Gak kerasa akhirnya cuti suamiku hampir berakhir. Sebagai istri
(cie...status baru neh...) aku harus mendampingi suami kembali ke tempat kerja,
dengan kata lain aku akan meninggalkan kota Jogja yang selama ini menjadi
rempat tinggalku.
Karena aku mempunyai status dan jabatan baru sebagai seorang
istri dan ibu rumah tangga secara otomatis aku harus beradaptasi. Apalagi di
tempat baru yang jauh dari peradaban kota. Untuk itu kami memilih berangkat
3hari sebelum suamiku aktif lagi, tepatnya tanggal 31 Januari 2012.
Kami memutuskan berangkat via Semarang manuju Pangkalan Bun
dengan pesawat Trigana Air. Landing di Pangkalan Bun sekitar pukul 14.30 WIB
dan langsung menuju mobil yang telah menjemput kami. Dari Pangkalan Bun
ternyata kami masih harus menempuh perjalanan darat selama kurleb 3 jam
perjalanan menuju daerah Asam Baru. Di Asam Baru inilah kami akan tinggal
karena lokasi kerja suami yang juga berada di daerah ini.
Sekitar pukul 18.30 WIB
sampailah kami di rumah yang akan kami tempatin. Yaitu rumah dinas G1
PKS...semoga aku bisa menjalankan tugas dan kewajibanku sebagai seorang istri di
rumah ini. Amiiinnn.....
Because their scale is small, they’re able to to} act as each the fabricator and the manufacturer. While not covered on this chapter, the fabrication, quality management, transportation of apparatus, and reliable construction details are all wanted to ensure the overall quality and in the end high precision machining the reliability of the HRSG. Implementing zero-emission applied sciences on board our vessels is a steady and challenging journey. Therefore, in 2020, we started investing in carbon offsetting initiatives that align with our mission to create sustainable value. By doing so, we already have a impartial footprint right now whereas working on the future run}.
ReplyDelete