Thursday 26 July 2018

Belajar Jelly Art



Saat ini sudah tidak asing lagi kita melihat jelly yang di dalamnya terdapat bentuk bunga. Ya, itulah jelly art. Tidak hanya berbentuk bunga saja, bisa saja bentuk hewan dan lainnya. Kreasi Jelly art sendiri sudah marak di Indonesia kurang lebih sejak empat tahun belakangan.
Saya sendiri mengenal Jelly art dari teman SD yang kebetulan berjumpa lagi saat senam hamil lima tahun yang lalu. Kemudian pada saat kami saling berkunjung atas kelahiran anak masing-masing dia memperkenalkan saya dengan Jelly art. Saya fikir ada sebuah cetakan berbentuk bunga. Jadi tinggal ditumpukkan saja. Ternyata saya salah. Jelly art dibuat seperti menggambar atau membentuk atau memahat di dalam adonan jelly. Dan kebetulan teman saya tersebut memang mempunyai darah seni yang kental.
Pada saat itu saya tidak tertarik untuk belajar membuat Jelly art. Saya berfikir jika ingin menikmatinya bisa pesan kepadanya (teman masa SD). Hingga waktu terus berlalu. Sampailah saat saya sudah mulai kembali bekerja dan mama mulai masuk masa pensiun.
Beliau pernah mendapat snack berupa jelly art dan merasa penasaran bagaimana membuatnya. Kemudian saya belikan jelly art tools untuk Mama, namun sampai tulisan ini dibuat belum pernah dipakai sekalipun. Karena mama mengandalkan saya untuk mengajarinya, padahal saya juga tidak bisa membuatnya sama sekali…
Hari minggu, tanggal 4 Maret 2018 saya mengikuti sebuah kursus singkat cara membuat Jelly art yang diadakan di Ini Café Madiun. Acara ini dimulai dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 13.00 dan biaya Rp. 75.000,-/orang.
Cukup antusias para peserta yang hadir di acara ini. Sekitar 20 orang telah hadir di Ini café dengan berbagai kalangan umur. Dari mahasiswi, ibu rumah tangga, ibu bekerja, bahkan seorang ibu guru yang telah purna tugas. Kemampuan yang dimiliki juga beragam, ada yang baru pertama kali praktek membuat Jelly art (seperti saya) dan ada pula yang mengasah kemampuannya.
Bahan dasar yang dibutuhkan adalah kanvas (jelly bening) telah disediakan oleh penyelenggara yaitu PT. Forisa.  Jadi peserta tinggal mempraktekkan kreasi jelly artnya berdasarkan instruksi di tiap tahapannya. Acara ini dipandu oleh Mbak Reni sebagai perwakilan dari PT. Forisa.
Tahap pertama adalah membuat putik bunga. Alat yang digunakan adalah spuit 10 ml lengkap dengan jarumnya. Cara membuat putik adalah dengan langsung menusukkan jarum ke kanvas kemudian memasukkan tinta (terbuat dari agar-agar berwarna) ke dalam lubang yang dihasilkan. Putik dibuat secukupnya dengan penempatan melingkar.
Tahap kedua adalah membuat kelopak mawar. Cara membuat satu kelopak adalah dengan menusukkan jarum ke dalam kanvas, kemudian menyobek kanvas sebesar 1cm. Kemudian masukkan tinta ke dalam lubang yang terbentuk dari hasil sobekan kanvas. Lakukan berulang dan memutar sehingga terbentuk sekuntum kelopak mawar. Akan lebih bagus lagi jika kita bentuk kelopak bertingkat.
Tahap ketiga adalah membentuk daun. Cara membuatnya hampir sama dengan membuat putik, hanya saja lubang yang dibuat harus berdekatan sehingga akan terbentuk daun. Apabila lubang yang dibuat terlalu jauh, daun akan berbentuk seperti daun pinus.
Tahap keempat adalah tahap terakhir yaitu memberi tambalan. Tambalan ini untuk merapikan kreasi jelly art sehingga kanvas yang koyak tidak terlihat.
Setalah jelly art padat, terlihatlah karya masing-masing peserta. Maka terpilihlah tiga peserta terbaik yaitu Mbak Martini dari Ponorogo, Mbak Tina dari Madiun, dan Ibu Ninik dari Kaibon. Masing-masing peserta terbaik mendapatkan bingkisan dari Forisa.
Dengan mengikuti kursus singkat ini, saya sudah mempunyai sedikit banyangan dalam proses membuatnya. Memang perlu sering dilatih sehingga hasilnya bisa lebih cantik lagi.
Berikut saya sampaikan resep jelly art dari Forisa (kursus singkat jelly art Ini Café Madiun)
1.    Kanvas
Bahan :
600ml air
100 gr gula pasir putih
1 bungkus nutrijel balance colour rasa sirsak + acid
Cara :
aduk nutrijel dan acid
tambahkan air lalu aduk rata
didihkan campuran tersebut dengan api besar
matikan api setelah mendidih. Aduk terus sampai busa hilang.
Tuang ke cetakan setinggi 2-3 cm (jangan terlalu tebal atau terlalu tipis)
Catatan
1.    Jika menggunakan nutrijel yang lain, hasilnya tidak sebening nutrijel balance colour sirsak
2.    Pada saat memasak, acid ikut dimasak jadi satu agar mengurangi gelembung pada adonan dan memutihkan adonan

Suntikan
Bahan :
900ml susu UHT
125 gr gula pasir
1 bungkus agarasa vanilla
Cara :
Masukkkan semua bahan lalu rebus dengan api kecil
Diamkan adonan kurleb 5 menit dan siap dipakai
Jika adonan membeku, panaskan kembali sambil terus diaduk agar tidak ada bagian yang gosong.
Catatatn :
Gunakan pewarna yang berbasis air (cair) agar lebih mudah tercampur
Harus menggunakan susu UHT agar tidak menggumpal

Tambalan
Bahan :
600ml air
100gr gula pasir
1 bungkus nutrijel apa saja (yoghurt rasa apa saja)

Cara :
Tusuk-tusuk kanvas sebelum dituang tambalan agar tambalan dapat melekat dengan baik
Tusukan harus merata ke seluruh permukaan kanvas sedalam 1cm. Tidak masalah jika terkena bunga yang telah terbentuk
Aduk semua bahan tambalan, panaskan hingga mendidih
Setelah mendidih segera tuang bahan tambalan ke atas kanvas.

Catatan :
Tambalan berfungsi sebagai dasar kanvas
Sebaiknya pilih warna yang lebih pekat.

Wednesday 4 July 2018

Onde-Onde Di Akhir Pekan


Beda onde-onde beda dengan donat kentang. Kalau donat kentang sungguh membuat saya penasaran, lain halnya dengan onde-onde. Sudah bisa tampil cantik, rasa yang enak dalam percobaan pertama. Setelah diulangi lagi pada percobaan berikutnya, tetap cantik dan lezat hasilnya.
Asllan dan ayah yang langsung menghabiskannya...hangat enak, dingin pun tetap enak.
Ini dia resepnya,

Onde-Onde NCC (Fatmah Bahalwan)
30 pcs

Bahan :
Kulit
250 gr tepung ketan
37,5 gr tepung beras
125 gr gula pasir
¼ sdt vanili
½ sdt garam
200 ml air mendidih
100 gr wijen

Isi :
150 gr kacang ijo kupas (rendam selama dua jam)
100 ml santan/air (saya pakai air)
75 gr gula pasir
¼ sdt garam

Cara membuat isi :
Kukus kacang ijo selama 30 menit hingga mengembang, haluskan
Panaskan air, gula, garam dan kacang ijo halus
Masak dan aduk hingga kalis. Dinginkan
Bentuk bulatan

Cara membuat kulit :
Campur tepung ketan, tepung beras, gula, garam dan vanili. Aduk rata
Tuang air mendidih sedikit demi sedikit, sambil aduk dan uleni hingga kalis
Pipihkan, beri isi dan bulatkan kembali
Celupkan ke air biasa, lalu gulingkan ke wijen
Tekan-tekan agar wijen menempel
Goreng dengan api kecil hingga mengapung (mengapung tanda sudah matang)