Tuesday 11 June 2019

Sterilnya Abang Hyu (20 Mei 2018)


Satu-satunya kucing ganteng yang ada di rumah sepertinya mulai birahi. Setiap tempat selalu diendus lantas diberinya tanda dengan air seninya. Selain itu suara meongnya berubah jadi besar dan sering. Berisik deh pokoknya.

Awalnya saya dan suami mengira jika kucing jantan tidak perlu disteril. Tapi perkembangan yang seperti ini membuat kami berfikir ulang. Dan kami putuskan agar Hyu disteril.
Pada tanggal 20 Mei 2018 kami lakukan steril pada Hyu di petshop langganan kami yaitu Koneko petshop (Jl, Kemuning, Madiun).

Malam sebelumnya saya sudah membuat janji dengan Dokter Ari. Dan syaratnya adalah Hyu harus puasa minimal 8 jam sebelum tindakan steril.

Ketika sampai di petshop, Hyu lantas dibius terlebih dahulu. Tindakan dilakukan setelah Hyu benar-benar berada di bawah pengaruh obat bius. Kira-kira setelah setengah jam baru Hyu tidak sadar. Kalo tindakan sterilnya sih Cuma sekitar 15 menit saja.

Karena Hyu jantan, maka tindakan dilakukan dilakukan dengan cara mengambil testisnya. Sehingga nantinya skrotum Hyu menjadi lebih kecil dari semula karena sudah tidak berisi testis lagi.

Setelah tindakan selesai, Hyu diperbolehkan pulang. Ada dua obat yang harus diminumnya dan ada satu salep yang harus dioles di lukanya sampai mengering.

Begitu sampai di rumah, Hyu belum juga tersadar. Hingga dua jam kemudian barulah ada pergerakan dari Hyu. Perawatan Hyu setelah tindakan steril tidak seribet ketika Jenggo dan Hoheng steril. Dan juga Hyu adalah kucing yang mudah ketika dispuit untuk minum obat.
Dalam waktu lima hari, Hyu sudah benar-benar sehat seperti sedia kala. Yang lebih menyenangkan adalah Hyu sudah tidak pernah menandai wilayah dengan air seninya dan juga tidak pernah mengeong dengan keras.

Bahkan setelah steril nafsu makan Hyu menjadi bertambah yang membuat badannya juga semakin berotot…

Sehat-sehat Hyu ganteng…

No comments:

Post a Comment