Sebagai seorang cat lovers,
pastinya kita bisa hafal dengan semua kelakuan anabul (anak bulu). Bagaimana kebiasaan
mereka yang tentu saja menjadi ciri khasnya. Ada anabul yang paling suka jahil kepada
sesama anabul. Ada pula anabul yang introvert, alias penyendiri sehingga
hanya mau bergaul dengan yang dia mau saja. Bahkan ada pula anabul yang sangat
manja dan selalu mendekati pintu terutama jika terdengar suara tuannya di
seberang pintu. Masing – masing kebiasaan tersebut tidak bisa disamakan antar
anabul.
Begitu juga dengan saya yang
hafal dengan kelakuan masing – masing anabul. Tapi, beberapa hari ini saya
dipusingkan dengan perubahan tingkah laku Muti (salah satu anabul di rumah). Selama
ini dia sering saya panggil dengan kucing sultan. Karena memang beberapa kelakukannya
yang terlalu pilih – pilih. Contohnya dia akan rewel ketika litter box
sudah penuh. Baik oleh air kencingnya sendiri maupun feses darinya. Juga ketika
kandangnya sudah kotor dan dia merasa tidak nyaman. Pasti Muti akan menjadi lebih
rewel dari biasanya.
Nah, kali ini protesnya Muti
lebih keras lagi. Pernah suatu saat Muti sampai BAB di depan pintu. Sudah tidak
mau BAB di litter box yang biasanya. Hemm, apa coba yang berubah? Kenapa
dia menjadi begini? Setelah diamati dan dievaluasi ternyata Muti sudah tidak
nyaman dengan pasir yang disiapkan. Kesimpulan itu muncul karena meskipun litter
box sudah diisi dengan pasir yang baru tapi dia masih tetap BAB di depan
pintu. Hingga saya mencoba untuk mengganti jenis pasirnya. Nah, benar saja.
Muti sudah Kembali BAB dan BAK di liiter box yang sudah disediakan. Jadi
sekarang ada dua litter box dengan jenis pasir yang berbeda. Ada yang
untuk BAK dan ada yang untuk BAB. Sebenarnya bukan saya yang membiasakan
menyediakan pasir khusus. Tapi Muti sendiri yang melakukannya. Dia selalu BAK
di salah satu litter box, dan BAB di litter box yang lain. Jadi air
kencing dan fesesnya tidak bercampur.
Bentuk protes Muti yang terakhir
dan yang paling up to date adalah BAK di depan pintu. Lagi – lagi TKP-nya
adalah depan pintu kendang. Bahkan kali ini agak lama, sudah sekitar 2 minggu
saya belum bisa menemukan penyebabnya. Ganti pasir sudah, menyediakan pasir
yang berbeda juga sudah. Menyapu kandang juga sudah. Ternyata oh ternyata, Si
Sultan Muti minta agar kandangnya dibersihkan dengan kain pel. Karena setelah
kandangnya dipel langsung deh Si Sultan Muti tenang, nyaman dan tidak
bertingkah aneh – aneh lagi. Sampai hari ini dia sudah Kembali menjadi Sultan
Muti yang paling cantik sekandang.
Hemmm, pelajaran baru bagi saya. Bahwa
ketika ada perubahan perilaku dari anabul adalah pertanda dia sedang protes. Dia
merasa tidak nyaman dan ada yang harus dilakukan demi kenyamanannya.