Saturday 2 May 2015

HOME VISIT AIMI (21 Januari 2013)

Sebenarnya sejak imun kemaren aku agak galau dengan kenaikan berat badan Asllan yang Cuma 6ons dari bulan sebelumnya. Selain melaksanakan saran dr. Nety untuk memompa ASI sebelum dinenenkan ke Asllan, aku juga minta pendapat dari para ibu menyusui yang tergabung dalam group di facebook maupun mailist. Segala macam masukan mulai dari nutrisi yang harus aku konsumsi (keju, kurma, sari kurma, daging, sayur dan buah), juga ada dugaan memang Asllan itu belum waktunya nenen dengan durasi yang lama...(tapi anak temenku yang umurnya sama dengan Asllan bisa nenen setengah sampai satu jam...). haduh...bingung aku...
Akhirnya aku mencari second opinion dari AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) cabang Yogya. Langkah pertamanya aku hanya berkonsultasi via email dengan Mbak Dianita/Dita. Di email tersebut aku sertakan pula data tumbuh kembang Asllan selama 2 bulan ini. Dan menurut mbak Dita ada beberapa kemungkinan kenapa pertambahan berat badan Asllan hanya 6 ons per bulannya. Kemungkinan pertama adalah faktor genetik. Kayaknya ada benernya juga neh...aku dan suamiku serta keluarga kami bukan tipikal gemuk, bahkan cenderung kurus.. Kemungkinan kedua adalah posisi menyusui (pelekatan) yang kurang sempurna. Nah...kayaknya ada benernya neh, karena aku sendiri tidak terlalu yakin dengan pelekatanku. Terkadang aku merasa nyaman saat menyusui Asllan, tapi kadang juga merasa gak nyaman. Hemmm...coba dibenerin dulu deh pelekatanku.
Aku masih merasa yakin dan terus positif thingking untuk bisa menambah berat badan Asllan. Sampai datanglah Bu Tina untuk memijit Asllan. Dan Asllan gak bisa menikmati pijitnya karena dia ngantuk. Bahkan dinenenin juga gak mau. Akhirnya aku dianjurkan untuk memompa biar hasilnya langsung bisa diminumkan ke Asllan pake dot!!!! TIDAAAAAKKKKK....aku gak mau!! Untungnya aku memang gak punya dot jadilah ASIP diberikan lewat sendok dan cup feeder. Karena sibuk memompa aku gak bisa melihat gimana reaksi Asllan ketika minum pake sendok atau cup feeder. Menurut info dari ibuku (beliau yang menyaksikan) Asllan sampai keselek dan mau muntah ketika disuapinL. Menurut Bu Tina, Asllan ini tipikal anak yang lebih suka beraktivitas atau tidur daripada minum. Jadi aku yang harus telaten untuk menyuapi ASIP. Tapi apa sampai seperti itu?? Agak heran juga aku, lebih tepatnya gak terima kalo Asllan sampai menjadi anak dengan tipikal seperti itu. Lagi – lagi aku menghubungi AIMI Yogya tapi kali ini aku minta untuk home visit.
Hari ini pukul 09.00 teng..datanglah konsultan laktasi dari AIMI yaitu mbak dita dan mbak sisca. Beliau melihat data perkembangan Asllan dan juga grow chart Asllan, juga melihat pelekatanku saat menyusui Asllan. Aku langsung cerita panjang lebar (lebih tepatnya curhat..J) dengan kondisi Asllan. Dan inilah hasil home visitnya:
1.         Asllan itu termasuk anak yang cenderung berpostur tinggi daripada gemuk
2.       Tipikal makan atau minumnya Asllan adalah sedikit tapi sering, jadi aku juga harus bersiap untuk MPASI Asllan kemungkinan juga gak bisa banyak dalam sekali makan.
3.       Aku termasuk ibu yang foremilknya lebih banyak daripada hindmilknya. Untuk menyiasatinya aku harus pompa asi sebelum dan sesudah nenenin. ASIP setelah nenen sebaiknya langsung diminumkan pake sendok atau cup feeder. (Asllan pinter lho minum pake cup feeder...J)
4.       Pelekatanku masih kurang tepat. Sudah dikoreksi yaitu tangan Asllan lebih baek ada di belakang badanku (seperti memeluk), badan Asllan seharusnya lebih miring dan kepala Asllan seharusnya lebih ke tengah (ada di bawah payudara).
5.       Pada saat menyusui aku diharuskan untuk diam berkonsentrasi terhadap Asllan dengan cara membelainya dan mengajak bicara untuk mengajaknya nenen yang banyak.
6.       Jika dalam satu hari dirasa nenennya Asllan kurang maka aku harus meningkatkan bonding dengan cara skin to skin dengan Asllan (kayak IMD gitu ....)
7.       Yakin dan percaya diri bahwa ASIku penuh, melimpah, Asllan minum banyak, sehat selalu dan kenaikan berat badannya bisa mencapai 1kg....AMIIINNNN.....
Pukul 11.30 WIB mbak dita n mbak sisca pulang. Kini saatnya aku mulai merubah tata caraku dalam menyusui Asllan. Pukul 13.00 WIB Asllan minta nenen dan aku meneneninya dengan perubahan pelekatan sesuai anjuran dari konselor laktasi tadi. Alhamdulillah Asllan bisa nenen selama 15 menit...!!!!J. Begitu juga dengan nenen pada pukul 15.30 dan 18.45 WIB masing – masing berlangsung selama 15 – 20 menit..J Mungkin bagi ibu yang bayinya bisa nenen selama 30 menit sd. Satu jam, durasi nenennya Asllan itu sangat sebentar ya, Tapi itu sudah sebuah kemajuan pesat untuk saya yang selama ini hanya melihat Asllan nenen selama 5 menit...L.

Semoga dengan adanya home visit dari AIMI Yogya ini Asllan bisa nenen lebih lama, lebih puas, dan lebih kenyang sesuai dengan umurnya... terima kasih AIMI...J

MENGENALI BUNDA (28 Desember 2012)

Hari ini Asllan eek pukul 04.00 WIB. Selebihnya rutinitas Asllan seperti biasanya.. Mulai dari jemur, gosok gusi, pijit sentuhan, mandi, nenen dan bobok. Nah, mumpung Asllan lagi bobok setelah mandi maka aku sempatin untuk makan. Baru suapan terakhir Asllan bangun karena pipis. Nah, utinya turun tangan untuk nggantiin dan nggendong Asllan selama aku menyelesaikan makanku. Dan Subhanallah, begitu Asllan denger suaraku (meski aku masih berjarak 5 meter darinya) dia langsung menoleh ke arahku dan ketawa senang dengan menggerakkan tangan dan kakinya dengan semangat seolah – olah dia berkata “horee...bunda datang...!! aku bisa nenen...!!”. Melihat itu aku terpana dan lagi – lagi perasaanku berkata sungguh indahnya menjadi seorang ibu yang senantiasa kehadirannya dinantikan anaknya...


NGENYOT TANGAN (22 Desember 2012)

Wah dek Asllan nunjukkin lagi kepintarannya (eits...pinter di sini sesuai dengan umurnya ya...J). Kali ini Asllan mulai belajar ngenyot tangan kanannya. Memang sudah memasuki fase oral seh...J. Wah perlu lebih diperhatikan lebih serius neh... Selama jari – jari tangan belum masuk mulut dan belum ketemu lidah (dikenyot) masih kubiarkan saja. Biar dia melatih motoriknya, itung – itung untuk belajar makan, dah fasih untuk memasukkan makanan ke mulutnya.

Untuk siklus BABnya sepertinya belum teratur/terpolakan dengan jelas ya?. Hari ini Asllan BAB jam 06.00 dan 09.30. Yang sudah bisa terbaca adalah teksturnya yang kentel dan frekuensi yang sudah berkurang, namun untuk periodenya masih belum teratur. 

TIPS MENYIMPAN ASIP (19 Desember 2012)

Bangun di pagi ini payudara kiriku terasa kencang dan penuh karena semalam Asllan banyak nenen yang kanan. Segera setelah mandi aku pompa payudara kiri pake breastpump Unimom andalanku...(ya iyalah andalan, lha wong Cuma punya satu...J). Pemompaan Cuma berlangsung selama 10 menit dan menghasilkan 120ml. Selama ini Asllan gak pernah minum sebanyak itu dalam sekali periode minumnya. Jadilah 120ml ASIP tadi aku pisahkan menjadi dua bagian dan aku simpan dalam dua botol yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk menghemat asi yang terbuang jika anak kita gak bisa menghabiskan satu botol dalam sekali minumnya.
Nah, untuk para pembaca blog ini sebaiknya dalam menyimpan ASIP di dalam kulkas disesuiakan dengan kebiasaan minum si kecil ya...kalo si kecil sudah bisa minum banyak boleh deh kita simpan ASIP dalam satu botol agak banyak sesuai dengan volume minumnya. Tapi kalo si kecil masih belum bisa minum banyak sebaiknya penyimpanan ASIP dibagi menjadi beberapa botol untuk mengurangi volume ASIP yang terbuang.
Tips berikutnya adalah sediakan botol khusus untuk menghangatkan ASIP yang sudah dicairkan. Jadi sisa ASIP yang sudah dicairkan bisa masuk ke kulkas lagi untuk didinginkan dan diminumkan kemudian.


PERUBAHAN TEXTUR (18 Desember 2012)

Hari ini Asllan eek jam 02.00; 04.30 dan jam 11.00 WIB. Tapi kali ini tekstur eeknya dah mulai kentel kayak pasta gigi tapi lebih cair sedikit dengan warna yang masih sama seperti sebelumnya yaitu kuning cerah. Apakah ini awal mula pola eek Asllan dah berubah jarang alias gak tiap hari? Menurut kelas edukatif yang pernah aku ikuti bahwa bayi yang diberi ASIX dengan cukup dan usia < 28 hari akan BAB 2-5 kali sehari dengan tekstur encer bahkan ada bagian seperti biji. Setelah usia > 28 hari BAB akan semakin jarang bahkan bisa 3 – 14 hari sekali dengan tekstur yang lebih kental. Hal itu disebabkan ASI mudah dicerna sehingga membutuhkan waktu untuk menjadikannya ampas seiring kondisi usus dan saluran pencernaan yang makin sempurna.

Semoga memang inilah awal mula perubahan pola dan tekstur BABnya Asllan.

PRODUKSI ASI DIPENGARUHI KONDISI IBU

Ini pengalaman pribadiku...ceritanya, setelah mandi sore aku memerah ASI dan kali ini aku pake breastpump Unimom mezzo. Enak dipakenya, gak sakit. ASI juga lancar keluarnya. Lagi enak enak – enaknya memompa tiba – tiba mama datang ingin mengetahui seberapa banyak ASI yang dihasilkan kalo pake breastpump. Alhamdulillah gak jauh beda dengan teknik marmet. Pada saat mama datang aku sudah dapet 35ml. Mengetahui hal itu mama langsung berkomentar “coba ada dotnya, langsung aku kasih ke Asllan”. Dan....mendengar komentar mama seperti itu ASIku langsung mampet gak mau keluar. Karena aku dan suami adalah orang tua yang anti dot. Mending anak itu diajarin pake sendok atau cangkir untuk media minumnya àitu pemikiran kami. Namun aku coba tetap memompa di payudara yang sama (kanan) selama 5 menit lagi, dan tetap aja gak ada ASI yang menetes. Lantas aku coba pompa ASI dari payudara kiri, lumayan keluar tapi Cuma 5ml. Itu aja sudah ditambah adanya LDR saat aku coba membayangkan wajahnya Asllan. Tapi begitu lihat jam dan sudah pukul 17.40 ya otomatis kau hentikan kegiatan pompaku. Jadi total hasil pompaku Cuma 40 mlL

Hemm...ini adalah salah satu bukti nyata bahwa kelancaran produksi ASI itu sangat dipengaruhi oleh ketenangan batin sang Ibu...

KONTRASEPSI IBU MENYUSUI (13 Desember 2012)

Kini tibalah saatnya aku untuk pasang KB. Sesuai saran dr. Ardanu, Sp,Og, aku berniat untuk memakai kontrasepsi IUD yang tidak mempengaruhi hormon ibu menyusui. Kebetulan hari sebelumny aku sudah daftar dan mendapat antrian nomor 3. Berarti tidak begitu lama nunggunya neh. Habis maghrib aja berangkatnya jadi tidak perlu meninggalkan Asllan terlalu lama.
Dengan penuh ketegangan aku masuk ke kamar periksa untuk dipasang IUD Nova T untuk 6 tahun. Agak tegang juga karena belum pernah merasakan pasang IUD. Apalagi saat alatnya dimasukkan dan diregangkan, waduh...kayak ada suara bautnya gitu deh...L tapi waktu IUDnya dipasang malah gak kerasa sama sekali. Total lama pemasangan adalah 7 menit (terhitung saat aku masuk kamar periksa sampai aku keluar dari kamar periksa). Obatnya ada tiga macam yaitu mefinal (2 kali sehari) untuk penghilang rasa sakit, bactysin (2 kali sehari, sampai habis) sebagai antibiotik, dan kalnex 250 (2 kali sehari) untuk menghentikan pendarahan.


Friday 3 April 2015

SELAPAN (5 Desember 2012)

Tepat di hari ini usia Asllan mencapai 35 hari atau sering disebut “selapan” oleh orang Jawa. Biasanya di umur selapan ini rambut bayi akan dicukur habis kemudian ditimbang (dijadikan satu dengan potongan rambut di acara aqiqah) dan dijadikan besarnya shodaqoh si anak. Kemudian rambut tersebut dikubur di tempat di mana ari – ari/plasenta dikubur dahulu. Tujuan dari pembotakan rambut bayi adalah membuang rambut pertama bayi sejak lahir dan juga untuk membersihkan “selo karang” atau ketombe. Selain acara cukur rambut kami membuat nasi urap dan dibagikan ke tetangga sekitar.

Alhamdulillah semua acara berlangsung dengan mudah dan lancar. Bahkan pada saat pencukuran rambut, Asllan dalam kondisi boknis (bobok manis). Hanya saja dia terbangun dan mulai gelisah pada saat pencukuran terakhir untuk rambut depan. Selesai cukur Asllan lantas mandi dan pijit. Tak lupa aku juga memotong kuku tangan dan kakinya. Alhamdulillah acara bersih badannya Asllan juga bisa dilalui dengan mudah dan lancar. Kemudian acara dilanjutkan dengan memerah ASI di payudara kiri. Alhamdulillah bisa dapat 100ml J

Siang harinya Asllan terbangun sekitar pukul 09.30 untuk pipis, dan pas kebetulan ayahnya telfon. Seperti biasa Asllan juga “ikut” telfon ayahnya. Namun kali ini dia bisa ketawa lebar n lepas (meski belum ada suaranya) saat dia dengar suara ayahnya...”emang  dah tau ya kalo itu suara ayah nak?”

Dek Asllan dah tambah gede sekarang. Dah berumur 35hari dan sudah bisa ketawa saat telfon ayah...cepet gede n sehat selalu ya Nak...Ayah Bunda sayang Dek Asllan...J



LAGU PERTAMA ASLLAN (11 Desember 2012)

Nifasku telah selesai, dan hari ini bisa mulai sholat deh...sholatku yang pertama (setelah nifas selesai) adalah Sholat Duha. Dengan penuh semangat aku memulainya. Semangat karena aku berfikir sudah bisa sholat dengan nyaman, perut sudah gak gede lagi...hehehe...Ternyata oh ternyata...justru semua otot terasa kaku semua dan malah sholatnya jadi lebih lama dan lebih pelan daripada waktu hamil dulu...L

Rutinitas Asllan pagi ini adalah pipis di jam 09.00 WIB. Tapi saat ini dia langsung melek lebar dan malah ketawa – ketawa. Hemm...gak bakalan bobok neh kalo matanya bersinar dan bersemangat gini. Coba diajakin nyanyi aja deh... Lagu pertama yang aku nyanyikan buat Asllan adalah “satu – satu aku sayang ibu” dan “pok ame-ame”. Awalnya seh Asllan malah mengernyitkan alisnya karena bingung dan belum pernah tau lagu apaan itu... tapi setelah aku nyanyi berulang – ulang akhirnya dia seneng dan bisa ikut tertawa ketika aku nyanyi...J iiihhhh...gemes deh liatnya...J

Sekarang coba lagu kedua yaitu “pok ame-ame” tapi pake gerakan tangan ya nak... Waaahhh, Asllan seneng banget, malahan bibirnya ikut monyong – monyong kayak mau ikut nyanyi gitu... eehhhh... lama – lama keluar juga suara Asllan...”hooo....haaa....” dengan mata bersemangat dan berbinar seakan – akan dia pamer ma bundanya kalo Asllan juga pinter nyanyi...J “Uhhh...makin gemes aja bunda ama kamu nak...”

Sore ini setelah mandi Asllan pijit dan anteng banget...kayaknya dia menikmati pijitan itu. Tapi selesai pijit Asllan malah muntah 3 glogok. Bu Tina dengan sigap langsung memiringkan Asllan. Setelah atau pada saat muntah, sebaiknya bayi diposisikan miring dengan tujuan semua kotoran yang akan dikeluarkan itu bisa keluar dengan tuntas dan gak balik ke perut lagi. Selain itu juga untuk menghindari kotoran masuk lagi tapi masuk ke paru-paru. Kalo hal ini terjadi maka tidak akan bisa diselamatkan lagi. Haduh, harus lebih berhati – hati lagi neh....sehat terus ya Nak...


Nah, ibu – ibu atau siapapun yang membaca blog ini, ada sedikit saran /info untuk memiringkan bayi ketika dia muntah

KLEPON WALUH (LABU KUNING)

KLEPON WALUH (LABU KUNING)
Bahan  :
  • ©       380 gr waluh, dikukus lalu haluskan
  • ©       200 gr tepung ketan
  • ©       50 gr tepung beras
  • ©       ½ sdt garam
  • ©       60 gr gula halus
  • ©       100 gr gula jawa/gula merah diiris untuk isiannya


Taburan  :
  • ©       150 gr kelapa parut (pilih yang muda) lalu kukus dengan ditambah sedikit garam.


Cara :
  • 1.       Campur waluh, tepung beras, tepung ketan, gula halus, garam.
  • 2.       Uleni hingga kalis.
  • 3.       Bulatkan adonan sebesar kelereng lalu isi dengan irisan gula jawa/gula merah.
  • 4.       Didihkan air dalam panci.
  • 5.   Masukkan bulatan klepon ke dalam air mendidih lalu rebus hingga mengapung. Itu tandanya sudah matang
  • 6   Gulingkan klepon ke parutan kelapa kukus dan siap dinikmati.

Tuesday 20 January 2015

untuk suamiku...



Semenjak Allah menunjukkan kamu untukku
Semenjak itu pula aku yakin untuk menikah denganmu
Tiga tahun yang lalu…
Aku resmi menjadi istri bagimu
Kita lalui hari demi hari sebagai pasangan suami istri
Hingga hadirlah Asllan yang mengubah kita menjadi ayah dan bunda untuknya
Mungkin tiga tahun adalah waktu yang masih sebentar
Namun banyak hal yang telah kita lalui bersama
Tahukah yah…
Aku bahagia menjadi istrimu
Aku bahagia menjadi bunda bagi anakmu
Dengan semua kekuranganmu
Aku lebih mencintai kelebihanmu
Semoga kita semakin bijak dalam menjalani suratan-Nya
Semoga kita semakin tangguh menjadi orangtua bagi titipan-Nya
Semoga kita bisa bersatu dunia akhirat selamanya…Aminnn…
Luv u yah…miss u yah…need u yah…

Monday 19 January 2015

Kehadiran Ayah Membentuk Kepribadian Anak

saya tulis kembali (Sumber : Kedaulatan Rakyat, 18 Januari 2015, halaman 6, Ati/Aje/Ria)

‘Ayah yang ikut membantu ibu mengasuh, menjaga dan membesarkan anak, terbukti memiliki pengaruh kuat atas prestasi sekolah anak. Ternyata kehadiran ayah, menentukan pula perkembangan kepribadian dan watak anak. Khususnya dalam lingkungan social’
Hal ini dikatakan Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Si, psikolog senior yang juga staf Pengajar Bagian Psikologi Perkembangan pada Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Mayke juga dikenal memiliki keahlian khusus sebagai play therapist untuk anak.
“emosi bayi yang dekat dengan ayah, cenderung stabil. Bahkan, malah lebih percaya diri saat bayi itu tumbuh dewasa. Anak yang dekat dengan ayahnya, juga menjadi lebih bersemangat mengeksplorasi potensi dirinya di dalam merealisasikan ide maupun impian mereka”, kata Mayke.
Hal ini terlihat pula dalam lingkungan pergaulan, anak yang dekat dengan ayah cenderung lebih mudah bersosialisasi dan punya banyak teman, karena dia dianggap menyenangkan.
Kedekatan dengan ayah, memang terbukti bisa mendongkrak kecerdasan dan kesuksesan anak pada masa depan.
Berdasarkan pengamatannya, pada usia sekolah, pelajar yang ayahnya terlibat dalam pengasuhannya, memiliki prestasi yang lebih baik dan juga kepercayaan yang lebih tinggi.
Selama ini, ayah dan ibu memiliki perannya masing – masing dalam perkembangan anak – anaknya. “ seorang ayah cenderung lebih menyemangati dalam berkompetisi, kemandirian, dan prestasi. Sedangkan ibu lebih cenderung pada keadilan, kerja sama, dan keamanan.
Seorang ayah cenderung lebih dapat menjadi teman bermain bagi anak – anaknya daripada ibu. Dari interaksi ini anak akan belajar banyak dari ayah mereka.
Penelitian membuktikan bahwa keterlibatan ayah dalam kehidupan perkembangan anak laki – laki menghasilkan kesuksesan dalam persahabatan dan prestasi akademis anak.
Sedangkan bagi anak perempuan, membuat anak cenderung tidak longgar dalam aktivitas seksual dan lebih bisa membangun hubungan yang sehat ketika dewasa.
Perbedaan cara pengasuhan ayah dan ibu saat kecil, juga menimbulkan efek yang berbeda pada anak – anak dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
“anak di usia lima bulan yang memiliki hubungan positif dengan ayah, membuat ia lebih nyaman dan lebih sedikit menangis ketika berada di antara orang dewasa yang asing baginya, dibanding anak yang tidak memiliki hubungan positif dengan sang ayah”, kata Mayke.
Gaya pengasuhan ayah yang cenderung lebih pada permainan fisik, seperti mengayun – ayun, mengangkat dan menggelitik, menghasilkan roller coaster emosi yang menolong anak mempelajari emosi – emosi takut dan senang serta memperhatikan reaksi sang ayah ketika mengungkapkan perasaanya melalui jeritan dan tawanya.
Anak juga belajar, bagaimana menenangkan kembali emosinya di saat permainan tersebut selesai. Selain itu juga terungkap, anak – anak yang memiliki hubungan positif dan menyenangkan dengan sang ayah, cenderung lebih popular dibandingkan anak – anak yang tidak memiliki hubungan tersebut.
Ayah bisa juga menjadi teman, misalnya mengajak anak menyenangi membaca buku dengan menciptakan ritual membaca yang menyenangkan. Ikuti selera anak saat membeli buku atau terlibat dalam aktivitasnya, seperti berenang, mengunjungi kebun binatang atau bermain bersama.
Begitulah ayah, kehadirannya ikut membentuk kepribadian anak, melalui perannya maupun aktivitasnya yang sangat berkesan di hati anaknya.


Monday 5 January 2015

2015



Hemm…tidak terasa kita sudah memasuki tahun 2015. Tahun baru memang identik dengan resolusi. Sebenarnya seberapa penting sih resolusi tersebut? Atau hanya untuk sebuah gaya biar tidak dibilang ketinggalan jaman? Semua kembali kepada pribadi masing – masing ya…tidak ada yang salah dan tidak ada yang benar selama kita bertanggung jawab atas pilihan tersebut.
Jujur saja, resolusi bagi saya mulai terasa penting akhir – akhir ini. Lho, kenapa baru akhir – akhir ini saja terasa penting? Karena selama ini saya menjalani hidup ya seperti air mengalir saja… Namun semua berubah semenjak saya juga berubah status menjadi seorang istri sekaligus seorang ibu. Ya jelaslah, sekarang kan sudah tidak bisa hanya memikirkan diri sendiri saja. Ada sebuah keluarga kecil yang harus dijadikan prioritas dalam membuat sebuah keputusan apapun itu.
Nah, saat seperti itulah yang membuat saya menjadi berfikir bahwa sebuah resolusi itu penting. Dimana saat kita membuat resolusi pastinya ada sebuah harapan yang menyertainya. Harapan untuk menjadi lebih baik dalam semua hal. Harapan bahwa semua kegagalan maupun kesalahan yang sudah terjadi tidak akan terulang lagi. Dan penanda itu biasanya dimulai pada tahun baru. Dengan harapan selama satu tahun ke depan kita bisa mencapai semua harapan yang telah kita rencanakan sebelumnya. Jadi dalam menjalani hidup sehari – hari ada tujuan atau target yang menjadi semangat bagi kita.
Untuk semua pembaca setia blog, saya ucapkan selamat tahun baru 2015 semoga kita bisa menjadi pribadi lebih baik lagi…….



(foto by: dpbbmterbaru.com)