Hemmm...dah satu minggu ini suamiku mengeluh sakit di kuping
kanannya. Dah dipriksain ke klinik perusahaan n dapat obat tapi gak sembuh
juga. Karena gak tahan akhirnya kami memutuskan priksa ke dokter THT di
Pangkalan Bun.
Sepulang kerja di Hari Sabtu, 3 maret 2012 berangkatlah kami ke
kota Pangkalan Bun dengan naek sepeda motor. Itung – itung jeng – jeng di pulau
seberang hehehe...Ternyata eh ternyata, dokter yang kami maksud sedang cuti
selama 1 minggu.. LL Oleh petugas di klinik tersebut kami disarankan
mendatangi UGD di RSU Pangkalan Bun. Di sana suamiku diperiksa oleh dokter jaga
dan diberi obat tetes telinga juga obat untuk diminum semacam antibiotik.
Esok paginya kami berjalan – jalan keliling Pangkalan Bun
(mumpung ke kota neh...). Berhubung dan karena kami bukan orang asli Pangkalan
Bun alhasil kami gak tau harus keliling kemana LL ikutin kata hati kemana motor
melangkah aja deh....eh, kok ada penjual kaki lima yang rame banget dikerubutin
pembeli ya? Jual apa tuh?? Didorong rasa penasaran kami samperin juga tuh
penjual. Ternyata penjual keropak bakar!! Semacam kerupuk ikan tapi dibakar dan
diberi bumbu kacang...lumayan enak jg rasanya...
Lanjut perjalanan lagi yuukkk...eh,kami menemui sebuah pintu
gerbang bertuliskan “Istana Kuning”. Kayaknya menarik deh tempat ini, mampir
aahh...hemm...ternyata Istana Kuning ini merupakan salah satu obwis di
Pangkalan Bun. Isinya semacam rumah adat atau tempat tinggal gitu deh? Gak ada info
yang bisa kami dapat karena gak ada guide maupun leaflet. Mungkin karena kami
sudah terlalu siang ketika masuk ke Istana kuning ini. Biasanya di Hari Minggu
pukul 07.00 ada pertunjukan tari adat. Karena telat, alhasil kami hanya bisa
mengabadikan penari adat yang sudah tidak menari. Beruntunglah kami, di hari
ini ada juga komunitas fotografer dari jakarta yang mengabadikan moment ini.
Lumayanlah kami bisa ikut mendapat foto yang bagus...
Yah, beginilah “oleh – oleh” dari Pangkalan Bun....
No comments:
Post a Comment