Tuesday 30 October 2012

Cowok euy...!!


Kamis, 09 Agustus 2012

Hari kamis ini aku kontrol kehamilan terakhir di Pangkalan Bun karena aku memang berencana untuk melahirkan di Yogya. Bertepatan dengan mudik hari raya aku akan terus tinggal di Yogya sampai anakku berumur 3 bulan. Jadi terpaksa deh berjauhan dengan suami tercinta.... LL.

Hasil periksa bulan ini sudah terlihat jenis kelamin anakku yang Insya Allah cowokJJ. Usia kehamilanku 27W6D (masih aman untuk melakukan perjalanan dengan pesawat terbang), dengan BBJ 1014,9 gr. Kata dr. Hartono BBJ ini masih kurang untuk usia kehamilanku. Selain itu posisi kepala anakku belum berada di bawah, masih posisi diagonal di sebelah kanan bawah. Aku dianjurkan banyak melakukan sujud atau nungging untuk mempercepat pergerakan kepala debay ke bawah.  “ayo Nak makan yang banyak biar sehat dan berat badanmu normal ya, jangan lupa banyakin gerak biar kepalamu bisa berada di perut bawah bunda ya” JJ. Obat untuk bulan ini masih Folamil genio dan Osfit DHA. Tak lupa kami minta surat rekomendasi penerbangan dari dr. Hartono, Sp.Og. Dan persiapan mudik deh....JJ


Kue bingke


Minggu, 29 Juli 2012

Alhamdulillah....”hebat anak bunda ini, kuat diajak puasa lho....” JJ. Bisa ikut makan sahur, buka puasa, juga sholat tarawih ...yang lebih terasa indahnya adalah ini kali pertamanya aku menjalani puasa sebagai seorang istri dan calon ibu... JJ.

Hari minggu ini, suamiku mulai berani mengajakku keluar rumah dengan naek sepeda motor. Cihuuyyy... akhirnya bisa sedikit keliling pedalaman (bukan keliling kota neh...hehehe... JJ). Setelah sholat ashar aku dan suami berkeliling pedalaman ke arah kuala pembuang. Yah, semacam “kehidupan” terdekat dari rumah dengan waktu tempuh kurleb 30-45menit... Hemm...banyak juga penjual makanan persiapan buka puasa yang berjajar di sepanjang jalan. Gak jauh beda sama di Jogja sebenernya... Ada salah satu makanan yang membuatku tertarik karena hampir di setiap stand menyajikannya. Kuputuskan beli makanan itu yang berbentuk seperti bunga agak besar dan lembut. Kalo aku bilang seh semacam kue talam ya, tapi di sini disebutnya “kue bingke”. Ada bermacam – macam rasa mulai dari gula merah, kentang dan kelapa muda. Aku memilih yang rasa gula merah dengan harga Rp. 12.000,-. Penasaran pengen tau gimana rasanya.


Sampai di rumah dan setelah tiba waktu berbuka tentunya, kami santaplah kue bingke itu... Seperti dugaanku sebelumnya, rasa dari kue ini manis mirip talam... Tapi dengan ukuran yang sebegitu gedenya gak bisa habis dalam sekali makan neh... Untungnya kue ini bisa tahan sampai 2 hari dengan masuk ke almari es.   

akhirnya diperbolehkan puasa....


Jumat, 13 Juli 2012

Bebarengan dengan tugas suami di bulan ini, kontrol kandunganku dilaksanakan Hari Jumat, 13 Juli 2012. Pada konsultasi kali ini, aku menanyakan apakah kondisiku ini  memungkinkan untuk puasa ramadhan. Alhamdulillah dokter membolehkan aku berpuasa dengan catatan tidak dipaksakan mengingat aku adalah seorang bumil. Hasil priksa kali ini juga sehat dan normal semua dengan usia kehamilanku 23W5D, lingkar kepala 190,67 mm dan BBJ 645,05 gr. Obatnya masih sama seperti bulan lalu yaitu Folamil genio dan Osfit DHA.


Sepulang dari kontrol kehamilan ini aku merasa bersemangat sekali untuk melaksanakan puasa ramadhan beserta seluruh rangakaian kegiatannya mulai dari makan sahur, buka bersama, dan juga sholat tarawih. Ini adalah puasa pertama aku sebagai seorang istri...”kita belajar puasa ya Nak...tetap sehat dan kuat ya di perut Bunda...”JJ

"Bangun" dari tepar


Jumat, 15 Juni 2012

Alhamdulillah akhir – akhir ini  aku mulai bisa merasakan makan yang enak, badan juga sudah gak gampang lemes n pusing lagi. Aku juga sudah mulai bisa bersosialisasi dengan tetangga setelah selama tepar kemaren harus bedrest di rumah. Oya, seperti bumil yang lain aku juga mengalami masa ngidam yaitu mangga....!!!! dan begitu susahnya nyari mangga di bulan – bulan ini karena memang bukan musimnya..... LLL "sabar ya Nak...besok kalo sudah musimnya pasti langsung bunda borongin deh....JJ".

Kali ini priksa kandungan ke Pangkalan Bun gak di Hari Sabtu tapi Hari Jumat karena tugas suami bulan ini jatuh di Hari Jumat. Seperti biasanya dilakukan pemeriksaan USG. Karena debay (adek bayi) sudah banyak bergerak, dr. Hartono sempat kesulitan ketika akan mengambil gambarnya...hehehe... “malu ya Nak, mau difoto Pak Dokter...?”. Setelah berhasil didapatkan fotonya diketahui usia kehamilanku 18W6D dengan lingkar kepala 134,42 mm dan BBJ (berat badan janin) 277,1 gr...”wah, sudah tambah gede ya anak bunda...”JJJ Karena sudah gak ada keluhan lagi untuk bulan ini, obat yang diberi masih sama dengan yang kemarin yaitu Folamil genio dan Osfit DHA.


Gerakan pertama


Sabtu, 12 Mei 2012

Heeemmmm.....emang ada aja kisah dan crita dari seorang bumil alias ibu hamil ya? Setelah kemaren berhasil mengatasi maagh dan juga tekanan darah yang drop,kali ini aku mengalami sebuah kendala lagi yaitu masalah “sembelit”. Bayangkan aja, aku gak BAB sejak 9 hari yang lalu!!!! Kebayang kan gimana rasanya??? Setelah browsing ternyata sembelit itu adalah hal yang sering dialami oleh bumil. Lega rasanya, jadi gak terlalu khawatir deh. Sekarang berkonsentrasi mengatasinya yuuukkkk... akhirnya aku memilih banyak minum air putih, dan makan buah pepaya setiap hari juga tak lupa banyak jalan kaki (tentunya disesuaikan dengan kondisi badan yaa...). Tepat di hari ke-10 aku berhasil BAB tapi dengan tekstur yang keras banget dan cuma sedikit. Karena perut sudah semakin gak menentu rasanya terpaksa deh microlax beraksi. Alhamdulillah cuma sekali pakai dan semakin lancar aja....

Gak hanya aku dan suami  yang senang dengan berita kehamilanku, semua keluarga besar kami menyambut gembira kabar ini. Tentu saja dengan keterbatasan pengetahuan aku dan suamiku tak jarang kami juga sharing kepada teman dan juga keluarga termasuk saat – saat dimana aku harus tepar (tewas & terkapar)...hehehe...keluarga ikut heboh deh pokoknya...JJ Pernah suatu hari ibuku menanyakan apakah aku sudah merasakan gerakan janin? Wah, kayak apa tuh rasanya? Aku belum merasakan gerakan apa – apa neh dari dalam perut... Dan keesokan harinya (setelah ibuku bertanya tentang gerakan janin) tepatnya Kamis, 3 Mei 2012, aku merasakan adanya gerakan seperti “keduten”. "Hihihi...gini toh rasanya gerakanmu Nak...."

Sabtu setelah suami pulang kerja, kami langsung menuju Pangkalan Bun karena sudah tiba jadwal kontrol kehamilan. Kali ini berbarengan dengan tugas suami di Pangkalan Bun, jadi kami bisa menggunakan mobil kantor lagi.

Priksa kali ini tensiku sudah normal lagi dan berat badan sudah bisa naik meski cuma 1 kg menjadi 40kg...USG kali ini menjelaskan usia kehamilanku 14W4D dengan lingkar kepala janin 85,15mm dan sudah bisa terlihat berat janinku yaitu 110,76gr..."hihihi...kecil bgt kamu Nak...JJ". Obat kali ini adalah Folamil genio (vitamin) dan Osfit DHA (perkembangan otak). Alhamdulillah baik ibu maupun bayinya semua sehat...



Indahnya hamil muda


Sabtu, 07 April 2012

Bener – bener merasakan “indahnya” hamil muda neh....tapi mau gimanapun keadaannya harus selalu disyukurin karena tidak semua wanita bisa mendapat kesempatan secepat aku untuk hamil... JJJ

Sejak pulang dari periksa kandungan yang pertama, entah kenapa semua “gejala hamil muda” semakin sering kurasakan. Mulai dari sensitif terhadap segala macam bau – bauan, pusing dan gampang lemes serta capek dan yang gak mau kalah adalah munculnya mual – mual terutama di sore atau malam hari setelah suami sampai di rumah. Pinter juga dedek di kandungan ini, mualnya kalo ayahnya dah di rumah biar ada temennya dan ada yang ngurusi..hehehe... AA

Beruntunglah aku mempunyai suami yang perhatian, apa aja keluhanku dia bisa menenangkan aku dan bisa membuat aku merasa nyaman. Tapi entah kenapa aku gak bisa makan dengan enak ya? Padahal aku merasa laperrrr banget...jadi cuma mupeng doank neh...LL Pernah aku pengeeennnn banget makan hati ayam, dengan segera suamiku membelikannya. Otomatis dengan semangat 45 aku langsung menyantapnya dengan sepiring nasi hangat....heemmmm...nyammm...nyammm...CCC. Tapi....5menit kemudian....langsung deh, keluar semua hati ayam dan nasi satu piring tadi.... LL huuuffff....begitu seterusnya, tiap makan dengan porsi agak banyak langsung deh keluar lagi... Hasil akhirnya aku gampang pusing dan semakin lemes setiap hari, juga datanglah penyakit maagh....LL

Sabtu ini adalah jadwalku untuk kontrol ke dokter kandungan. Dan seperti biasa setelah suami pulang kerja berangkatlah kami menuju Klinik Bunda di Pangkalan Bun. Namun kali ini kami mendapat fasilitas mobil dari kantor suamiku. Dan begitu sampai di tempat periksa ternyata berat badanku turun 2 kg menjadi 39kg dan tensi ngedrop yaitu 80/40....!!!! LLL huuu....pantes aja sering pusing dan lemes.

Begitu masuk ke kamar periksa dan menceritakan kondisiku dengan dr.Hartono aku dianjurkan untuk makan alpukat dan juga es krim sesering mungkin...hehehe...enak juga neh obatnya.. JJ semangat deh “menjalankannya”...
Dari hasil USG kali ini sudah terlihat bentuk janinnya meski masih berumur 11W4D dengan lingkar kepala 12,5 mm. Alhamdulillah semuanya sehat. Obat yang kudapatkan adalah Folamil genio (vitamin), Musin sucralfate (obat maagh), dan juga Lametic (anti mual). Tapi...yang namanya lametic ini susah dan mahaaallll harganya, namun bener – bener mujarab banget bagiku....









Sunday 28 October 2012

Bulan pertama....


Sabtu, 10 Maret 2012

Weekend lagi neh....yuukkk...ke kota yuuk....eh, tapi kan aku lagi hamil muda...gimana ya? Ahhh...ini kan juga mau priksa kandungan juga, gak cuma jeng – jeng doank...ayuklah berangkat....

Setelah suami pulang kerja, kami langsung “tancap gas” menuju Pangkalan Bun naek motor. Tentu aja suamiku gak berani ngebut, alhasil waktu tempuh kami adalah 3,5jam... Tujuan pertama kami adalah menuju dokter THT untuk mendaftar terlebih dahulu (buka prakteknya jam 19.00). Dan setelah selesai priksa di dokter kandungan baru balik ke dokter THT lagi...

Setelah mendaftar di THT kami menuju Klinik Bunda untuk periksa kandungan. Dokter yang menangani kami adalah Dr. Hartono. Sp.Og. Setelah dilakukan pemeriksaan USG ternyata sudah terlihat kantung kehamilanku dengan diameter 11,7mm meski janinnya belum terlihat. Alhamdulillah, berarti memang aku positif hamil dengan usia kehamilan 5W5D JJ. Untuk menjaga kondisi tubuhkku, aku dibei obat clas (anti muntah), dan biosanbe. Kami harus rutin kontrol kandungan satu bulan sekali untuk mengetahui perkembangan janinnya....


Anehnya setelah sampai di rumah lagi langsung deh aku merasa mual – mual setiap hari...hehehe...obat yang diberi dr.Hartono otomatis habis sebelum tiba jadwal kontrolku. Terpaksa deh bidan klinik perusahaan suamiku  “beraksi”...AA Oleh bidan Ana (nama bidan itu) aku diberi obat Mediamer (anti mual) dan juga vitamin Nutrimama 1.


Hemmm...ternyata gini ya rasanya hamil muda....tetep semangat yah...!!

Cihuyyy......


Kamis, 8 Maret 2012

Kenapa ya akhir – akhir ini kok badan sering kerasa gak enak? Cepet capek, lemes, kadang kalo malem hari suka mual....LL duhhh...jangan sakit deh, di perantauan neh....mana kuping suami jg gak kunjung membaik neh...please...sembuh......sehat...
Suatu saat di sebuah arisan, aku ditanya oleh tetanggaku apa sudah “isi” alias hamil. Tentu aja aku gak tau, coz belum testpack neh....hemmm, pulang arisan aku jadi kepikiran perkataan tetanggaku tadi. Apa salahnya iseng – iseng coba testpack?. Keesokan harinya setelah suamiku berangkat kerja, aku coba testpack, dan......eng...ing...eng....dua garis merah terlihat di sanaJC Alhamdulillah...gak perlu menunggu lama aku bisa positif hamil... Entah kebetulan atau apa, satu jam kemudian suamiku pulang untuk mengambil alat yang tadi pagi lupa gak dibawa. Langsung aja kukasih lihat hasil testpack itu dan kamipun berpelukan bahagia...
Tentu aja selain dari hasil testpack, kami juga ingin mendapat kepastian dari dokter kandungan. Hemmm...tapi kapan ya ke dokter kandungan? Jauh seh, harus 2,5jam perjalanan naek motor (kondisi normal lho ya...)...

Saturday 27 October 2012

Pangkalan Bun


Hemmm...dah satu minggu ini suamiku mengeluh sakit di kuping kanannya. Dah dipriksain ke klinik perusahaan n dapat obat tapi gak sembuh juga. Karena gak tahan akhirnya kami memutuskan priksa ke dokter THT di Pangkalan Bun.
Sepulang kerja di Hari Sabtu, 3 maret 2012 berangkatlah kami ke kota Pangkalan Bun dengan naek sepeda motor. Itung – itung jeng – jeng di pulau seberang hehehe...Ternyata eh ternyata, dokter yang kami maksud sedang cuti selama 1 minggu.. LL Oleh petugas di klinik tersebut kami disarankan mendatangi UGD di RSU Pangkalan Bun. Di sana suamiku diperiksa oleh dokter jaga dan diberi obat tetes telinga juga obat untuk diminum semacam antibiotik.
Esok paginya kami berjalan – jalan keliling Pangkalan Bun (mumpung ke kota neh...). Berhubung dan karena kami bukan orang asli Pangkalan Bun alhasil kami gak tau harus keliling kemana LL ikutin kata hati kemana motor melangkah aja deh....eh, kok ada penjual kaki lima yang rame banget dikerubutin pembeli ya? Jual apa tuh?? Didorong rasa penasaran kami samperin juga tuh penjual. Ternyata penjual keropak bakar!! Semacam kerupuk ikan tapi dibakar dan diberi bumbu kacang...lumayan enak jg rasanya...



Lanjut perjalanan lagi yuukkk...eh,kami menemui sebuah pintu gerbang bertuliskan “Istana Kuning”. Kayaknya menarik deh tempat ini, mampir aahh...hemm...ternyata Istana Kuning ini merupakan salah satu obwis di Pangkalan Bun. Isinya semacam rumah adat atau tempat tinggal gitu deh? Gak ada info yang bisa kami dapat karena gak ada guide maupun leaflet. Mungkin karena kami sudah terlalu siang ketika masuk ke Istana kuning ini. Biasanya di Hari Minggu pukul 07.00 ada pertunjukan tari adat. Karena telat, alhasil kami hanya bisa mengabadikan penari adat yang sudah tidak menari. Beruntunglah kami, di hari ini ada juga komunitas fotografer dari jakarta yang mengabadikan moment ini. Lumayanlah kami bisa ikut mendapat foto yang bagus...


Yah, beginilah “oleh – oleh” dari Pangkalan Bun....

My First Time @ Borneo


Gak kerasa akhirnya cuti suamiku hampir berakhir. Sebagai istri (cie...status baru neh...) aku harus mendampingi suami kembali ke tempat kerja, dengan kata lain aku akan meninggalkan kota Jogja yang selama ini menjadi rempat tinggalku.
Karena aku mempunyai status dan jabatan baru sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga secara otomatis aku harus beradaptasi. Apalagi di tempat baru yang jauh dari peradaban kota. Untuk itu kami memilih berangkat 3hari sebelum suamiku aktif lagi, tepatnya tanggal 31 Januari 2012.
Kami memutuskan berangkat via Semarang manuju Pangkalan Bun dengan pesawat Trigana Air. Landing di Pangkalan Bun sekitar pukul 14.30 WIB dan langsung menuju mobil yang telah menjemput kami. Dari Pangkalan Bun ternyata kami masih harus menempuh perjalanan darat selama kurleb 3 jam perjalanan menuju daerah Asam Baru. Di Asam Baru inilah kami akan tinggal karena lokasi kerja suami yang juga berada di daerah ini.
Sekitar  pukul 18.30 WIB sampailah kami di rumah yang akan kami tempatin. Yaitu rumah dinas G1 PKS...semoga aku bisa menjalankan tugas dan kewajibanku sebagai seorang istri di rumah ini. Amiiinnn.....


Friday 26 October 2012

Lombok Jaya ( hari ke-3 )


29 Januari 2012

Hari terakhir neh di Pulau Lombok, yuk mari kita maksimalkan petualangan hari ini.

Taman Air Narmada
Masih menggunakan mobil dan sopir yang sama kami memulai petualangan dengan mengunjungi Taman Air Narmada. Obwis ini mirip ama Tamansari di Yogya. Narmada ini mulai dibangun pada tahun 1727 oleh Raja Bali yang bernama Anak Agung Gede Ngurah. Narmada yang mempunyai arti “mata air” mempunyai luas kurleb 30ha terdiri dari kebun dan sawah yang merupakan miniatur Rinjani karena Raja Bali melakukan pemujaan di Gunung rinjani tiap tahunnya. Kolam besar di sebelah kanan merupakan miniatur dari Segara Anakan, Kolam renang yang digunakan untuk umum sebagai tempat mandi raja dan kolam yang ada air mancurnya dahulu adalah kolam renang selir. Selain kolam – kolam tersebut, terdapat sebuah pura yaitu Pura Jagad yang disimbolkan sebagai Puncak Rinjani namun sayangnya pura ini hanya dibuka pada Bulan Nopember untuk sembahyang.
Bangunan pertama di narmada ini adalah Bale Terang yang terdiri dari dua lantai dengan model rumah panggung. Lantai bawah biasanya dipake untuk gudang dan penjara bagi orang yang bermasalah dengan raja. Lantai atas terdiri dari tiga ruangan yaitu kamar tidur raja di sebelah Utara & Selatan. Sedangkan di tengah sebagai ruangan raja untuk melihat pemandangan ke arah timur.
Bangunan selanjutnya adalah Bale Petirtan yang merupakan pertemuan tiga mata air yaitu Suranadi, Lingsar, dan Narmada itu sendiri. Bagi umat hindu air ini dikenal berkhasiat sebagai pengobatan dan membuat awet muda sehingga dikenal dengan air awet muda. Kami berkesampatan untuk masuk dan mengambil air ini dengan menghubungi juru kunci terlebih dahulu. Syarat untuk masuk ke bale petirtan ini haruslah dalam keadaan suci, membawa sesaji, dan memakai kain yang khusus. Sesuai dengan syarat tersebut yang bisa masuk hanya suami tercinta. Setelah memakai kain dan membawa sesaji suamiku masuk ke Bale Petirtan dengan didampingin juru kuncinya. Bersama juru kunci, suamiku memanjatkan doa sesuai agama dan kepercayaan masing – masing lantas dipersilakan untuk membasuh muka dan minum air awet muda ini. Sebagai suami yang baek dia membawakan air tersebut untuk kuminum...hehehe...acih ya yaaangg... JJ
Beberapa bangunan lain yang terdapat di Narmada ini antara lain Halaman Bencingah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata dan menghadapnya Senopati dan prajurit.
Selain Halaman Bencingah terdapat pula Halaman Pesarean yang dahulu terdapat Bale Loji, Bale Terang dan Bale Pawedayan yang digunakan untuk membaca kitab wheda dan bangsal sebagai tempat penjagaan.
Bangunan berikutnya adalah Halaman Mukedas yang merupakan halaman untuk para pelayan raja. Dahulu terdapat Bale Loji, merajan (sanggah), dan bangsal.
Merajan Sanggah adalah bangunan suci tempat pemujaan raja kepada para leluhur dan Tuhan YME dalam manifestasi sebagai Dewa Wisnu, Brahma dan Iswara. Karena ini merupakan tempat suci maka diberi pintu gerbang yang dikunci.
Bangunan terdepan dari Narmada adalah Jabalkap yang terdiri dari dua kolam kembar yang digunakan sebagai tempat mandi prajurit. Selain itu terdapat pula dua bangsal untuk tempat penjagaan.
Sambil menuju pintu keluar kita melewati sebuah bangunan yang bernama Bale Loji yang merupakan rumah tempat tinggal raja dan istrinya dengan serambi yang terbuka.
Wuiiihhh....mantab bener petualangan di narmada ini.... CCC


Lanjut lagi yuuuukkkk....sekarang ini kita menuju ke Suranadi.
Di kompleks ini terdapat Pemandian Suranadi, Pura Suranadi dan Taman Wisata Alam Suranadi di bawah BKSDA NTB.
Obwis yang kami kunjungi pertama adalah Pemandian Suranadi. Di sini terdapat kolam renang dan juga restoran. Selain kolam renang, ada juga beberapa kolam alami yang ukurannya lebih kecil daripada kolam renang utama dan terdapat banyak pohon di sekitarnya. Sejuk deh hawanya.... CCC. Selain itu adalagi sebuah kolam yang sangat jernih airnya sehingga ikan – ikan di dalamnya terlihat jelas. Kolam ini dijaga dengan pagar yang terkunci sehingga ikan tadi aman tentram di kolamnya...hehehe...
Tak jauh dari Pemandian ini terdapat sebuah pura yang disebut Pura Suranadi. Pura Suranadi terletak di dalam kompek Taman Suranadi. Pura ini memiliki pola pura yang terpisah saru sama lin, yaknidisesuaikan dengan keberadaan sumber mata air suci yang terdapat di lokasi tersebut. Walaupun terpisah secara fisik, namun dalam menjalankan rangkaian kegiatan ritual, pura ini merupakan saru kesatuan yang tak terpisahkan. Keberadaan Pura Suranadi erat kaitannya dengan lima mata air (Panca Tirta atau Pancaksara) yang ada di lokasi tersebut, yaitu Mata Air toya Tabah, Mata Aor Toya Pabersihan, Mata Air Toya Panglukatan, Mata Air Tirta, dan Mata Air Pangentas.
Lokasi berikutnya adalah Taman Wisata Alam Suranadi dengan luas kurleb 52 Ha. Di sini ada lokasi buat outbond juga lho...untuk memudahkan pengunjung telah disediakan route untuk mengelilingi TWA ini.


Petualangan dilanjutkan ke Pura Lingsar mengingat waktu yang semakin siang. Meski hanya singkat kami menyempatkan diri untuk mengunjungi pura ini. Pura Lingsar ini merupakan pura yang dibangun untuk menyatukan secara batiniah antara Masyarakat Sasak dan Masyarakat Bali. Tak lama kami berada di sini dan langsung melanjutkan perjalanan kembali ke hotel untuk persiapan kembali ke Yogya.


Di tengah perjalanan kami menyempatkan diri untuk mencoba naik CIDOMO sebagai alat transportasi khas Lombok. CIDOMO ini merupakan singkatan dari CIkar, DOkar, MOtor yang merupakan elemen pembentuk cidomo itu sendiri.
 Akhirnya, tepat pukul 15.15 kami take off dari BIL menuju Bandara Adisutjipto Jogja dengan pesawat Lion Air setelah sebelumnya sempat menikmati "Nasi Balap" yang sangat pedas....


Hemmmm...berakhirlah petualangan kami di Pulau Lombok. Ternyata dengan waktu 3hari 2malam kami belum bisa menjelajahi seluruh obwis di Lombok ini. Masih ada Rinjani dan air terjun Sendang Gila yang belum sempat kami singgahi. Semoga lain waktu kami masih diberi kesempatan ke sana...aminnn...CU...




Lombok Jaya ( hari ke-2 )


28 Januari 2012

Hari ke-dua di Pulau Lombok....bangun tidur langsung mandi n breakfast di hotel sambil menunggu carteran mobil yang sudah kami pesan semalam. Yang jelas tujuan kami hari ini adalah melanjutkan petualangan kami kemaren.

Sukarare
Setelah bernegosiasi dengan sopir diputuskan obwis pertama yang kami kunjungi adalah daerah Sukarare sebagai salah satu penghasil tenun Lombok. Di Sukarare kami menuju sebuah toko dan juga pembuat tenun Lombok yaitu Dharmasetya Lombok. Di sini kami diperlihatkan cara membuat kain tenun songket, tenun ikat, mesin pintalan, juga cara membuat batik Lombok (yang ini mirip sama pembuatan batik di Yogya hanya saja motif batiknya yang berbeda à pengrajinnya dari Yogya jg lho...). Untuk tenun songket hanya boleh dikerjakan oleh para wanita dengan lebar kain max 60cm dan panjang kain 4-5 meter. Sedangkan tenun ikat dibuat dengan cara dipola terlebih dahulu baru diikat menggunakan tali rafia sesuai motif lalu dicelup ke warna yang telah disiapkan. Setelah ikatan dibuka kemudian dicelup lagi ke warna tadi. Kami juga dipersilakan untuk mencoba praktek menenun (tentu saja didampingi oleh ahlinya...J). aku mencoba tenun songket sedangkan suamiku mencoba menggunakan mesin pintalan. Benang yang digunakan mesin pintalan terdiri dari dua macam yaitu benang lusi (untuk benang yang panjang) dan benang pakan (untuk benang yang pendek). Selain praktek menenun kami juga diberi kesempatan untuk memakai baju adat khas Lombok. Baju adat ini disebut baju lambung (untuk perempuan) dan baju tampet (untuk laki – laki). Kegiatan lain yang kami lakukan di Sukarare ini tak lain dan tak bukan adalah belanja oleh – oleh duuooonnnkkkk... AAA


Suku Sasak Sade
Setelah dari Sukarare kami melanjutkan perjalanan ke perkampungan suku sasak di daerah Sade. Sungguh exited kami mengunjungi kampung Sade ini (secara di Jawa khususnya di Yogya g ada kan???J). Sade ini dihuni sekitar 700 orang yang kalo dihitung – hitung masih satu keluarga. Hal ini disebabkan kalo menikahi gadis di luar Kampung Sade biayanya mahal. Memasuki halaman kampung Sade kita bisa menemukan sebuah halaman dengan pendapa yang disebut “Berugak Sekanem”. Di tempat ini biasanya dilakukan penyambutan tamu dengan tarian yang disebut Tari Amak Tempenges (tarian penghibur setelah pulang dari peperangan). Rumah paling depan di Kampung Sade ini adalah rumah Kepala Suku Sasak Kampung Sade. Rumah ini ditandai dengan adanya semacam kurungan ayam (yang berjumlah 2 buah dan berada di depan rumah). Rumah adat suku sasak ini terdiri dari 2 lantai. Untuk lantai rumah dibuat dari campuran dedak, sekam padi dan kotoran kerbau/sapi. Lantai ini dipel atau dibersihkan satu minggu sekali menggunakan kotoran sapi/kerbau, namun tenang saja...gak bau kok... JJ. Pintu rumah ini dibuat rendah dimaksudkan semua tamu hendaknya menghormati pemilik rumah dengan cara menundukkan kepala ketika masuk rumah. Padi juga digantungkan di dinding rumah sebagai simbol pekerjaan si empunya rumah. Atap rumah adat ini terbuat dari ilalang yang bisa tahan selama 10 sd 12 tahun (lama amat ya???). Lantai kedua rumah ini hanya terdapat tiga ruangan yaitu kamar anak gadis, kamar untuk melahirkan dan dapur. Adat di sini jika ingin menikahi anak gadisnya adalah dengan cara “diculik” alias ortu si gadis gak boleh tau. Namun sepasang kekasih ini bisa janjian untuk bisa melaksanakan acara “menculik dan diculik”... BBB. Selain rumah tinggal terdapat pula lumbung padi yang disebut “badege”. Lumbung ini digunakan untuk 4 sd. 5 kepala keluarga. Untuk membangun lumbung ini menggunakan upacara slametan menyembelih sapi/kerbau. Lumbung ini relatif lebih tinggi daripada rumah tinggal. Di dalam lumbung terdapat kayu bundar yang teletak di atas tiang lumbung dengan fungsi sebagai penghalau tikus. Di Kampung Sade ini juga terdapat masjid lho..namun sayang ketika kami berkunjung bukan saat waktu sholat sehingga kami gak bisa masuk ke dalam masjid. Cuma bisa ambil gambar dari luar aja... LL. Sebelum meninggalkan kampung ini kami sempatkan diri untuk belanja. Sebenarnya barangnya gak jauh beda ama barang di Sukarare bahkan harganya cenderung lebih murah. Cuma kualitasnya memang di bawah Sukarare à kata sopir n guide kami lho...


Pantai Kuta
Setelah wisata budaya (tenun dan suku sasak) tema petualangan berikutnya adalah wisata pantai. Pantai pertama yang kami kunjungi adalah Pantai Kuta. Pantai ini lumayan bersih dengan pasir putih dan ada beberapa batu karang yang besar. Masih sepi pengunjungnya, namun ada sedikit ketidaknyamanan ketika banyak penjual souvenir yang rata – rata masih usia sekolah selalu mengejar kami untuk menawarkan dagangannya. Tipsnya seh dicuekin aja tapi harus “mempertebal kuping”.L
Mandalika
Ada salah satu legenda yang cukup terkenal di Lombok ini yaitu tentang Putri Mandalika. Putri ini adalah putri yang baek hati sehingga disukai banyak raja dan masyarakat bahkan berebut untuk meminangnya. Karena bingung memilih dan tidak ingin menyakiti hati orang lain akhirnya putri ini menceburkan dirinya ke laut dan menjelma menjadi cacing warna warni yang disebut “Nyale”. Cacing ini bisa dimakan mentah maupun dimasak pepes, sehingga Putri Mandalika atau Putri Nyale merasa dirinya berguna bagi orang lain. Sayangnya Nyale ini hanya bisa dijumpai pada musimnya saja (tidak setiap saat), dan saat kami ke sana bukan musim Nyale... LL
Tanjung Ann
Pantai Tanjung Ann ini disebut juga pantai cinta karena bentuk tebingnya yang menyerupai Hati/Love jika dipotret melalui udara. Pantai ini cukup ramai bahkan bisa dibilang sangat ramai daripada Pantai Kuta. Saat kita naik ke tebingnya sungguh indah pemandangan sepanjang pantai ini. Bahkan menurut info yang ada pantai ini sering digunakan untuk pengambilan gambar baik film maupun iklan.


Wuihhh....petualangan hari ini lebih lengkap daripada kemaren. Dan sebelum kembali ke hotel, kamipun menyempatkan diri membeli oleh – oleh khas Lombok yaitu Mutiara. Mutiara ini ada beberapa macam, mulai dari mutiara yang KW sd mutiara asli yang ada sertifikatnya. Selain mutiara oleh – oleh khas lainnya adalah makanan yang terbuat dari rumput laut mulai dodol rumput laut sampai manisan rumput laut. Setelah puas belanja kini tiba saatnya untuk makaannn.... JJ. Menu kita kali ini adalah “ayam nangking”. Ayam ini rasanya seperti ayam goreng mentega tapi tidak kering. Enak deh n yang jelas bikin kenyaaannnggg.... CCC



Thursday 25 October 2012

Lombok Jaya ( hari 1 )


27 Januari 2012
Saatnya jeng - jeng alias jalan – jalan neh....cihuuyyy...asik...asik...JJ enaknya kemana ya???? KK setalah diskusi ama suami tercinta akhirnya diputuskan kita akan ke LOMBOK...!!! JJJJ
Hari Jumat, 27 Januari 2012 aku dan suamiku melakukan perjalanan dari Yogya menuju Lombok dengan pesawat Lion Air transit Surabaya. Kami take off dari Bandara Adisutjipto Yogya jam 06.00 WIB dan nyampe di Bandar Udara Internasional Lombok (BIL) sekitar pukul 09.00 WITA. Dari BIL kami langsung naek taxi menuju Hotel Handika tempat kami menginap selama di Lombok. Setelah chek in di kamar no.36 Hotel Handika, suamiku melaksanakan sholat Jumat dahulu.



Setelah istirahat sebentar kami langsung tancap gas ingin segera berkeliling kota Lombok ini. Tapi...mau naek apa ya? KKKK belum sempat tanya dan mencari info tentang rental mobil/sepeda motor neh...ya udah deh, naek taxi aja..daripada kelamaan mikirnya n waktu keburu habis ntar. Dari depan hotel tidak sulit bagi kami untuk mendapat taxi. Dan berkelilinglah kami dengan taxi bluebird yang sopirnya itu ramah n baek banget. Kita hanya ingin melihat pantai senggigi, namun oleh pak sopir disarankan melalui route yang lumayan bisa mendapat banyak obwis (objek wisata) meskipun kita tidak mempunyai waktu yang lama.
Pasar Seni
Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Pasar Seni. Di sini kalo malam hari banyak tempat buat dugem gitu deh, namun karena kami berangkat pada sore hari tempat ini masih sepi.
Teluk Nare
Tempat selanjutnya adalah Teluk Nare dimana banyak boat yang tersedia di sini sebagai sarana menuju tiga Gili. Sayangnya saat kami tiba di Teluk ini ombak sedang tidak bersahabat sehingga tidak ada satu boatpun yang berani untuk menyebrang ke Gili.... LL
Kekait
Dari Teluk Nare kami berencana untuk menuju ke Senggigi. Dalam perjalanannya kami mampir di daerah Kekait, dimana terdapat tempat jual beli durian lokal. Namun yang perlu diingat adalah harus pandai menawar di tempat ini....!!!! karena suami doyan banget durian maka kami memborong durian 1 keranjang seharga 50rb!!!...heemmm...emang bisa habis tuh yaaang?
Senggigi
Akhirnya sampailah kami di Pantai Senggigi. Namun karena keterbatasan waktu kami putuskan untuk melihat Pantai Senggigi dari atas mengingat route yang akan kami tempuh juga melewati bukit ini. Hemmm...ternyata meskipun hanya melihat dari bukit keindahan Senggigi memang tidak mengecewakan...uapiikkk tenann... JJ
Malimbu
Pantai selanjutnya adalah Pantai Malimbu yang terkenal dengan keindahan sunsetnya. Pantai ini juga terdapat batu bolong (batu berlubang) yang terdapat pusaran air di bawahnya. Dan lagi – lagi kami menikmatinya dari atas bukit Malimbu. Namun karena terhalang oleh mendung tebal, sunset yang kami nantikan tidak bisa dinikmati. Yaaahhh...mau gimana lagi?
Pantai Selat Lombok
Ada satu pantai lagi yang termasuk dalam route kami hari ini yaitu Pantai Selat Lombok. Pantai ini merupakan pantai dengan palung yang terkenal dalam lho...
Pusuk
Hehehe...pengen lihat “saudara kembar” kita ga J? Kita bisa menemuinya di daerah Pusuk. Ada baeknya sebelum sampai di Pusuk kita membawa bekal berupa kacang – kacangan. Benar saja, saat taxi memasuki daerah Pusuk langsung aja segerombolan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) datang menghampiri kami dan tak segan mereka menyambar kacang yang kami bawa. Lucu tapi ngeri juga melihat tingkah polah si monyet ini...hehehe... AA
Kantor Gubernur NTB
Sebelum nyampe di hotel, kami berkeliling kota Mataram. Salah satu bangunan yang menarik minat kami adalah kantor gubernur NTB. Dan kamipun cukup puas untuk berfoto di pagarnya saja...hehehe... JJ


Hemmmm....lumayan capek juga hari ini ya...setelah mandi dan istirahat sebentar di hotel kami melanjutkan petualangan (cieee....petualangan...J) hari ini dengan berburu makan malam. Kami memutuskan untuk mencari ayam taliwang namun yang di pinggir jalan aja. Ada satu menu yang membuat kita mengernyitkan dahi yaitu “beberuk”. Jenis makanan apa seh beberuk ini?...dengan semangat kami lantas memesan beberuk kepada penjual, dan kamipun ditertawakan karena beberuk itu ternyata lalapan dari terong sebagai pelengkap ayam taliwang...hehehe.. J AJ A. Oiya, air mineral yang terkenal di kota ini adalah merk Narmada.


Setelah kenyang n capek (tentu aja) kami kembali ke Hotel dan istirahat untuk mengumpulkan tenaga demi petualangan esok hari...bobok dulu ya...... III

Monday 22 October 2012

Resepsi, Sabtu 21 Januari 2012


Resepsi (Sabtu, 21 Januari 2012 pukul 19.00 WIB)

Resepsi sebagai wujud syukuran atas terlaksananya serangkaian acara pernikahan kami dengan Adat Jawa dilangsungkan pada hari Sabtu, 21 Januari 2012 pukul 19.00 WIB di auditorium LPP Yogyakarta. Kami menggunakan pakaian adat paes ageng Jogja (dodotan) yang merupakan pakaian adat yogya dengan kelas tertinggi dalam prosesi pernikahan. Catering yang kami gunakan adalah catering Bu Wasi Yogya, untuk video shooting memakai jasa Maestro video shooting Yogya, jasa foto yang kami gunakan adalah Mas Muji Yogya dengan MC dan hiburan dari Bp. Jumali Yogya. Rias pengantin sejak awal acara (siraman) adalah Salon Kartini Yogya, modiste pembuatan kebaya midodareni, akad dan ngunduh menggunakan jasa Talenta Modiste Yogya. Undangan serta souvenir kami pesan di Temonggo ajaib Bantul Yogyakarta, dekorasi mulai kamar pengantin hingga gedung resepsi kami menggunakan jasa Pak Bambang Yogya.
Untuk semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara pernikahan ini, kami sampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya. Mohon doa restu agar pernikahan ini bisa langgeng sampai maut memisahkan kami.....Amin...





Panggih, Jumat 20 Januari 2012


Panggih (Jumat, 20 Januari 2012 pukul 09.30 WIB)

Sebenarnya setelah disahkannya aku dan suamiku sebagai sepasang suami istri cukuplah sudah sebuah rangkaian acara pernikahan adat Jawa. Namun untuk lebih lengkapnya (sekali seumur hidup neh...) kita lanjutkan lagi rangkaiannya dengan acara yang disebut upacara panggih (berjumpanya sepasang suami istri). Panggih ini dimulai dengan mendekatnya seorang istri di hadapan suami dan membuktikan tanda baktinya dengan membasuh kaki suami tercinta. Sebelum sang istri sampai di hadapan suami didahului dengan kembar mayang yang “ditabrakkan” ke badan suami. Entah apa maksudnya, yang jelas kembar mayang ini berupa rangkaian janur (daun kelapa yang muda) yang setelah menabrak badan suami lantas dibuang di persimpangan terdekat dengan lokasi acara. Setelah itu acara dilanjutkan dengan lempar suruh (daun sirih yang digulung). Lempar suruh ini dilakukan bersamaan antara suami dan istri dan harus mengenai dada pasangannya. Kemudian sang juru rias menyentuhkan sebutir telur ayam kampung ke dahi suami istri lalu memecahkannya dengan cara menjatuhkan di atas tanah. Itu tadi adalah acara panggih yang outdoor.
Selain outdoor ada juga acara indoornya. Untuk menuju lokasi indoor sepasang suami istri sudah boleh berjalan bergandengan kelingking. Acara indoor yang pertama adalah suapan rujak degan atau kelapa muda dari ibuku untuk kedua pengantin. Acara ini dilakukan karena aku adalah anak pertama. Kemudian dilanjutkan dengan kacar – kucur yaitu suami mengucurkan uang koin yang dicampur dengan beras dan kunyit ke genggaman istri. Sebisa mungkin jangan sampai ada yang terjatuh. Ini menyimbolkan hasil jerih payah suami untuk menghidupi keluarganya, dan sebagai istri harus bisa memanage pemasukan tadi sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Setelah terkumpul, hasil kacar kucur ini diserahkan ke orangtua istri dengan maksud neskipun telah menikah namun tetap membantu orangtua.
Rangkaian selanjutnya adalah istri makan kepalan nasi beserta lauk yang telah dibuat suami. Hal ini bermakna istri menerima dengan ikhlas segala hasil jerih payah suami. Setelah itu dilanjutkan dengan saling meminumkan minuman yang  tersedia dengan maksud saling membantu dan menghargai dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Tak lupa restu dari orangtua sangat penting. Untuk itulah sebagai sepasang suami istri kami melakukan sungkem kepada kedua ortu kami. Setelah itu dilanjutkan dengan saling memasangkan cincin kawin di jari manis tangan kanan pasangannya....




Akad Nikah, Jumat 20 Januari 2012


Akad Nikah (Jumat, 20 Januari 2012 pukul 08.00 WIB)

Bangun pagi yuuukkkkk......haduh, masih ngantuk neh sebenernya....tapi demi acara sakral yang akan mengubah hidupku, marilah kita berjuang untuk membuka mata yang amat berat ini...hehehe...JJJ...setelah sholat subuh n mandi pagi mulailah aku dimake over (rajin amat ya penata riasnya...?). Untuk kali ini penata riasnya agak galak, beliau gak mau difoto dari depan saat riasannya belum selesai. Tidak hanya itu, beliau juga pantang melihat ke cermin sebelum semua riasan selesai yang ditandai dengan pemasangan daun pandan yang dipotong belah ketupat dan disematkan diantara alis calon pengantin putri. Entah apa maksudnya seh, yang penting nurut aja deh...



Tepat jam 08.00 WIB semua petugas acara akad nikah telah hadir. Mulai dari calon pengantin putra dan putri, saksi-saksi, petugas KUA, wali nikah, MC, dan pembaca Al-Quran semua telah siap “bertugas”. Acara akad nikah dilaksanakan di ruang tamu kediaman ortuku. Alhamdulillah acara berlangsung dengan lancar, dan akhirnya sah pula aku menjadi istri dari suamiku dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang senilai Rp. 2.012.012,- (sebagai simbol tanggal pernikahan kami)....






Midodareni, Kamis 19 Januari 2012


Midodareni (Kamis, 19 Januari 2012 malam)

Setelah selesai melaksanakan acara siraman, kami melanjutkan dengan serangkaian acara yang disebut dengan “Midodareni”. Acara ini dimaksudkan untuk menanti datangnya bidadari yang akan membuat calon pengantin terlihat “manglingi” alias berbeda pada acara inti yaitu akad nikah yang dilaksanakan setelah midodareni. Dan lagi-lagi aku sebagai calon pengantin putri harus dimake-over sedemikian rupa. Mulai dari lepas perhiasan, kerik alis, kerik sinom (anakan rambut di kening), hingga ratus rambut. Ini neh proses dan hasil akhirnya....



Begitu selesai acara make over calon pengantin putri, ortu dari calon pengantin putri melakukan potong tumpeng dan kemudian disuapkan ke calon pengantin putri dengan simbol inilah suapan terakhir dari ortu. Tidak hanya itu, semua “uang” hasil penjualan dawet juga diserahkan ke calon pengantin putri sebagai “modal” untuk meniti hidup kedepannya. Selain calon pengantin putri, calon pengantin putra juga melakukan acara suapan terakhir dari ortunya hanya saja tidak ada penyerahan “uang” hasil penjualan dawet. Kurang lebihnya seperti ini prosesinya....



Acara dilanjutkan dengan pengajian untuk bekal rohani kami sebagai calon pengantin yang akan memasuki gerbang hidup yang baru. Oya, selama prosesi midodareni ini calon pengantin putri dan putra tidak boleh bertemu sebelum jam 12 malam. Pada malam midodareni ini pula calon pengantin putra membawa seserahan yang berisi kebutuhan calon pengantin putri dari ujung rambut sampai ujung kaki. Selain itu juga berisi sembako dan juga makanan simbolis seperti wajik/jadah (untuk mempererat hubungan suami istri), serta pisang raja. Nampan yang digunakan untuk membawa seserahan tersebut haruslah berjumlah ganjil. Tepat pukul 24.00 WIB teng...teng...(alias tepat), maka dipertemukanlah calon pengantin putri dan putra dalam acara perebutan ingkung ayam. Hihihi...enak juga malam – malam gini makan ayam...dan selesailah serangkaian acara midodareni ini. Sekarang istirahat dulu untuk menyiapkan acara inti yaitu ijab qobul alias akad nikah besok pagi...CU tomorrow.... JJJ