cara membuatnya:
1.    Bersihkan sereh, ambil bagian batangnya saja. Memarkan bonggolnya.
2.    Masak air hingga mendidih, masukkan sereh, masak terus selama 10 menit. Angkat.

3.    Beri gula batu/gula aren/gula pasir, aduk rata. Sajikan hangat

Tuesday, 22 November 2016

HERNIA PADA ANAK ( Mei 2014)

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan hernia pada anak? Apakah beda dengan hernia pada orang dewasa? Tadinya saya tidak terlalu mempedulikannya. Lagipula tidak ada riwayat hernia di keluarga saya. Hingga suatu ketika Asllan sedang dipijit oleh seorang bidan dan seperti biasa Asllan pasti menangis kencang ketika dipijt. Namun hari itu Asllan menangis yang lebih kencang dari biasanya. Dan itu menyebabkan bagian atas skrotum kanannya membengkak. Bidan menyarankan agar saya konsultasikan ke DSA (Dokter Spesialis Anak) atau dokter bedah anak sekalian. Karena ditakutkan itu adalah hernia.
Sebelum ke dokter saya menyempatkan diri untuk mencari informasi mengenai hernia baik di dunia nyata maupun lewat dunia maya (terutama ikut grup room for children). Istilah Hernia secara umum adalah penonjolan melalui suatu lubang (defek) di dinding rongga yang bersangkutan, dalam hal ini perut. Ternyata memang hernia itu dibedakan antara hernia pada anak dan hernia pada orang dewasa. Hernia pada anak dan bayi disebabkan oleh kelainan perkembangan janin di dalam rahim yaitu lemahnya otot perut. Hernia pada anak ada antara lain hernia umbilikal (bodong) dan hernia inguinalis. Ketika janin tumbuh dan berkembang selama kehamilan, ada lubang kecil pada otot perut yang memungkinkan tali pusat menghubungkan ibu ke bayi. Sebelum kelahiran, lubang cincin pada otot perut itu menutup. Kadang-kadang, cincin itu tidak menutup sepenuhnya, dan masih ada lubang kecil. Sebuah lengkung usus dapat bergerak ke dalam lubang di antara otot perut itu dan menyebabkan hernia umbilikal (bodong). Namun biasanya hernia umbilikal ini akan hilang ketika anak berusia 3 sd.5 tahun. Untuk melihat bagian – bagian hernia dengan lebih jelas ada pada gambar berikut :

Sumber gambar : dokumen hernia pada anak pada grup fb. Room for children.

Akhirnya saya periksa ke DSA yang kemudian menyarankan periksa ke dokter bedah anak. Pada saat itu umur Asllan masih 7 bulan. Saya ceritakan kronologisnya dan Asllan diperiksa langsung oleh dokter bedah anak. Akan tetapi beliau belum bisa memastikan apakah Asllan positif hernia atau tidak. Nanti pada saat umur satu tahun atau kalau sudah bisa jalan baru bisa dipastikan itu hernia atau bukan. Beliau juga menjelaskan bahwa saat berada di dalam rahim, janin laki-laki akan mengalami perkembangan testis di dalam perut. Hingga tiba saat dia dilahirkan testis tersebut akan turun menuju skrotum melalui daerah kanalis inguinalis (saluran antara dinding perut bawah ke kantong kemaluan). Setelah lahir, kanalis inguinalis ini akan tertutup untuk mencegah kembalinya testis ke perut. Jika daerah ini tidak menutup sepenuhnya, sebuah lengkung usus dapat masuk ke dalam kanalis inguinalis melalui area lemah dinding perut bagian bawah, menyebabkan hernia.
Sepulang dari periksa saya semakin semangat untuk mencari informasi mengenai hernia pada anak. Room for children menjadi teman setia saya untuk mencari informasi sebanyak – banyaknya. Ada satu informasi lagi bahwa hernia itu bisa dikatakan sebagai penyakit turunan. Nah lo..!!! siapa neh yang pernah hernia? Setelah ditelusuri ternyata almarhum bapak mertua memang pernah terkena hernia...ya sudahlah...
Cerita berlanjut...hernia atau benjolan itu tidak pernah terlihat lagi semenjak periksa hingga ketika Asllan berumur 16 bulan dan terkena Infeksi Saluran Kencing. Pada saat kencing Asllan selau mengejan dan menangis, dan munculah lagi benjolan atau hernia itu. Saya ingin mengingkari kenyataan itu namun saya teringat kata-kata dokter bedah anak, “jika benjolan itu muncul lagi di usia 1tahun ke atas atau pada saat anak sudah bisa jalan, maka bisa dipastikan itu hernia dan penanganannya dengan operasi”...L LLLL. Namun beliau juga menjelaskan bahwa operasinya ringan, terjadwal dan bisa pulang pada hari yang sama jika semua berjalan dengan lancar.
Meski demikian hernia bisa juga berbahaya ketika usus yang menonjol melalui hernia terjepit dan tidak bisa didorong kembali dengan lembut ke dalam rongga perut. Ketika ini terjadi, bagian dari usus itu dapat kehilangan suplai darah dan rusak. Pasokan darah yang baik diperlukan agar usus sehat dan berfungsi dengan baik. Jika kondisi sudah seperti ini, maka operasi harus dilakukan darurat.
Hernia Asllan muncul ketika dia menangis kencang atau pada saat BAB. Namun masih bisa kembali dengan sendirinya. Hingga pada suatu malam di Bulan Mei tahun 2013 Asllan tiba – tiba muntah sepanjang malam bahkan hingga siang harinya namun badannya tidak panas. Dokter di klinik kantor suami tidak bisa memastikan Asllan sakit apa. Asllan hanya diberi obat anti muntah saja. Sejujurnya saya khawatir tentang kondisi Asllan. Saya takut jika kondisi yang Asllan alami itu merupakan salah satu gejala hernia yang terjepit. Sebenarnya gejala yang dapat terlihat ketika hernia itu mulai terjepit antara lain:
perubahan warna kemerahan pada hernia
muntah hijau atau feses
menangis atau rewel
demam.

Meskipun dari empat gejala tersebut Asllan mengalami dua gejala yaitu muntah hijau dan rewel namun saya sudah sangat amat terlalu khawatir. Saya membujuk suami untuk mengambil cuti dan memeriksakan Asllan ke Jawa.
Hari Senin, 26 Mei 2014 kami periksakan Asllan ke Dokter Bedah Anak di Yogyakarta, dan dinyatakan positif hernia inguinalis kanan. Hari Jumat 30 Mei 2014 adalah jadwal operasi untuk Asllan. Namun sebelum operasi dimulai, Asllan harus menjalani cek darah rutin di laboratorium untuk melihat kesiapan fisik Asllan...Ya Allah, saat itu rasanya adalah sungguh berat melihat Asllan harus diambil darahnya dan juga membayangkan bagaimana Asllan ketika diinfus dan harus dioperasi. Namun tekat saya adalah saya ingin Asllan sembuh total...
Rabu 28 Mei 2014, Asllan menjalani cek darah di laboratorium dekat dengan rumah uti. Asllan tidak menyangka akan disuntik. Dia tetap ceria bermain bersama ayahnya. Senang sekali melihat Asllan bersemangat melihat mobil, motor berlalu lalang di depan laboratorium. Asllan juga senang melihat ikan yang ada di aquarium laboratorium. Hingga tiba giliran Asallan untuk diambil darahnya. Sungguh saya seperti akan pingsan! Kareana pada dasarnya saya tidak suka jarum suntik, darah, rumah sakit, dan bagian medis lainnya. Akan tetapi Asllan terus menerus memanggil “Ba...Ba...” (bunda). Teriakan dan panggilan itu yang memaksaku untuk ikut masuk ke ruang tersebut dan tentu saja bagik terasa lama sekali proses pengambilan darahnya...
Kamis 29 Mei 2014 kami mengambil hasil cek darah Asllan, dan Alhamdulillah hasilnya normal dan Asllan siap untuk menjalani operasi besok pagi. Pukul 21.00 WIB kami membawa Asllan ke rumah sakit untuk persiapan operasi esok hari. Ketika sampai di rumah sakit Asllan segera diinfus. Dan lagi – lagi saya terlalu takut untuk menemaninya. Hanya ayah Asllan dan budhe Asllan yang masuk. Saya menunggu dengan penuh doa dan ketegangan. Dan mendengar teriakan Asllan memanggil saya dengan “Ba...Ba...Ba..” sambil menangis kencang membuat saya ikut menangis sedih. Saya hanya bisa menemaninya dari luar ruangan, saya hanya bisa mendoakan dengan segala kepasrahan kepada Allah SWT. Selesai diinfus Asllan harus puasa mulai pukul 00.00 karena operasi dijadwalkan besok pagi pukul 06.00 WIB. Dan Asllan sangat rewel ketika melihat ‘tangan robotnya’ (tangan yang dibalut perban untuk infus). Dia juga sangat ketakutan dan heran melihat botol infus yang tergantung di tiangnya. Bahkan kasur harus diturunkan di lantai untuk membuat Asllan merasa terbiasa tidur di rumah uti. Namun Asllan masih terus menangis terlebih ketika ‘puasanya’ dimulai. Akhirnya dokter membolehkan Asllan untuk nenen, dan berhentilah tangisan Asllan dan langsung tertidur dalam pangkuan saya. Tepat pukul 03.00 WIB saya coba membaringkan Asllan di kasur dan Alhamdulillah Asllan bisa tidur.
Jumat 30 Mei 2014 pukul 05.00 WIB Asllan mulai persiapan operasi. Mulai dari skin tes, dan juga ganti baju operasi. Yang membuatku trenyuh adalah ketika diganti dengan baju operasi Asllan nurut tidak rewel dan tidak menangis. Bahkan sambil menunggu dokter bedah anak datang, Asllan masih bisa jalan – jalan sambil bermain daun dimasukkan ke kolam ikan. ‘maem...kan...maem..’ (maksudnya ikan dikasih makan daun)...J. Dokter Bedah Anak datang pukul 06.25 WIB dan Asllan segera masuk kamar operasi dengan digendong Ayahnya. Seperti biasa saya hanya menunggu di luar sambil terus berdoa tanpa henti dan dengan cucuran air mata yang semakin deras...teriakan dan tangisan Asllan sungguh amat sangat keras dan kencang sekali. Saya belum pernah mendengar Asllan menangis sekencang ini. Ya Allah apakah sedemikian sakitnya yang Asllan rasakan? Tak lama kemudian Ayah Asllan dan Budhe Asllan keluar dari kamar operasi dan memberi kabar bahwa Asllan sudah mulai dioperasi. “Ya Allah...mudahkanlah operasi itu dan lancarkanlah...selamatkan Asllan, sembuhkanlah Asllah Ya Allah...”. Empat puluh menit telah berlalu, dan dokter bedah telah keluar dari kamar operasi dan menyatakan operasi telah selesai dengan lancar dan selamat. Alhamdulillah.....”terima kasih Ya Allah atas anugrah ini...” . Pukul 15.00 WIB perawat memberi tahu bahwa menurut dokter, Asllan sudah diperbolehkan pulang. Akan tetapi saya putuskan untuk pulang besok pagi saja.
Sabtu 31 Mei 2014 Alhamdulillah semalam Asllan bisa tidur dengan nyenyak. Pagi ini pukul 09.00 WIB saya membawa Asllan pulang  ke rumah uti dengan dibekali obat antibiotik, anti sakit, dan vitamin untuk Asllan. Ditentukan pula bahwa Asllan harus kontrol besok Senin tanggal 2 Juni 2014 untuk diperiksa kondisi luka pasca operasi.
Senin 2 Juni 2014 ayah Asllan sudah kembali ke kalimantan karena sudah harus aktif bekerja. Terpaksa kontrol Asllan hari ini hanya ditemani Budhe. Alhamdulillah luka pasca operasi sudah membaik, obat juga sudah tidak perlu diminumkan lagi. Luka pasca operasi diganti dengan perban yang baru dan dua hari lagi sudah diperbolehkan dilepas dan perawatannya diberi salep setiap sehabis mandi sampai luka itu kering dan sembuh.
Alhamdulillah...meski dengan semua ketakutan, ketidaktahuan dan kepasrahan diri akhirnya rangkaian operasi hernia untuk Asllan dapat berjalan dengan lancar dan selamat. Semoga seterusnya Asllan bisa sehat selalu...aamiinn...










Monday, 21 November 2016

Jalan pertama (31 Januari 2014)

Satu bulan telah berlalu semenjak tumbuh gigi pertamanya Asllan. Namun sampai sekarang Asllan belum berani jalan sendiri. Kalau hanya berdiri sendiri Asllan sudah bisa namun belum berani melangkahkan kakinya.
Sore ini tanggal 31 Januari 2014, selesai makan sorenya Asllan, kami mencoba mengajari Asllan untuk jalan sendiri. Asllan akan jalan dari pangkuan ayahnya menuju saya yang  berjarak dua meter. Alhamdulilah Asllan sudah bisa jalan sendiri dengan perlahan. Betul sekali, dengan perlahan bukan dengan jalan yang sangat cepat tanpa arah dan tidak bisa berhenti namun jalan perlahan selangkah demi selangkah dengan tangan kiri agak dilipat ke atas untuk keseimbangannya akhirnya bisa juga Asllan memeluk saya yang berjarak dua meter di depannya.
Ketika saya dan ayahnya bertepuk tangan bahagia melihat Asllan bisa jalan, Asllan juga ikut tepuk tangan senang. Bahkan ekspresi Asllan terlihat senang dan bersemangat untuk mengulang pelajaran jalannya..

Alhamdulillah...sehat terus ya Nak..


Tuesday, 15 November 2016

Tumbuh gigi pertama (29 Desember 2013)

Banyak yang bilang bahwa ketika anak berusia satu tahun sudah bisa jalan maupun tumbuh gigi. Tapi sekali lagi bahwa tumbuh kembang anak itu berbeda tidak bisa disamakan untuk semua anak. Asllan sampai sekarang belum tumbuh gigi sama sekali, jalan juga masih dibantu (tetah dalam bahasa jawa). Namun banyak kosakata yang bisa Asllan ucapkan dibandingkan anak seusianya.
Bulan Desember ini kakung dan uti menjenguk Asllan di Kalimantan untuk pertama kalinya. Sungguh senangnya kakung dan uti ketika Asllan masih mengenali beliau semua. Asllan langsung minta gendong kakung dan bermain bersama uti seperti ketika Asllan masih tinggal di Yogyakarta. Bahagia saya melihatnya. Dan saya yakin semua rasa capek dan penat perjalanan kakung dan uti dari Yogyakarta ke Desa Asam Baru sirna sudah ketika melihat tawa canda serta polah Asllan.
Kurang lebih selama satu minggu kakung uti berada di Kalimantan. Memang rasanya hanya sebentar saja kakung dan uti menemani Asllan di Kalimantan. Namun apa daya memang kakung dan uti harus kembali ke Yogyakarta. Kepulangan kakung uti ke Yogyakarta pada tanggal 29 Desember 2013 via Pangkalan Bun. Saya, Ayah dan Asllan tentu saja ikut mengantar kakung dan uti ke Bandara Iskandar Pangkalan Bun. Alhamdulillah pesawat yang dinaikin kakung dan uti lancar on time sehingga kakung dan uti tidak perlu menunggu lama. Selamat jalan kakung uti semoga selamat sampai di Yogyakarta dan besok temanin Asllan lagi ya.
Selepas pesawat kakung uti lepas landas kamipun kembali ke rumah dinas di Desa Asam baru. Dalam perjalanan pulang Asllan tidur dengan nyenyaknya di pangkuanku. Gaya tidur Asllan memang selalu membuka mulutnya. Pada saat itu saya perhatikan seperti ada sesuatu di mulutnya. Di gusi atasnya seperti ada sesuatu yang putih. Ketika saya raba terasa keras, dan begitu saya amati lebih lanjut ternyata itulah gigi Asllan. Alhamdulillah ya Allah, Asllan sudah muncul gigi pertamanya hari ini tanpa panas dan tanpa rewel.

Yeyeyeye....sehat terus Nak. Ngomong sudah bisa, gigi sudah tumbuh meski baru satu. Sebentar lagi jalan ya Nak...aamiinn...

Monday, 14 November 2016

ULTAH PERTAMA (31 OKTOBER 2013)

Bulan Oktober tahun 2013 tanggal 31 ini Asllan memasuki umur satu tahun. Tidak terasa sudah satu tahun ini Asllan hadir di tengah – tengah keluarga kami. Posisi saya dan Asllan saat ini sudah berada di Kalimantan ikut ayahnya Asllan.

Meskipun banyak anak – anak di sekeliling rumah kami namun untuk ulang tahun Asllan saya tidak membuat pesta maupun mengundang mereka. Asllan memang baru dua bulan ini ikut ayah di Kalimantan. Pada saat Asllan berkenalan pertama kali dengan tetangga sekitar sudah banyak yang membawakan bingkisan untuk Asllan sebagai tanda perkenalan. Jadi kami memutuskan hanya membuat nasi kuning yang kami bagikan untuk tetangga di sekitar rumah.

Kebetulan juga ada kakak ipar yang ikut di Kalimantan ini sementara ini. maka nasi kuning untuk Asllan dibuatlah oleh kakak ipar alias budhenya Asllan. Sangat sederhana sekali, nasi kuning dibikin tumpeng untuk dimakan kami bertiga dan nasi kuning yang dibagikan ke tetangga dalam kemasan mika yang tidak terlalu besar.

Selain itu, dalam usia satu tahun ini Asllan tentu belum paham apa artinya ulang tahun. Bahkan untuk tiup lilin juga Asllan belum bisa. Lilin kami pasang di tumpeng, ketika kami nyalakan apinya Asllan malah takut. Hasil akhirnya adalah ayah dan bunda yang tiup lilin dan potong tumpeng.

Besar harapan kami agar Asllan tetap sehat, selalu hormat kepada orang tuanya dan menjadi orang yang sukses kelak. Aamiinn.


Friday, 11 November 2016

Zoo (24 September 2013)

Hemmm...hari – hari terakhir di jogja sebelum Asllan ikut ayah ke kalimantan..jalan kemana ya enaknya?? coba ke kebun binatang aja yuk yah...gak jauh dari  rumah uti kok lokasinya...eits...meskipun bisa dibilang dekat tapi tetep aja perlu persiapan yang matang neh..(bawa bayi gitu loh...).
Akhirnya dengan membawa perlengkapan perang, datanglah kami (aku, ayah, n asllan) ke gembira loka zoo. Hemm.... terakhir aku ke tempat ini pada saat praktikum di kuliah dulu. Tiket masuknya sekarang Rp. 15.000,- per orang. Anak di atas 3 tahun dihitung satu tiket penuh. 

Yuhuuu....masuk yuk nak...
Setelah ayah sholat dhuhur, lanjutlah perjalanan kami melihat gajah. (kandang pertama yang kami kunjungi). Dengan penuh semangat kami tunjukkan pada Asllan bahwa hewan dengan belalai panjang itu adalah gajah, namun apa daya...asllan lebih tertarik pada semut yang berlalu lalang di pagar kandang gajah...hehehe...
Ya udah deh, lanjut kandang berikutnya yukkk....kali ini kami lihat simpanse. Tapi sebelum mendekati kandang asllan minum asip dulu ya...secara udara panaasss banggetts. Ternyata oh ternyata, pada saat asllan minum asip, tuh simpanse malah bertepuk tangan memanggil petugas (laper mungkin ya?). dan lucunya setelah selesai minum asip asllan malah ikut – ikutan tepuk tangan sambil senyum – senyum lihat simpanse... 
Perjalanan berlanjut ke kandang buaya dan macan. Hemmm...kayaknya asllan belum menyadari buasnya hewan ini. Dengan cueknya asllan malah mainan kawat kandang luarnya. Lagian juga hewan buas ini gak bergerak sama sekali alias baru tidur siang.
Pemandangan berikutnya adalah rusa. Di kandang rusa ini disediakan kangkung yang diletakkan di luar kandang agar pengunjung bisa memberi makan rusa secara langsung. Hanya dengan membayar seribu rupiah kita bisa menjulurkan tangan untuk memberi seikat kangkung pada rusa tersebut. Di sini asllan dengan antusias melihat ayahnya yang memberi makan rusa. Lama kelamaan asllan juga ikut memberi makan rusa, bahkan dia berani menyentuh salah satu rusa yang lewat di pinggir kandang.
Wah, lumayan pegal juga menggendong asllan selama perjalanan ini. Dan sebelum pulang istirahatlah kita (aku terutama) dengan menggelar tikar di depan kandang bekantan. Di situ asllan bisa merangkak dengan bebas. Segala maenannya yang sengaja kami bawa segera dikeluarkan. Sementara asllan asyik dengan maenannya (lagi – lagi bekantannya dicuekin padahal sudah heboh teriak dan menggelantung kesana kemari) aku dan suami langsung meluruskan kaki.
Setengah jam telah berlalu dari proses penggelaran tikar, asllan juga sudah mulai ribut, maka kami melakukan persiapan untuk pulang. Sementara saya berkemas, asllan ikut ayahnya melihat papan informasi tentang bekantan. Baru di sinilah asllan menyentuh gambar bekantan dan mulai memperhatikan tingkah polah bekantan tersebut.
Semua sudah rapi, dan kamipun siap untuk kembali pulang ke rumah uti.

hemmm...kesimpulan dari perjalanan kali ini adalah asllan belum tertarik dengan hewan yang belum pernah dilihatnya. Tapi its ok, paling tidak asllan bisa familiar dengan dunia luar dan orang asing...




Thursday, 10 November 2016

Tedak Siten (Mei 2013)

Tedak Siten merupakan salah satu upacara adat Jawa untuk anak. Upacara ini ditujukan untuk anak yang akan belajar jalan sekitar usia tujuh atau delapan bulan. Tedak siten berasal dari kata Tedak atau menginjak dan siten berasal dari kata siti dari bahasa jawa yang berarti tanah. Jadi diibaratkan upacara ini adalah simbolis anak belajar jalan atau menginjak tanah untuk pertama kali.
















Serangkaian upacara ini antara lain menapakkan kaki di tanah lalu jadah sebanyak tujuh warna dari warna hitam sampai putih. Jadah atau dikenal juga dengan tetel dibuat dari beras ketan yang dikukus kemudian dicampur dengan kelapa muda yang diparut dan ditumbuk hingga bercampur rata. Warna yang digunakan mulai dari warna hitam sampai putih. Jadah ini diletakkan mulai dari yang hitam untuk yang pertama kali diinjak oleh anak hingga warna putih yang terakhir diinjak oleh anak. Hal ini dimaksudkan bahwa setiap masalah (kegelapan) pasti ada jalan keluarnya (terang) asalkan mau berusaha.

Setelah menapakkan kaki di jadah, anak kemudian menaiki tangga yang terbuat dari tebu hitam dengan tujuh anak tangga. Filosofinya agar anak bisa menjadi pribadi yang selalu meningkat kualitasnya. Ada juga yang bilang bahwa menaiki tangga tebu berarti kelancaran pendidikannya. Kemudian anak akan dihadapkan pada benda – benda dalam kehidupan sehari – hari. Baik berupa buku, pensil, padi, kalkulator, sendok sayur, perhiasan imitasi. Nantinya anak akan memilih sendiri salah satu benda yang menarik perhatiannya. Benda tersebut akan menjadi “pandangan” masa depannya. Misalnya anak memilih padi nantinya anak akan mudah mencari makan alias makmur. Tahapan ini biasanya dilakukan di dalam kurungan ayam yang sudah dihias sedemikian rupa. Kurungan ayam ini dilambangkan sebagai dunia sehingga artinya anak akan memilih masa depannya.

Rangkaian terakhir adalah anak dimandikan dengan air hangat dan diberi kembang setaman istilahnya. Kembang setaman ini dimaksudkan agar anak memiliki nama yang harum di kehidupannya.

Kemudian orang tua dari anak akan menyebarkan beras kuning dan uang logam yang akan diperebutkan oleh anak – anak yang datang dengan maksud agar anak menjadi dermawan ketika dewasa kelak. Setelah itu tumpeng dipotong dan dibagikan untuk anak – anak tersebut dan juga melepaskan seekor ayam.


Asllan melakukan upacara tedak sitennya pada tanggal 25 Mei 2013. Hanya upacara sederhana yang dilakukan. Yang hadir hanya keluarga saja baik keluarga dari saya maupun dari suami. Ubo rampe mulai jadah, tumpeng, tangga dari tebu, seekor ayam, sampai beras kuning semua dipersiapkan sendiri oleh kakak ipar saya. Tidak menggunakan EO karena tujuan kami memang hanya sederhana saja dan mengikuti atau nguri - nguri budaya Jawa. Pada saat pelaksanaan ini sayang sekali sedang turun hujan. Jadi semua dilakukan di teras rumah uti di Yogyakarta. Dimulai dari menapakkan kaki di jadah, naik tangga, masuk kurungan dan memilih benda kemudian mandi kembang setaman. Menapakkan kaki di tanah dilakukan setelah hujan reda. Oya, benda yang diambil Asllan ada dua yaitu kalkulator di tangan kiri dan buku tulis di tangan kanan. 

Wednesday, 9 November 2016

Duduk pertama (Juni 2013)

Akhir Bulan Juni 2013 Asllan memasuki usia delapan bulan. Kalau merangkak sudah cepat sekali namun Asllan kok belum bisa duduk sendiri ya? Kalau duduk masih harus dijagain bagian punggungnya. Sambil terus latihan duduk di Baby Spa dan tentu saja berdoa agar Asllan bisa duduk sendiri. Hingga akhirnya suatu sore sebelum mandi, saya coba menyingkirkan bantal yang digunakan untuk mengganjal Asllan duduk.
Hasilnya .....Alhamdulillah Asllan bisa menyangga badannya sendiri alias bisa duduk sendiri.  Uti dan kakung berperan mengajak Asllan mainan dari sisi depan Asllan sehingga Asllan tidak menyadari ketika bantalnya saya ambil. Setelah tahu bahwa bantalnya diambil Asllan ternyata masih terus bisa duduk sendiri meskipun kakinya harus lurus ke depan (selonjor) dan jari – jari kakinya menekuk. Untuk keseimbangannya kedua tangan Asllan juga menyangga di samping pinggulnya. Masih terlihat kaku namun saya bangga akhirnya Asllan bisa duduk sendiri meski untuk awalnya masih harus didudukkan.

Sehat terus Nak....

Tuesday, 8 November 2016

MPASI pertama (30 April 2013)

Tepat tanggal 30 April 2013 Asllan sudah mulai berumur 6 bulan. Saatnya belajar makan deh.  Asllan belajar makan, bundanya belajar tentang MPASI. Saya memutuskan MPASI berdasarkan WHO dimana anak sudah mulai mendapatkan karbohidrat, protein baik nabati maupun hewani, serta serat. Yang membedakan hanya tekstur dan porsi makannya. Tidak lupa saya juga menerapkan tes 4 hari untuk mengetahui asllan alergi terhadap apa (apabila ada alergi).
MPASI pertama yang saya berikan untuk Asllan adalah bubur beras putih yang diencerkan dengan ASI. Buburnya buat sendiri dengan cara beras putih dimasak dengan air yang lebih banyak hingga menjadi bentuk bubur. Porsinya hanya sebesar satu sendok makan untuk buburnya dan ASI secukupnya sampai menjadi tekstur yang diinginkan. Untuk pertama kali ini teksturnya masih terbilang encer.
Yuk, maem yuk nak....Alhamdulillah Asllan mau untuk maem bubur tersebut. Meskipun pada awal suapan sepertinya Asllan agak sedikit bingung.  Dengan tatapan mata yang agak bingung dan juga merasakan tekstur serta rasanya. Oya pengenceran bubur menggunakan ASI dimaksudkan agar Asllan tidak terlalu kaget terhadap asupannya. Meskipun bubur namun masih ada rasa ASI-nya.
Meskipun perlahan namun akhirnya habis juga bubur perdana Asllan. Siipp...nanti sore kita lanjutkan lagi ya Nak...