Saturday 14 October 2017

Saat Kehilanganmu (Crimy)

Masih ingat dengan kisahnya blek di postingan saya sebelumnya? Kali ini saya akan menuliskan tentang Crimy, saudara kandungnya Blek yang saya adopsi. Awal pertemuan dengannya dimulai pada tanggal 4 Agustus 2016 silam.
Setelah blek saya sendirikan untuk persiapan saya bawa pulang, saya menemukan saudara kandungnya blek. Ada empat ekor selain Blek saat itu. Namun selain jatuh cinta pada Blek, saya juga tertarik dengan seekor lagi yang warna bulunya seperti coklat susu namun paling agresif, itulah Crimy.
Sama seperti cerita Blek, bahwa Crimy juga belum mahir minum sendiri. Jadilah Crimy juga minum susu dari dot kucing. Hanya saja crimy tidak terlalu mahir minum dari dot. Banyak susu tumpah dan bisa dipastikan Crimy lebih belepotan. Namun volume susu yang masuk ke perut Crimy pasti lebih banyak daripada yang masuk ke perut Blek.                                            
Semakin hari mereka semakin sehat. Perut juga semakin gembul. Tingkah polah mereka sungguh menghibur kami sekeluarga. Blek mempunyai naluri alami yang lebih bagus daripada Crimy. Crimy lebih penakut, selalu mencari Blek kalau sedikit saja Blek tidak terlihat di dekatnya.
Setelah satu bulan berada di rumah mulailah mereka mandi. Blek dan Crimy jadi semakin ganteng setelah mandi. Siapa yang tidak gemas melihat kegantengan mereka. Banyak orang bilang Crimy itu jantan tapi cantik, sedangkan Blek sangat bagus corak bulunya. Mata biru Crimy menjadikannya unik dan ganteng. Seperti kucing ‘bule’ kalau saya bilang.
Umur tiga bulan, saatnya mereka vaksin setelah minum obat cacing sebelumnya. Namun dari hasil pantauan BAB, Blek agak sedikit lembek. Jadilah Crimy terlebih dahulu yang mendapatkan vaksin pertama.
Dasar Crimy yang lebih manja, dia berontak ketika jarum suntik masuk tubuhnya. Begitu sampai di rumahpun dia cenderung lebih diam. Dan Crimy selalu mendekati Blek. Seakan tahu bahwa adikny habis vaksin, Blek setia menemani Crimy. Blek berbaring di samping Crimy dan tidak mengajak mainan.
Bisa dikatakan Crimy adalah kucing yang sehat. Aktif dan gesit berlarian serta bermain dengan saudaranya. Satu hal yang paling saya rindukan dari Crimy adalah pose ulat atau kalau saya bilang itu pose ‘ndlosor’. Selama saya memelihara kucing dari sekolah dasar sampai saya sudah memiliki anak baru Crimy yang sering berpose seperti itu. Terkadang setelah bermain mengejar cicak atau bekejaran dengan Blek dengan tiba-tiba dia ndlosor. Wah, saya dan suami lansung terbahak-bahak mellihat tingkahnya.
Crimy tergolong kucing yang mendapatkan vaksin tepat waktu. Setelah mendapat vaksin yang pertama, Crimy mendapatkan vaksin kedua selang satu bulan kemudian. Setiap hari sangat terlihat pertumbuhan Crimy yang semakin semok. Bagaimana tidak berat badan Crimy sudah 4 kg ketika mendapat vaksin keduanya.
Setelah Blek mati tanggal 5 Januari 2017, saya menjadi lebih protektif terhadap Crimy. Saya rutinkan pemberian vitamin kepadanya. Saya larang Crimy keluar rumah. Saya ingin Crimy panjang umur karena dengan melihat Crimy saya selalu ingat Blek.
Saya gak tau, apa memang kebetulan atau karena saudara kandung atau memang ada fasenya kucing senang bermain di atas motor. Mendiang Blek sangat senang bermain di motor suami. Pada saat itu Crimy hanya melihat dan kalaupun mau naik motor hanya duduk manis di motor saya. Tidak mainan seperti Blek. Namun setelah Blek mati, Crimy mulai naik motor suami untuk pertama kalinya yaitu tanggal 7 Januari 2017. Dua hari setelah kematian Blek, Crimy melakukan hal yang sama. Bagaimana saya tidak meneteskan air mata melihat semua itu? Saya langsung ingat Blek, dan saya juga terharu melihat tingkah polah Crimy yang sama persis seperti Blek.
Crimy main di motor suami tidak sendiri. Dia lebih sering main sama Asllan. Ketika asllan naik di tangki motor suami, Crimy juga ikut naek. Seolah-oleh dibonceng Asllan. Jadi sekarang temannya Crimy adalah loreng, dan Asllan. Karena Jenggo sudah mulai tidak bersemangat untuk mainan (mungkin masih sedih ditinggal mati ketiga anaknya).
Tidak ada yang aneh sebenarnya, hanya saja mulai Bulan Februari 2017 Crimy mulai tidak menghabiskan makanannya. Saya mulai takut apa yang akan terjadi. Saya takut Crimy terkena FIP sama seperti Blek mengingat mereka adalah saudara kandung. Namun, saya tepis semua itu. Saya tidak mau berfikir negatif.
Hingga pada suatu sore selepas sholat Maghrib saya melihat Crimy jalan dengan perlahan namun menabrak pintu. Hey! Sungguh aneh! Apakah Crimy tidak bisa melihat pintu itu? Padahal Crimy sudah hampir enam bulan tinggal bersama kami di rumah ini. Apakah Crimy buta? Tapi apa penyebabnya? Bukankah sampai dengan lima menit yang lalu masih sehat? Tak membuang waktu, saya langsung membawa Crimy ke dokter hewan langganan. Saat itu diagnosanya adalah clamydia. Saya pastikan bertanya kepada dokter apakah Crimy juga terkena FIP, dan jawaban dari dokter adalah ‘tidak’.
Satu minggu telah berlalu, namun kondisi Crimy tetap tidak ada perubahan. Bahkan yang terlihat adalah bola mata Crimy seperti selalu melotot dengan pupil mata yang membesar seperti saat  melihat gelap, namun ini terlalu lebar. Jika pupil matanya kembali normal, Crimy bisa melihat lagi dengan normal. Saya mencoba konsultasi dengan dokter hewan yang lain yaitu teman SMA saya. Dari beliau saya mendapat info bisa juga Crimy terkena FIP mengingat Crimy adalah saudara kandung Blek. Saya ingin tepis kemungkinan tersebut.
Saya berusaha maksimal membawa Crimy kontrol ketika obatnya habis. Dan dokter mulai curiga akan kemungkinan FIP. Saya pun lemas mendengar kata-kata dokter. Saya dan suami memutuskan untuk merawat Crimy di rumah. Dengan semua kasih sayang yang tercurah, kami harap Crimy bisa sembuh.
Namun apa yang saya temui? Ternyata kondisi Crimy semakin menurun. Badannya mulai terlihat kurus meski suami telah merutinkan vitamin untuknya. Bahkan semakin lama Crimy seperti tidak mau makan makanan keringnya sama sekali. Saya memberi ide kepada suami untuk mengganti makanan Crimy dengan ayam kukus. Pada awalnya Crimy mau lahap, namun itu hanya bertahan tiga hari saja. Selebihnya ayam kukus tersebut tidak disentuhnya sama sekali.
Tak kurang akal akhirnya suami memberi makan wetfood cincang dengan harapan dapat mengembalikan nafsu makannya Crimy. Namun ternyata sama saja, bahkan lebih parahnya hanya satu kali saja Crimy mau mencicipnya. Yang terakhir adalah suami memberi wetfood Royal Canin yang recovery. Memang ada sedikit kemajuan. Crimy mau menghampiri piring makannya. Lumayan lega saya saat itu.  Meski mata biru Crimy telah memudar, namun nafsu makan Crimy terhadap recovery bertahan lebih dari tiga hari.
Bulan Maret 2017 saya akhirnya mendapatkan SK mutasi kembali ke kota Madiun lagi. Betapa bahagianya saya, bisa kembali mendampingi suami dan anak dan bisa melihat perkembangan anabul terutama Crimy.
Ya Allah, sungguh saya gak tega melihat kondisi Crimy saat ini. Semakin terlihat kurus, dekil dan lemah. Sangat jauh berbeda dari Crimy yang dulu pernah membuat saya kagum. Saya selalu meneteskan air mata ketika melihat Crimy. Saya belai dia dan saya sampaikan bahwa saya dan keluarga sayang dan sangat sayang padanya. Saya ingin dia sembuh.
Namun ternyata memasuki Bulan April 2017, Crimy mulai tidak menyentuh recovery-nya. Terpaksa suami saya memasukkan makanannya melalui spuit. Begitu terus dalam tiap kali makannya. Meski gak tega tapi itu yang terbaik daripada tidak ada nutrisi yang masuk sama sekali ke perutnya. Sedih memang! Bahkan sangat sedih!
Hingga akhirnya mulai tanggal 19 April 2017 Crimy tidak mau makan sama sekali. Meski sudah melalui spuit namun sepertinya Crimy sudah tidak bisa menelannya. Semua makanan yang sudah masuk ke mulutnya perlahan-lahan keluar kembali. Meski begitu parahnya kondisi Crimy namun perut Crimy biasa saja bahkan cenderung cekung karena kurang nutrisi. Tidak seperti Blek yang mati dengan perut besar penuh cairan. Mungkin tipe FIP yang diderita Crimy adalah FIP kering.
Sepanjang mulai makan dengan menggunakan spuit Crimy tidak mau masuk ke ruang keluarga. Dia hanya berdiam diri di lorong jemuran. Makan, minum, dan tidur dia lakukan di tempat itu. Hanya buang air kecil dan besar masih bisa dilakukannya di litter box. Feses dan air kencing Crimy adalah normal.
Hingga tibalah hari tersebut yaitu tanggal 21 April 2017. Pulang kerja saya temui Crimy di lorong. Saya sapa dia, dan dia hanya diam saja tidak menjawab. Namun terlihat jelas bahwa mata crimy sudah mulai muncul selaputnya.
Saya kembali ke ruang keluarga bersama suami, dan Asllan serta loreng. Tak lama berselang kurang lebih setengah jam kemudian Crimy mengeong. Kami bengong karena sejak sakit suara itu tidak pernah terdengar lagi. Kami bertiga berbondong-bondong ke lorong untuk melihat Crimy.
Begitu sampai di lorong kami tercengang karena Crimy mengeong dengan sering dan sangat gelisah kesana kemari. Crimy berbelit di kaki saya, suami dan juga Asllan. Kami bingung karena tidak tahu apa yang membuatnya gelisah. Saya elus Crimy namun selalu berpindah ke suami dan Asllan bergantian, pokoknya mengelilingi kami bertiga. Hingga akhirnya terjadi perubahan suara Crimy menjadi lebih besar dan lebih berat, dan gerakan yang semakin tidak beraturan. Hingga Crimy menabrak suami, menabrak dinding, dan saat inilah kami sadar bahwa Crimy sedang sakratul maut. Air mata saya terjun bebas tak terbendung. Asllan terdiam bengong sambil memeluk saya untuk menenangkan saya. Suami berusaha memegang Crimy untuk mengelus dengan maksud bisa mengurangi rasa sakitnya. Namun Crimy berontak dan tidak mau dipegang. Hingga akhirnya suami menyuruh saya untuk mengikhlaskan Crimy. Asllan juga diperintah berdoa untuk Crimy. Selama Asllan membaca Al-Fatihah, saya berusaha berdamai dengan hati untuk bisa mengikhlaskan Crimy. Saya sampaikan ke Crimy bahwa saya dan keluarga sangat sayang Crimy. Kami berterima kasih padanya karena dengan kehadiran Crimy membuat hiburan yang berbeda dalam keluarga kami. Saya minta maaf kepada Crimy atas semua kekurangan sehingga tidak bisa merawatnya lebih lama. Tepat setelah Asllan selesai membaca Al Fatihah, Crimy bersuara panjang dan kejang. Hingga akhirnya dia jatuh mepet dinding sebelah utara. Perlahan namun pasti nafasnya menghilang. Dan Crimy telah pergi disaksikan kami sekeluarga pada pukul 19.45 WIB.
Keesokannya suami menguburkan Crimy dekat dekat ketiga anak jenggo. Kuburan mereka masih berada di daerah latihan trail Bengawan Madiun.
Selamat jalan Crimy alias Crimo (panggilan sayang dari Bunda) alias Ketipo (panggilan sayang dari Kak Asllan)
Kamu adalah kucing jantan yang ganteng sekaligus cantik...
Dengan semua keunikanmu membuat kami menyayangimu...
Maafkan kami tidak bisa memeliharamu lebih lama lagi...
Bermainlah bersama kakak Blek...

We luv u Crimy..


Saturday 30 September 2017

Bersantai Di Taman Trembesi Madiun

Hari libur kali ini Asllan minta jalan-jalan ke tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Sempat terlintas di benak saya akan mengajak Asllan ke daerah Ponorogo. Namun niatan tersebut ditolak suami karena tidak ada persiapan yang matang.
Untung saja saya ingat pembicaraan teman-teman di kantor bahwa di belakang kantor telah dibuka taman baru. Dan ketika saya sampaikan ke suami maupun Asllan mereka setuju.
Hanya berjarak 700 meter dari rumah tibalah kami ke tempat tersebut. Taman Trembesi namanya. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 3.000,-/orang kami langsung menuju tempat duduk yang dekat dengan stand karyawati kantor.
Taman Trembesi ini sebetulnya adalah TPK (Tempat Penimbunan Kayu) milik Perum Perhutani KPH Madiun. Saat ini menjadi optimalisasi asset bagi KPH Madiun, maka dibentuklah Taman Trembesi. Disebut Taman Trembesi karena pohon peneduhnya adalah Pohon Trembesi.
Wahana yang disajikan antara lain panahan dan arena tembak serta ATV. Tidak terlalu beragam memang, karena Taman Trembesi mempunyai daya tarik lain. Ayunan, meja kursi, spot selfi dan juga area api unggun mini sebagian besar terbuat dari kayu. Yang menjadi favorit kami adalah ketika daun trembesi gugur tertiup angin. Wah, sangat indah jika dijadikan latar untuk berfoto. Hal unik lain yang kami temui di tempat ini adalah meja kursi ayunan. Jadi ayunan ini sebaiknya dipakai untuk dua orang agar seimbang.
Tak lama bersantai, kami merasa lapar. Ini saatnya kami menuju stand kuliner. Warung yang tersedia semua dikelola oleh karyawan Perhutani. Terdapat sekitar enam stand yang menyediakan aneka makanan dan minuman.  Pilihan saya dan Asllan jatuh pada donat kentang, pentol goreng, serta lumpia. Untuk minumnya kami memilih milkshake cokelat.

Dari semua wahana yang ada hanya ATV yang dinaiki Asllan dan Ayahnya. Selebihnya kami lebih memilih duduk bersantai sambil menikmati snack yang telah kami pilih. Bisa dikatakan tempat ini layak menjadi pilihan bersantai di tengah kota Madiun.

Jangan Hanya Menyuruh

‘Anak adalah peniru ulung bukan pendengar yang baik’
Kalimat itu sering saya baca bahkan saya dengar. Dan saya akui kebenaran kalimat tersebut.
Asllan memang tidak terlalu suka dengan bermain air di waterpark atau kolam renang. Bermain air yang dia suka hanyalah ombak di pantai. Bisa dipastikan susahnya membujuk Asllan untuk mau ikut kegiatan berenang yang akan menjadi kegiatan di sekolahnya. Membujuk dengan rayuan, bahkan sampai kami jelaskan manfaat dan pentingnya berenang tetap tidak membuatnya bergeming. Tidak hanya satu kali, berkali-kali kami harus membujuknya ketika ada kegiatan berenang. Apakah berhasil? Jawabnya adalah ‘tidak’
Kalaupun Asllan mau ikut kegiatan tersebut, dia hanya bermain di pinggir kolam renang. Atau bahkan tidak mau masuk ke kolam sama sekali. Sekalinya mau masuk, pasti mimik mukanya cemberut bahkan bisa jadi dia menangis.
Saya dan suami berusaha keras mencari cara bagaimana Asllan mau berenang. Paling tidak  mau untuk masuk ke kolam renang dengan semangat dan ceria. Keinginan kami ini tidak terlalu berlebihan, bukan?
Akhirnya satu minggu sebelum pelaksanaan berenang dari sekolah, kami bertiga mencuri start untuk ‘berkenalan’ dengan lokasi yang akan digunakan. Kami beritahu Asllan bahwa agenda kami adalah berenang. Kami janjikan selalu mendampingi Asllan di kolam renang. Tidak lupa kami libatkan Asllan sejak persiapan keberangkatan. Perlengkapan masing-masing sudah siap. Mulai baju ganti, alat mandi dan bekal sudah tertata rapi. Point yang kami tekankan di sini adalah Asllan melihat bukti nyata bahwa Ayah dan Bundanya juga membawa perlengkapan yang dibutuhkan.
Selama dalam perjalanan menuju lokasi, Asllan terlihat ragu-ragu. Ada terbersit ketakutan pada mimik mukanya. Tak bosan kami menyakinkan Asllan bahwa kami akan ikut masuk ke kolam renang.
Tidak mudah membuat Asllan mau masuk kolam begitu saja. Asllan masih minta gandeng Ayahnya ketika menuju kolam. Begitu juga ketika Ayahnya sudah masuk ke kolam, Asllan masih duduk manis di tepi kolam. Perlahan – lahan Ayah pancing Asllan agar mau masuk ke kolam. Berbagai macam cara yang dilakukan Ayah. Mulai dari pura-pura tidak tahu bahwa ada lobang tempat masuknya air sampai lomba mengambil daun yang jatuh ke kolam. Akhirnya Asllan mau masuk ke kolam dan mulai berani jalan di air yang hanya setinggi lututnya saja.
Momen bahagia bagi saya adalah ketika Asllan dengan percaya diri mengajarkan saya apa yang baru saja dia lakukan bersama Ayahnya. Dia menunjukkan di mana letak lubang saluran air. Dia mengajarkan saya bahwa daun yang jatuh ke kolam harus diambil agar kolam kembali bersih. Dia melakukan semua itu dengan semangat. Di sini peran yang harus saya lakukan adalah pura-pura tidak faham tentang semua itu. Hal itu membuat Asllan akan menjelaskan dan mempraktekkan dengan semangat apa yang dia ketahui.
Di sinilah saya akui kebenaran kalimat di awal tulisan tadi. Saya itu takut air, saya tidak bisa berenang. Dan harus saya akui bahwa ketika masuk pertama ke kolam renang saya sangat deg-degan. Tentu saja hal itu saya sembunyikan dari Asllan. Dan tetap saya lakukan demi memberi contoh untuk Asllan.
Yang membuat saya sangat bahagia adalah Asllan tidak mau diajak pulang. Dia juga mengatakan “berenang itu enak, Bunda. Asllan tidak mau pulang sekarang. Mainan air lagi ya, Bun”

Akhirnya....sukses juga rencana yang kami buat agar Asllan berani berenang.

Sunday 20 August 2017

Negeri Dongeng di Hutan Pinus

Suntuk dan bosan dengan kesibukan sehari-hari? Itu pertanda sudah saatnya menghentikan rutinitas sejenak dan melanconglah!. Melancong untuk mencari kebahagiaan? Mengapa tidak? Mari kita lakukan!
Mencari kebahagiaan tidak perlu biaya mahal. Bahagia itu berawal dari hati. Salah satu cara untuk bahagia adalah dengan melancong. Salah satu tempat yang rekomended adalah wisata songgo langit “seribu batu”.
Songgo langit terletak di Dusun Sukarame, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika ditempuh dari kota Yogyakarta membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan. Arah yang ditempuh adalah terminal giwangan ke selatan hingga pasar imogiri. Kemudian belok kiri arah makam raja imogiri. Berjalanlah terus hingga pertigaan, belok kanan menuju wisata kebun buah mangunan. Sampai di tugu mangunan ambil jalan yang lurus. Tidak jauh kemudian sudah ada papan petunjuk tempat parkir “Rumah Hobit, Seribu Batu”.
Tiket masuk wisata Seribu batu adalah Rp. 2.000,-/orang. Sebelum ke pintu masuk kita dapat melihat denah lokasi wisata. Sehingga pengunjung mendapat gambaran keberadaan spot yang akan dituju.
Ikon dari wisata ini adalah rumah hobit yang berjumlah dua buah. Disebut rumah hobit karena bentuknya yang kecil dan mirip dengan rumah hobit di Film The Lord of The Ring. Memang kita dilarang untuk masuk ke dalamnya. Namun hanya dengan berfoto di serambinya saja sudah menjadikannya sangat unik.
Selain itu ternyata banyak spot yang menawan untuk dijadikan lokasi selfie. Ada rumah seribu kayu yang membuat kita seakan-akan berada di kampung kurcaci. Spot beruang kayu, kupu-kupu kayu serta bunga teratai juga sangat indah diabadikan.
Bagi yang akan melakukan pertunjukan bisa menggunakan salah satu spot di sini. Pasti nuansa alami akan anda dapatkan. Panggung dan kursi penonton semua terbuat dari kayu. Jangan membayangkan kursi duduk dari kayu, ya! Kursi penonton terbuat dari potongan kayu yang masih berbentuk batang pohon.
Spot unggulan lain adalah jembatan jomblo tak kalah menarik dengan rumah hobit. Tenang saja, bukan berarti hanya yang jomblo yang boleh lewat. Bukan pula yang telah lewat akan menjadi jomblo. Jika Anda melewatinya pasti tahu jawabannya.
Selain spot foto, terdapat pula rumah kelinci yang tentu saja menjadi favorit anak-anak. Terdapat beberapa ekor kelinci yang melakukan aktivitas di rumah kelinci. Untuk yang hanya ingin sekedar bersantai bisa duduk-duduk di “kursi” pohon yang tersedia. Nikmatilah sejuknya hawa hutan pinus. Bagi yang suka dengan tantangan, bisa mencoba flying fox cukup dengan Rp. 15.000,- saja. Meluncurlah dengan bahagia, guys!
Selain memunculkan berbagai spot layaknya negeri dongeng, wisata ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas umum. Beberapa warung makan sudah berjajan rapi di depan pintu keluar. Selain itu mushola dan toilet juga tersedia di sekitar tempat parkir dan pintu keluar.
Bagaimana dengan kebersihannya? Bisa dikatakan lokasi ini bersih dari sampah. Selain pengelola menyediakan tempat sampah di lokasi-lokasi strategis, ada petugas kebersihan yang akan memungut sampah yang masih berceceran.

Nah, setelah berhasil menemukan bahagia, alangkah baiknya jika kita ikut menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya. 

Wednesday 9 August 2017

Sepuluh Bulan di Malang

Sepuluh bulan sudah saya tinggal berjauhan dari anak dan suami. Saya harus kerja di kota Malang sedangkan anak dan suami tetap tinggal di Madiun. Memang sangat berat terasa harus berpisah sementara waktu.
Saya akui Malang memang kota yang indah dan menyenangkan. Transportasi dalam kota mudah, banyak angkot dengan segala macam jurusan dengan tarif yang terjangkau. Pelajar hanya membayar Rp. 2.000,- sedangkan umum harus membayar Rp. 4.000,- dan kita akan diantar sesuai rute jurusan angkot tersebut.
Tentang kuliner di Malang, saya mengakui banyak kuliner yang dapat memanjakan lidah. Selain itu banyak pula kuliner yang menawarkan lokasi yang menarik. Pengunjung bisa menyesuaikan kebutuhan dan keinginannya.
Selama tinggal di Malang, saya memilih menempati kos di Jalan Kelud yang tidak jauh dari kantor saya yang terletak di Jalan Kawi. Sehingga untuk menuju ke kantor maupun pulang ke kos cukup dengan jalan kaki saja. Hitung-hitung sekalian olahraga setiap pagi.
Hanya beberapa tempat yang pernah saya singgahi selain kantor dan kos antara lain :
Malang Olympic Garden atau sering disebut dengan MOG. Adalah salah satu Mall di kota Malang. Lokasi dari MOG ini hanya 300 meter di Barat kantor saya. Tak heran jika MOG menjadi salah satu tujuan saya ketika di Malang. Antara lain sebagai tujuan cuci mata, makan dan mencari keperluan tertentu. Ketika itu saya mencari parcel lebaran untuk teman-teman satu ruangan dan untuk ibu kos. Selain itu saya juga mencari baju cheongsam untuk Asllan di Center Point yang ada di MOG. Pernah juga mengantar teman kos mencari keperluannya serta diajak teman sekantor makan di Hoka-Hoka Bento yang ada di MOG.
Sebagai salah satu pusat pembelanjaan, Ramayana juga hadir di Kota Malang. Lokasi dari Ramayana adalah sebelah timur Alun – Alun Kota Malang.  Dua kali saya mengunjungi Ramayana. Ketika mengantar teman kos beli baju baru untuk Lebaran dan ketika mencari baju cheongsam untuk Asllan. Ada Dunkin Donuts yang terletak persis di samping Ramayana. Ramayana dan Dunkin Donuts bisa ditempuh dengan angkot MM ke arah Timur dari kantor.
Matahari departemen store juga ada di Kota Malang. Terletak di sebelah Utara –Timur dari Ramayana dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Sehingga cukup dengan berjalan kaki dari Ramayana tidak sampai lima belas menit sampailah di Matahari. Meskipun pada pertengahan tahun 2016 sempat mengalami kebakaran, namun kini mulai beroperasi lagi. Baru satu kali saya mengunjunginya yaitu saat mencari baju cheongsam untuk Asllan. (kesimpulannya, saya harus muter-muter untuk mendapatkan baju cheongsam untuk Asllan)
Malang City Point, sepertinya Mall yang terbilang baru di Kota Malang. Mall ini terletak di samping Dieng Plaza di Jalan Terusan Dieng, Malang. Arah Barat kalau dari kantor di Jalan Kawi. Hanya sekali saja saya mengunjunginya. Masih banyak ruang yang kosong dan pengunjung tidak terlalu ramai. Ace Hardware yang menjadi tujuan saya ketika di sini. Malang City Point bisa ditempuh dengan angkot MM arah ke Barat dari kantor. Namun kita hanya bisa turun di perempatan Dieng Plaza, kemudian jalan 50 meter hingga sampai di Mall ini.
Untuk gadget (laptop) sangat banyak tersedia di Dieng Plaza. Selain menyediakan laptop, tempat ini juga menjadi langganan penduduk Malang untuk service laptop. Sedangkan untuk handphone banyak tersedia di Gajah Mada Plaza. Namun saya belum sempat mengunjunginya.
Malang terkenal dengan kota yang sejuk meski masih kalah sejuk dengan Kota Batu. Alangkah nikmatnya jika ditemani dengan Jagung Bakar. Tidak perlu menempuh perjalanan jauh dari kos. Saya dan teman kos meluncur ke Jagung Bakar Pulosari. Ketika itu kami naik sepeda motor, akan tetapi lokasi ini bisa ditempuh dengan angkot LG dari kantor.
Saya memang bukan pecinta kopi. Agak terasa aneh ketika diajak teman kos dan teman kantor untuk mengunjungi Kopi Aceh Sanger di Jalan Bunga Cokelat. Penasaran juga ada makanan atau minuman apalagi selain Kopi Aceh. Lokasi didesain seperti cafe bagi anak muda. Dengan meja dan kursi yang minimalis. Saya memesan mi aceh dan jus alpukat kala itu. Sedangkan teman kerja yang memang asli dari Sumatera memesan Kopi Aceh. Ketika itu kami naik sepeda motor untuk menuju ke sana. Sayang sekali saya kurang paham angkot apa yang bisa membawa ke lokasi tersebut.
Di Malang siapa sih yang gak kenal dengan bakso? Ya, bakso memang menjadi kuliner favorit. Gak perlu jauh-jauh untuk bisa mencicipi bakso yang endess. Salah satunya adalah bakso mas adi yang lewat di depan kos (Jl. Bareng kartini). Favorit saya adalah bakso goreng bundar, bakso urat/kasar serta pangsit rebusnya. Mas adi lewat setelah pukul 17.00 WIB setiap harinya. Dengan panggilan khasnya yang berbunyi “thik thok thik thok” membuat saya dan ibu kos langsung membuka pintu ketika dia lewat.
Selain bakso Mas Adi, ada juga Bakso Dong di Jl. Kauman. Lokasi yang dekat dari kantor menjadikan mudah untuk menjangkaunya hanya dengan jalan kaki.
Bakso sudah kita bahas, sekarang saatnya membahas soto. Ya, soto yang sering saya singgahi selama di Malang adalah soto pagi yang berada di Taman Salak. Namanya juga soto pagi, pastikan kita sudah menyantapnya pada pukul 06.30 WIB. Selebihnya dijamin menyesal karena habis.
Tak jauh dari soto pagi, ada sebuah warung yang juga menjadi favorit saya. Yaitu jus gajayana. Terletak di pojok utara stadion gajayan. Sebetulnya warung jus tidak terlalu besar. Namun jangan ditanya jus yang dihasilkan. Heemmm...lezzaat...kental dengan rasa buah yang kuat.
Sebagai ‘anak kos’ biasanya akan bingung dengan makan malam. Namun lokasi kos yang berada di sekitar Jl. Kelud menjadikannya mudah. Ya, di sepanjang Jl kelud terdapat sate ayam dan gule, capcay juga nasi goreng di depan polsek klojen, kemudian ada pula penyetan di pojokan gang, tak lupa ada pula tahu telor di dalam gang. Cukup beragam bukan?
Untuk sarapan pun saya tidak terlalu bingung. Kebetulan samping kos persis adalah sebuah warung sayur mentah dan matang serta camilannya. Yang selalu saya beli adalah buntil seharga Rp. 3.500,- atau pepes (tahu, pindang) dengan harga Rp. 1.000,- dan susu kedelai dengan harga Rp. 1.000,-. Harga yang sangat terjangkau bukan? Nasi putih tinggal beli di kantin kantor. Meskipun menjadi anak kos, namun tetap bergizi dong makanannya.
Sebagian besar waktu memang saya habiskan di kos atau kantor. Saya memang tergolong jarang keluar kos. Meski begitu ada beberapa tempat yang sudah saya datangi. Salah satunya adalah splendid. Splendid terletak di jl. Tumapel dekat dengan bundaran bambu runcing. Splendid adalah surga dunia bagi pecinta tanaman. Kalau mau membeli tanaman dan merancang taman di sinilah anda bisa terpuaskan. Splendid selain menjadi pusat tanaman hias juga sebagai pusat pasar hewan di kota malang. Kalau dari kos bisa naik angkutan MM tujuan stasiun.
Selain splendid, salah satu lokasi yang menjadi favorit saya adalah pasar buku wilis. Tidak jauh dari kantor sebenarnya. Cukup sekali angkot LG sudah sampai di pasar buku wilis. Di sinilah sorga dunia bagi pecinta buku. Segala buku bekas maupun buku baru tersedia di sini dengan harga yang jauh lebih murah daripada di toko buku. Namun perlu diperhatikan, terkadang terdapat buku hasil fotokopian.
Lokasi yang paling setia dengan keberadaan saya adalah stasiun kota malang. Untung saja lokasi stasiun tergolong dekat dan bisa ditempuh dengan satu kali angkot yaitu MM. Sebenarnya di seberang stasiun ada taman rakyat yang bisa digunakan untuk bersantai bersama keluarga. Namun saya belum pernah mencobanya.
Nah, setelah saya menceritakan tentang beberapa lokasi yang pernah saya singgahi, sekarang saya akan bercerita tentang kos tercinta. Awal datang di Malang saya tidak tertarik dengan tempat kos ini. rencana awal hanya satu bulan saja saya kos di situ. Lokasinya memang dekat dengan kantor. Cukup ditempuh dengan jalan kaki, dan dekat dengan warung makan. Sehingga tidak perlu pusing untuk mencari makan malam. Namun bangunan ini adalah bangunan rumah tinggal dengan dua kamar kosong sehingga sepi. Ibu kos adalah purnawirawan polri yang sudah sepuh. Beliau tinggal sendiri di rumah. Jadilah saya dan teman saya sebagai “teman” bagi beliau. Selama sepuluh bulan saya tinggal di rumah tersebut saya sudah mengalami empat kali ganti teman kos. Sangat terasa ibu kos lebih dekat kepada saya. Dan saya merasakan bahwa beliau sedih ketika saya harus kembali ke Madiun dan meninggalkannya.
Salah satu dan yang paling berarti bagi saya selama di Malang adalah dukungan dari teman satu ruangan di kantor. Saya sangat berterima kasih kepada mbak ira, pak budi dan pak untung. Mereka selalu menghibur disaat saya sedang down baik dengan banyolan dan juga empati. Mereka berusaha memperkenalkan saya dengan indahnya kota malang. Terima kasih tak terhingga atas doa dan semangat serta rasa kekeluargaan yang telah diberikan untuk saya. Sukses untuk kalian semua...

Dan....akhirnya mulai tanggal 6 Maret 2017 saya sudah resmi bekerja kembali di kota  Madiun tercinta. Bisa mendampingi asllan dan ayah setiap hari....Alhamdulillah....

Tuesday 25 July 2017

Rumah Apung Bangsring

Banyuwangi bisa dikatakan sebagai kota paling timur di Pulau Jawa. Kota ini dekat dengan selat Bali  sehingga menjadikan keuntungan tersendiri baginya. Bagaimana tidak? Terletak di pesisir selat Bali membuat Banyuwangi memiliki pantai yang cukup beragam keunikannya. Sehingga bisa diandalkan untuk meningkatkan pendapatan dari sisi wisata. Salah satunya adalah Pulau Apung.
Wisata Pulau Apung berada di lokasi Mutiara Pulau Tabuhan (PTP Pasewaran). Ketika saya berkunjung ke sana tidak terlalu ramai pengunjungnya. Fasilitas pendukung yang ada antara lain berupa toilet umum, warung/kios makan, serta penginapan.
Peresmian Pulau Apung sebagai salah satu objek wisata di Banyuwangi dimulai pada tahun 2014. Wisata ini mengandalkan rumah apung yang berjarak kurang lebih 500m dari bibir pantai. Rumah apung tersebut berisi beberapa sekat untuk pembudidayaan ikan. Selain itu terdapat fasilitas boat untuk menuju lokasi, toilet, dan hamock di lokasi.
Apabila hanya ingin bermain ombak tempat ini juga menyediakan banana boat dengan tarif Rp. 150.000,-/lima orang. Memacu adrenalin dengan jet ski bisa dilakukan dengan tarif Rp. 150.000,-. Jika ingin bersantai di pinggir pantai tersedia persewaan tikar seharga Rp. 10.000,-.  

Perlu diingat jangan terlalu malam untuk mencapai wisata Rumah Apung Bangsring karena loket masuk hanya buka sd. Pukul 17.00 WIB.

Sunday 23 July 2017

Rumah Kue Dan Oleh-Oleh Nebula, Yang Wajib Dikunjungi Di Banyuwangi

Siapa sih, yang gak kenal dengan jajanan Bagiak? Ya, Bagiak adalah jajanan khas Banyuwangi yang biasa menjadi buah tangan. Bagiak berbentuk gilig dengan panjang kurang lebih lima centimeter. Dengan tekstur yang keras namun lumer ketika sudah masuk mulut menjadikannya nikmat dinikmati di waktu senggang.
Bagiak terdiri dari aneka rasa antara lain rasa original, keju dan jahe. Nah, bagiak keju inilah yang menjadi favorit saya. Dari sekian banyak bagiak yang sering saya konsumsi, hanya bagiak keju produksi rumah kue dan oleh-oleh Nebula yang paling pas sesuai dengan selera saya.
Rumah Kue dan Oleh-Oleh Nebula berlokasi di Jl. Wahid Hasyim 20 Banyuwangi. Lumayan dekat dengan kantor Perhutani KPH Banyuwangi. Untuk bisa memborong oleh-oleh dan camilan favorit sebaiknya datang sebelum pukul 17.00 WIB. Karena tempat ini tutup di malam hari.
Dilihat dari bangunannya memang tidak besar, dan tampak seperti rumah biasa. Karena memang jajanan yang disajikan adalah produksi rumahan. Produk unggulan dari Nebula adalah bagiak keju dan cheese stick (Ladrang Keju). Selain itu terdapat pula jajanan lain seperti aneka kue kering dan sambal ikan pedo yang siap saji.
Harga bagiak keju maupun cheese stick (ladrang keju) berkisar di bawah Rp. 20.000,-. Harga yang cukup terjangkau bukan? Bagiak keju dan cheese stick sudah terkemas rapi sehingga kita bisa segera membagikan kepada orang tersayang. Cheese stick dikemas dengan berat 200gr, sedangkan bagiak keju dikemas sekitar 500gr.

Cheese stick Nebula tidak kalah populer dari bagiak keju buatannya. Hal ini wajar, karena cheese stick keju Nebula adalah cheese stick dengan rasa keju yang menggigit dan tekstur renyah (empuk). Sekali mengkonsumsinya, saya jamin pasti ketagihan...

Saturday 22 July 2017

Kafe Ramah Anak di Kota Madiun

Sebagai mahmud alias mamah muda (cieeee....) saya juga ingin tetap mendapatkan me time alias waktu rehat. Namun ada kalanya me time tidak bisa dilakukan sendirian dan harus tetap mengajak si kecil.
Sekarang saya tidak perlu khawatir, karena ada sebuah cafe yang ramah anak di kota Madiun. M cafe namanya. Lokasinya berada di Plaza Madiun lantai dua, bersebelahan dengan Maju Hardware. Untuk orang asli Madiun atau yang sedang tinggal di Madiun pasti tidak sulit menemukan lokasi ini. Plaza Madiun terletak di Jl. Pahlawan. Kurang lebih 500m ke arah Selatan dari Stasiun Kereta Api Madiun.
M Cafe adalah sebuah cafe yang menyediakan arena bermain untuk anak. Arena bermain tersebut terdiri dari prosotan, ayunan, dan rumah-rumahan yang semuanya dari bahan plastik. Arena bermain terletak di pojok sehingga relatif aman. Selain di pojok, letaknya juga hanya berjarak 3 meter dari meja kursi pengunjung. Sehingga saya bisa memilih tempat duduk yang paling dekat dengan arena bermain.
Alasan berikutnya kenapa saya memilih M Cafe adalah menunya yang beragam baik dari makanan maupun minumannya. Menu favorit saya dan suami adalah french fries dan milkshake dan kopi. Selain itu tersedia pula wifi gratis dan beberapa spot yang instragamable.
M cafe buka mulai siang hingga malam hari. Pengunjungnya pun terdiri dari beragam kalangan. Namun memang mayoritas pengunjungnya adalah keluarga. Tidak jarang datang pula kelompok pelajar/mahasiswa yang mengerjakan tugas mereka.
Kursi dan meja yang disediakan beragam. Ada yang berupa sofa, ada pula meja kursi kayu dengan view Jalan Pahlawan. Bisa dipilih sesuai dengan keinginan pengunjung.

Tidak salah, bukan? Jika M Cafe menjadi langganan saya dan keluarga.

Sensasi Bercengkerama Dengan Pesawat Sesungguhnya (Desember 2016)

Salah satu alat transportasi yang mewah kita kenal dengan pesawat. Dengan badan yang besar dan kecepatan yang sangat super membuat pesawat dapat menempuh perjalanannya dalam waktu singkat. Hal itu yang menjadikan harga tiket pesawat tergolong mahal dan menjadikannya alat transportasi yang eksklusif.
Pesawat dikemudikan oleh pilot dan dibantu pramugari dan pramugara yang akan melayani penumpangnya. Pilot juga terbagi sesuai jenis pesawat yang dikemudikannya. Ada pilot pesawat penumpang dan juga pilot pesawat tempur. Pilot tersebut mengenakan seragam yang berbeda sesuai pesawatnya.
Tidak bisa dipungkiri banyak anak kecil yang senang dengan keberadaannya ketika di angkasa. Dengan adanya keberadaan Museum Dirgantara menjadi salah satu lokasi pembelajaran bagi anak-anak.
Museum Dirgantara adalah sebuah museum milik TNI AU yang berlokasi di Yogyakarta. Museum ini  terletak di dalam kompleks TNI AU, lebih tepatnya di Blok O Yogyakarta. Museum Dirgantara terbuka untuk umum, sehingga banyak wisatawan yang mengunjunginya. Baik wisatawan pribadi (keluarga) maupun rombongan.
Pada pintu gerbang memasuki lokasi museum, wisatawan diharuskan berhenti dan lapor kepada penjaga. Ada kalanya KTP harus ditinggal di pos jaga dan bisa diambil pada saat meniggalkan lokasi Museum.
Memasuki area parkir, wisatawan dibuat berdecak kagum dengan keberadaan beberapa pesawat. Bukan miniatur pesawat tapi pesawat sungguhan yang sudah tidak beroperasi lagi. Wisatawan diijinkan untuk berfoto namun tidak diperkenankan untuk masuk ke pesawat.
Memasuki gedung museum, wisatawan diharuskan membayar tiket masuk sebesar Rp. 4.000,- (Bulan Desember 2016). Bagian depan museum adalah patung penerbang dan  burung garuda dengan semboyan ‘swa buwana paksa’. Rute selanjutnya adalah belok kiri dan akan ditemui macam-macam tanda pangkat TNI AU.
Setelah itu wisatawan akan memasuki ruangan Pahlawan dan Seragam TNI AU. Berbagai seragam sesuai keadaan ditampilkan di ruangan ini. Baik untuk TNI pria maupun wanita. Ruangan selanjutnya adalah koleksi Kasau dan Kotama. Dan ruangan berikutnya adalah Alutsista. Di ruangan ini pesawat yang sudah tidak beroperasi berjejer dengan rapi. Berbeda dengan pesawat di area parkir, pesawat di area ini bisa dimasuki oleh pengunjung.
Rute selanjutnya adalah diorama yang mengarah ke pintu keluar. Di penghujung pintu keluar terdapat sebuah etalase yang menyediakan oleh-oleh bertemakan TNI AU.

Nah, tidak perlu khawatir pengap dan panas selama di dalam museum. Mulai dari pintu masuk sampai dengan pintu keluar terdapat Air Conditioner (AC) di masing-masing ruangan. Jadi, segeralah berkunjung ke Museum Dirgantara.

Cokelat Monggo (Desember 2016)

Sebagai warga Yogyakarta saya penasaran mengenai cokelat yang satu ini. Sebelum menikah saya pernah mencoba cokelat yang pada saat itu saya peroleh di toko Mirota Batik Malioboro. Hemm, cokelat yang enak dan eksklusif bagi saya. Eksklusif karena memang hanya ditemukan di toko tertentu saja.
Kini, saya baru mengetahui bahwa cokelat tersebut diproduksi di Yogyakarta. Yaelah, kemana aja saya sampai tidak mengetahui hal ini?
Cokelat Monggo, nama cokelat yang dari tadi saya ceritakan. Diproduksi di Purbayan, Kotagede. Tepatnya di Jl. Dalem KG III/978, RT.043/RW.10 Kotagede Yogyakarta. Lokasi yang dekat dari rumah uti di Tamansiswa. Sungguh besar keinginan saya untuk mengunjungi rumah produksinya ketika libur akhir tahun ini.

Jika menggunakan kendaraan pribadi akan lebih mudah mencapainya. Lokasi ini terletak di Selatan Pasar Kotagede dan Makam raja mataram. Nantinya ada petunjuk jalan menuju arah Cokelat Monggo. Jika menggunakan kendaraan umum bisa menggunakan taksi atau becak. Bisa juga menggunakan bus trans Jogja jalur 2A atau 2B namun hanya sampai di timur Tom Silver (perusahaan perak). Perjalanan harus dilanjutkan menggunakan becak/ojek/andong.
Senin, 26 Desember 2016 saya mengunjungi Cokelat Monggo. Kesan asri dan ‘Jogja banget’ sangat terasa begitu memasuki area parkir. Sambutan ‘monggo’ kami terima dari salah seorang pramuniaga toko sambil mengacungkan ibu jarinya. Masuk ke dalam toko langsung bisa ditemui showroom dari produk monggo.  
Sebenarnya pengunjung bisa melihat proses pembuatan Cokelat Monggo di pabrik ketika beroperasi. Meskipun hanya diperbolehkan melihat dari luar kaca, namun semua proses produksi cokelat bisa terlihat jelas. Hanya saja pengunjung harus menyesuaikan dengan jam operasional pabrik yaitu Hari Senin hingga Jumat pukul 08.00-17.00 WIB, dan Hari Sabtu pukul 09.00-14.00 WIB. Bagi yang ingin mengadakan tour group bisa menghubungi public relation Cokelat Monggo jauh hari sebelumnya.
Showroom Monggo beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00-18.00 WIB. Selain showroom, Cokelat Monggo tersedia di official stores di beberapa tempat, yaitu :
- Jl. Tirtodipuran No. 10, Mantrijeron. Buka setiap hari pukul 08.00-22.00 WIB
 - Bandara Adisucipto, terminal A dan B (departure). Buka setiap hari pukul 05.00-22.00 WIB
 -  Amplaz (Ambarukmo Plaza) Ground floor. Buka setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB
Untuk mengetahui cita rasa Cokelat Monggo, ada tester yang bisa dicicipi. Asllan lebih suka dark cokelat 58%. Sedangkan saya dan ayah lebih memilih dark cokelat 77%. Meskipun lebih pahit namun anti oksidannya lebih tinggi.
Banyak sekali varian Cokelat Monggo. Mulai dari cokelat batang 40 gram, cokelat papan 80gr, cokelat oleh-oleh 100gr, pralline, hingga cokelat unik berbentuk stupa atau sepatu. Tentu saja dengan macam-macam rasa dan harga yang berbeda pada masing-masing variannya. Varian terlengkap tersedia di showroom Kotagede.
Selesai membayar, kami masih bermain di area pabrik dan showroom cokelat monggo. Pada teras showroom terdapat kursi kayu dengan model klasik yang mengundang kami untuk istirahat sejenak. Kursi ini diletakkan di samping gilingan cokelat dan rangkaian foto yang berisi informasi tentang produksi cokelat. Selain itu terdapat pula buku tamu yang bisa diisi dengan kesan dan pesan terhadap Cokelat Monggo.

Area parkir yang asri menjadi tujuan kami selanjutnya. Terdapat kursi yang terbuat dari kayu dengan dilengkapi roda andong yang menjadikannya unik. Bisa untuk rehat sekaligus selfie tentu saja.
Kemudian ada juga gasebo dan kursi kayu yang lebih lebar dengan gambar kepala petruk sebagai latar belakangnya. Selain kursi dengan aksen kuno dan klasik, adapula kursi dan meja modern di bawah payung lipat.
Selain tempat untuk rehat, terdapat pula beberapa mainan jawa yang boleh digunakan di area cokelat monggo. Ayah mencoba bermain egrang sedangkan asllan bermain kuda lumping dan seruling kicauan burung. Ada pula bakiak namun tidak kami mainkan.
Tersedia pula air putih di kendi yang tentu saja menjadikannya segar. Dingin namun tidak seperti air yang berasal dari kulkas. Jangan khawatir, kita bisa menggunakan gelas yang tersedia apabila tidak bisa minum langsung dari kendi.
Sebagai sarana pembersihan, tersedia keran untuk cuci tangan di antara kendi dan mainan. Siapa saja bisa cuci tangan terutama setelah bermain atau setelah belepotan mencicipi kelezatan Cokelat Monggo. Tidak perlu takut kotor lagi.
Ada satu titik selfie yang menarik perhatian pengunjung. Lokasi ini berada di samping gerbang. Apa yang membuat menarik? Tentu saja keberadaan sebuah vespa tua berwarna pink. Ya, vespa pink ini yang menjadi saksi bisu sejarah perjalanan Cokelat Monggo.
Pada awal berdirinya, Cokelat Monggo memang memiliki cerita tersendiri. Thierry Detournay adalah pemilik Cokelat Monggo yang berkebangsaan Belgia. Dengan kemampuannya membuat cokelat maka dibuatlah cokelat praline dengan cita rasa Belgia. Banyak yang menyukai cokelat buatan Thierry hingga akhirnya beliau memutuskan untuk menjualnya.
Cokelat buatannya belum memiliki merk saat itu. Beliau menjual di seputaran UGM dalam kegiatan sunmor (Sunday morning). Untuk menarik pengunjung dipakailah vespa yang dicat warna pink sehingga terlihat menyolok diantara ramainya pengunjung sunmor.
Melihat ramainya antusias pengunjung, Thierry beserta dua orang temannya mendirikan CV Anugerah Mulia Indobel. Pada awalnya mereka memproduksi cokelat dengan merk Cacaomania namun kurang mendapat respon. Hingga akhirnya tercetuslah kata ‘Monggo’ yang menjadi merk cokelat produksinya. Merk tersebutlah yang menjadi daya tarik pengunjung.

Ya, Cokelat Monggo memang semakin terkenal. Menjadi salah satu tujuan wisata di Kota Yogyakarta. Monggo, mampir!

Ini Dia, Dibalik Foto Yang Menjadikan Kita Bagai Superhero (Desember 2016)



Melihat foto tersebut pasti kalian berdecak kagum, bukan? Bagaimana mungkin saya dengan postur yang mungil nan imut bisa berdiri di atas meja?
Hehehehe....tenang aja, gak perlu bingung. Saya dan keluarga sedang berada di sebuah lokasi unik yang memang ditujukan untuk berfoto. Yup, saya sedang berada di Up Side Down Word Yogyakarta. Tempat ini berada di pinggir Jalan Raya Ringroad Timur Kota Yogyakarta.
Jangan heran jika kita harus mengantri dengan sabar sebelum dipanggil untuk bisa masuk. Pengunjung yang sangat banyak tidak mampu tertampung pada ruangan sebanyak 16 bilik (dua lantai) secara bersamaan.
Jika dilihat sambil sekilas lewat, lokasi ini hanya terlihat seperti rumah biasa terdiri dari dua lantai. Sehingga di dalampun bilik yang ada sama seperti kondisi rumah. Ada ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga, dapur, ruang makan serta kamar mandi. Dan tiap bilik memiliki keunikan tersendiri yang mengundang pengunjang untuk mengabadikannya.
Semua bilik tersebut ditata sedemikian rupa, sehingga kita bisa berpose seolah-olah sedang beraktivitas di bilik tersebut. Namun, perabot yang ada terpasang di eternit bukan di lantai. Lantas, apa yang membuatnya menarik?
Hey, jangan salah!. Setelah berpose dan berfoto, kita pasti akan membuat orang lain berdecak kagum. Hal ini karena cetakan atau file foto telah dirotasi (diputar) sehingga kita akan terlihat bagai superhero.
Ahay...ternyata inilah rahasia dari foto unik di atas. Ya, Rotasi foto!. Jika foto ditunjukkan dalam posisi asli tidak akan mempunyai daya tarik sama sekali. Bahkan akan terlihat aneh dengan semua perabot tertata di atap (eternit). Namun setelah foto dirotasi, kita akan menjadi superhero....

Tempat ini buka mulai pukul 10.00-19.00 WIB dengan harga tiket masuk yang berbeda berdasarkan tinggi badan. Untuk dewasa (tinggi badan lebih dari 120 cm) tiket seharga Rp. 80.000,-. Sedangkan untuk anak-anak (tinggi badan kurang dari 120 cm) tiket masuk seharga rp. 40.000,- (Harga Bulan Desember 2016).
Fasilitas umum yang terdapat di lokasi adalah kamar mandi dan musholla. Selain itu banyak pedagang makanan yang berlalu lalang. Lumayan bisa mengganjal perut yang keroncongan ketika menunggu antrian.
Sebenarnya tidak ada batasan berapa lama kita boleh berada di dalam rumah tersebut. Namun sebaiknya tau diri dan toleransi untuk bergantian dengan pengunjung yang lain. 
Beberapa tips agar nyaman untuk berkunjung antara lain :
- Datang sebelum jam operasional. Paling tidak pukul 09.30 WIB sudah sampai di lokasi
- Menjaga etika dengan pengunjung lain (saling bergantian berpose)
- Harus pandai mencari angel
 -  Tunjukkan ekspresi ketika berfoto
- Sembunyikan foto asli. Tunjukkan foto yang sudah dirotasi saja.

Nah, silakan mencoba menjadi superhero ya...

Sunday 28 May 2017

Puasa Ketika Hamil? Siapa Takut? Ini Dia Tipsnya

Hamil merupakan salah satu anugrah yang pasti dinantikan oleh setiap pasangan suami istri. Namun ketika kehamilan tersebut berlangsung di Bulan Ramadhan, akankah ibu hamil tetap bisa berpuasa?

Ibu hamil memang mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa, namun tetap harus menggantinya. Kondisi setiap ibu hamil berbeda-beda. Jadi yang bisa menentukan apakah boleh berpuasa atau tidak adalah dokter dan ibu hamil itu sendiri.

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memutuskan akan berpuasa atau tidak antara lain sebagai berikut :
1.        Usia kehamilan
Kehamilan trimester pertama adalah usia yang paling rawan. Pada usia ini terjadi perubahan hormon yang menyebabkan ibu hamil harus beradaptasi. Hal ini membuat ibu hamil sering mengalami lemas, mual, muntah, serta pusing.
Kehamilan trimester kedua adalah usia yang paling aman untuk berpuasa. Janin sudah terbentuk dengan kuat dan ibu hamil sudah terbiasa dengan kondisinya.
Kehamilan trimester ketiga adalah usia yang bisa dikatakan rawan. Karena ibu sudah mulai merasa mudah lelah, berat badan melonjak naik, sering buang air kecil, serta sakit pinggang.
2.        Kondisi ibu hamil
Masing-masing ibu hamil memiliki kondisi yang berbeda. Kenali kondisi Anda dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Sehingga dokter atau petugas medis bisa mengetahui kondisi Anda dan merekomendasikan berpuasa atau tidak. Beberapa kondisi ibu hamil yang dilarang berpuasa adalah :
-          Kencing manis
-          Hipertensi/tekanan darah tinggi (baik bawaan maupun karena kehamilan)
-          Dehidrasi (kekurangan cairan)
-          Gangguan sistem pencernaan

Apabila ibu hamil memutuskan berpuasa, berikut adalah 5 tipsnya agar puasa tetap lancar:
1.        Cukup asupan gizi dan cairan
Gizi yang cukup harus dipenuhi oleh ibu hamil. Makanlah dengan gizi seimbang sebanyak tiga kali sehari pada saat berbuka, setelah tarawih, serta pada saat sahur. Pastikan menu yang dikonsumsi mengandung, karbohidrat, protein, lemak serta serat. Selain itu kecukupan cairan juga harus terpenuhi baik dari air putih, susu, jus buah atau sayuran.
2.        Istirahat cukup
Aturlah waktu sebaik mungkin, agar Bunda bisa beristirahat dengan cukup. Jangan samapai terlallu lelah ya, Bun. Sebab hal ini bisa berakibat buruk pada janin.
3.        Perhatikan kondisi ibu
Kondisi ibu hamil harus diperhatikan dengan seksama. Jika terjadi beberapa hal seperti di bawah, Bunda sebaiknya segera membatalkan puasa :
-          Lemas, haus, dan pusing berlebihan
-          Keluar keringat dingin
-          Terjadi penurunan berat badan ibu
-          Terjadi perdarahan
4.        Periksa kehamilan
Pemeriksaan kehamilan harus secara rutin dilakukan baik ibu dalam kondisi berpuasa maupun tidak. Hal ini untuk mengetahui perkembangan janin. Apabila kondisi janin dapat beradaptasi, puasa bisa dilanjutkan. Namun sebaiknya tunda puasa apabila terjadi masalah pada perkembangan janin.


Selamat berpuasa! Semoga janin dan ibu tetap dalam kondisi sehat sampai persalinan.

Lima Tips Menyusui di Bulan Puasa

Khawatir lemas dan ASI berkurang jika berpuasa? Kekhawatiran tersebut pasti muncul bagi ibu menyusui. Nah, tidak perlu risau akan hal itu, tulisan ini akan menjelaskannya.

Ibu menyusui sebenarnya tetap diwajibkan untuk berpuasa di Bulan Ramadhan. Hanya saja mendapat kemudahan untuk tidak berpuasa, namun tetap harus membayarnya kelak. Ingat bahwa ASI adalah hak anak dan puasa adalah ibadah. Harus dicermati dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan keduanya.

Keputusan untuk berpuasa maupun tidak bagi ibu menyusui, membutuhkan pertimbangan khusus. Yang pertama adalah dengan konsultasi ke dokter. Dokter akan memeriksa kondisi ibu menyusui dan kecukupan gizinya. Selanjutnya dokter akan mengizinkan berpuasa atau tidak.

Pertimbangan berikutnya adalah usia bayi. Bayi yang masih berada pada fase ASI eksklusif (0-6 bln) belum mendapatkan tambahan makanan. Pada dua bulan pertama adalah fase penyesuaian baik bagi bayi maupun ibu untuk menemukan pola menyusui yang nyaman. Selain itu, bayi akan sering mengalami percepatan pertumbuhan yang membutuhkan ASI lebih banyak. Hal ini juga menjadi pertimbangan dalam memutuskan berpuasa atau tidak.

Apabila ibu menyusui memutuskan berpuasa, berikut adalah lima tips agar ASI tetap lancar:
1.         Berpikir positif
Ibu menyusui harus selalu berpikir positif dan dalam kondisi yang nyaman agar produksi ASI tetap terjaga. Yakinlah bahwa ASI cukup meski berpuasa. Ingatlah bahwa prinsip produksi ASI adalah on demand (sesuai permintaan). Semakin sering pengosongan payudara semakin banyak produksi ASI. Jadi tetaplah rutin menyusui langsung maupun memerah ASI.
2.        Cukup asupan gizi dan cairan
Gizi ibu menyusui yang sedang berpuasa tidak boleh kurang. Tetap makan besar dengan gizi lengkap dan seimbang sebanyak tiga kali yaitu saat berbuka, setelah sholat tarawih dan ketika sahur. Karbohidrat, protein, lemak dan serat harus selalu ada pada setiap menu makan, lho, Bun. Selain itu, Bunda sebaiknya memperbanyak konsumsi cairan baik air putih, susu, jus buah atau sayuran.
3.        Istirahat cukup
Bunda harus istirahat yang cukup dan jangan terlalu capek. Istirahat yang cukup akan meningkatkan produksi ASI. Selain itu badan terasa bugar dan tetap bisa beraktivitas bersama bayi.
4.        Perhatikan kondisi bayi
Kondisi bayi harus diperhatikan. Jika bayi menunjukkan gejala seperti berikut, segera hentikan puasa :
-          Frekuensi buang air kecil bayi kurang dari enam kali dalam 24 jam
-          Warna urine bayi mulai pekat
-        Bayi mengalami gejala dehidrasi seperti bibir kering, kulit tidak lentur, lemas, dan sebagainya
-          Bayi rewel dan gelisah
-          Bayi diare atau demam
5.        Perhatikan kondisi ibu menyusui
Jika Bunda mengalami gejala seperti berikut, jangan paksakan! Segera hentikan puasa, ya, Bun :
-          Merasa pusing dan berkunang-kunang meskipun setelah istirahat
-          Merasa sangat haus terutama setelah menyusui atau memerah ASI
-          Urine berwarna pekat dengan bau yang sangat tajam
Semoga tidak risau lagi untuk menentukan apakah akan menjalankan puasa atau tidak. Dan sekali lagi, jangan memaksakan diri. Ingat bahwa ibu menyusui, mendapat keringanan.

Selamat berpuasa!