Monday 19 December 2016

Menjadi Emak Tidak Rempong

Emak rempong? Aiihhhh....sebuah gelar yang pasti sering dirasakan emak semua. Apalagi sebagai mahmud alias mamah muda sudah pasti merasa mendapatkan juaranya. Mahkota gelar emak rempong ini seakan – akan mendarat di atas kepala kita dan tidak pernah bisa terlepas. Entah kita sebagai full time mom maupun sebagai working mom terlepas punya ART (Asisten Rumah Tangga) atau tidak.
Kerempongan itu terjadi sejak emak bangun pagi dan akan terus berlanjut sampai emak tidur di malam hari. Sebagai seorang istri dan ibu tentu saja semua kelancaran urusan rumah tangga ada di tangan kita bukan? Bagaimana emak bisa mengurus persiapan suami yang akan berangkat kerja, bagaimana emak bisa menjaga si kecil yang masih belum bisa mandiri, bagaimana emak harus merapikan rumah yang seperti kapal pecah dan seterusnya. Belum lagi kalau emak mendapat undangan untuk arisan, posyandu, pengajian dan sebagainya. Untuk emak yang menjadi working mom tentu saja merasa dikejar waktu agar semua urusan di rumah beres sebelum berangkat kerja. Wuiihhhh, bisa dibayangkan bagaimana rempongnya si emak.
Tentu saja kita sebagai mahmud tidak ingin stres menjalani kehidupan ini setelah menyandang status baru sebagai seorang istri dan seorang ibu bukan?. Kita harus bisa menyiasatinya agar bisa menjalani hari dengan wajar. Salah satunya adalah kita harus mempunyai manajemen waktu. Kita hanya mempunyai 24 jam setiap harinya. Dengan semua kerempongan yang kita alami rasanya waktu sangatlah kurang. Namun semuanya akan berbeda ketika kita mempunyai manajemen waktu dan kita tertib serta disiplin menjalankannya. Bagaimana cara membuat manajemen waktu untuk emak? Semuanya disesuaikan dengan kondisi emak masing – masing baik bekerja atau IRT (Ibu Rumah Tangga). 
Yuk, coba kita susun manajemen waktu, sekali lagi semua disesuaikan dengan kondisi masing – masing
I.              Manajemen waktu untuk working mom (di hari kerja)
1.        04.30 – 05.00       : bangun dan membersihkan rumah
2.        05.00 – 06.30       : masak dan memandikan si kecil.
3.        06.30 – 07.00       : makan pagi dan persiapan berangkat kerja
4.        07.00 – 08.00       : berangkat kerja, online (cek email, whatsapp, facebook, dll)
5.        08.00 – 12.00       : konsentrasi bekerja
6.        12.00 – 13.00       : Istirahat, makan dan online
7.        13.00 – 16.00       : konsentrasi bekerja
8.        16.00 – 16.30       : perjalanan pulang ke rumah
9.        16.30 – 17.00       : mandi, me time (lakukan apa saja yang disukai)
10.    17.00 – 18.00       : memandikan si kecil, mempersiapkan makan malam
11.    18.00 - 19.00       : makan malam
12.    19.00 – 20.30       : family time
13.    20.30 – 21.00       : me time
14.    21.00 – 04.30       : tidur

II.           Manajemen waktu untuk working mom (di hari libur) dan IRT
1.         04.30 – 05.00      : bangun dan membersihkan rumah
2.        05.00 – 06.30       : olah raga ringan dan masak
3.        06.30 – 07.00       : memandikan si kecil
4.        07.00 – 08.00       : makan pagi
5.        08.00 – 09.00       : me time
6.        09.00 – 11.30       : family time
7.        11.30 – 12.30       : makan siang
8.        12.30 – 13.00       : online
9.        13.00 – 14.00       : tidur siang
10.    14.00 – 16.00       : pekerjaan rumah tangga
11.    16.00 - 16.30       : mandi dan memandikan si kecil
12.    16.30 – 18.00       : family time dan persiapan makan malam
13.    18.00 – 19.00       : makan malam
14.    19.00 – 20.30       : family time
15.    20.30 – 21.30       : me time, online
16.    21.30 – 04.30       : tidur
Apa yang bisa disimpulkan dari manajemen waktu tersebut? Yup, betul. Sebagai seorang emak kita harus punya waktu untuk me time dan istirahat dengan tetap memperhatikan urusan rumah tangga. Me time ini sebagai ‘istirahat’nya pikiran dan istirahat sebagai istirahat fisik yang sebenarnya.
Simak yuk, beberapa tips menjalankan manajemen waktu sehingga kita bisa menjadi emak tidak rempong.
1.        Buat manajemen waktu sesuai dengan kegiatan kita sehari – hari. Jangan mengikuti manajemen waktu orang lain ya. Karena yang tahu pekerjaan kita ya kita sendiri.
2.        Dalam manajemen waktu harus memasukkan unsur me time dan istirahat yang cukup demi kesehatan kita.
3.        Lakukan beberapa kegiatan yang bisa dilakukan bersamaan dalam satu waktu. Misal untuk yang masih mempunyai anak batita kegiatan menyuapi si kecil bisa dilakukan ketika makan bersama. Jadi emak bisa makan sembari menyuapi si kecil.
4.        Yang paling penting adalah harus kerja sama dengan orang yang tinggal serumah (siapapun orangnya, bisa suami atau ibu atau kakak, bahkan ART). Kerja sama ini penting untuk menjamin suksesnya me time kita.
5.        Bagi yang hanya tinggal berdua dengan si kecil, acara me time bisa juga dilakukan dengan si kecil sebagai partner kita. Misal cari gerakan olah raga yang bisa dilakukan bersama dengan si kecil.
6.        Apabila badan sudah terasa lelah jangan paksakan diri. Gunakan fasilitas laundry untuk mencuci dan setrika. Meminta bantuan orang lain itu perlu, selain untuk membantu menyelesaikan pekerjaan juga bisa untuk bersilaturahmi dan beramal.
7.        Pilih resep masakan yang simpel namun tetap bergizi seimbang dan disukai semua anggota keluarga. Sehingga kita hanya memasak pada satu waktu saja (pagi hari). Untuk sore hari cukup panaskan hasil masakan di pagi hari tadi. Perlu perhatikan bahan masakan yang kita gunakan.
8.        Menyiapkan bumbu masakan bisa dilakukan di malam hari ketika menjelang tidur. Bumbu disimpan di kulkas dan besok pagi tinggal diolah. Lumayan bisa menghemat waktu lho mak.
9.        Gunakan waktu tidur untuk tidur yang berkualitas. Lepaskan semua beban pikiran ketika kita memejamkan mata. Tidur yang berkualitas akan membuat badan kita lebih bugar ketika bangun. Tidak perlu waktu yang lama untuk tidur, asalkan bisa tidur yang berkualitas waktu tidur yang hanya sebentar bisa menghasilkan badan yang bugar.
10.    Jalankan manajemen waktu secara konsisten dan disiplin. Apabila waktu yang disediakan di manajemen waktu masih belum cukup untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan, lanjutkan keesokan harinya. Ingat bahwa tubuh juga perlu istirahat.
11.    Harus bisa menetukan prioritas pekerjaan sehingga tetap bisa menomorsatukan pekerjaan yang penting. Bedakan antara kepentingan dan keinginan. Kepentingan harus menjadi prioritas kita.
12.    Liburan. Ya....liburan itu penting untuk merefresh kondisi kita. Lakukan liburan dan bebaskan diri sesaat dari manajemen waktu. Tentu saja liburan dilakukan pada saat yang tepat ya mak. Sesuaikan dengan waktu, maupun keberadaan pasangan berlibur.
Nah, sudah tergambar ya sekarang apa yang disebut manajemen waktu. Dengan mempunyai manajemen waktu ini kita mempunyai kesempatan untuk upgrade diri. Sebagai seorang mahmud wajib upgrade diri lho agar tidak kuper dan kudet. Sehingga emak semua bisa menjadi mahmud yang berkualitas.

Selamat menyusun manajemen waktumu!

10 comments:

  1. Kalau dijadwal begitu, tidak akan pusing ya, Mbak? Manejemn waktu memang sangat penting, termasuk untuk emak-emak. Hehehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. paling tidak kita bisa tau saat ini saatnya untuk kegiatan apa? misalnya saat ini untuk family time. ya kita harus menggunakan waktu tersebut sebaik-baiknya mbak. jangan pegang gadget sama sekali. tapi itu tadi hanya contoh ya mbak. mbak eri bisa susun manajemen waktu menurut keperluan mbak eri sendiri. jadi lebih teratur gitu penggunaan waktunya. semoga bermanfaat ya mbak...

      Delete
  2. Nice artikel mbak, pas banget emang aku termasuk salah satu emak rempong, dan gak pernah memanage waktu dengan baik. Dan sekarang mulai berfikir untuk manajemen waktu

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih mbak. semoga berhasil ya dengan manajemen waktunya...

      Delete
  3. Udah pernah di manajemen mbak waktunya, cuman lebih sering praktek mengalahkan teori apalagi yang punya bocah lebih dari 1, ada yg bayi, dan masih balita plus gak punya art.
    Alih2 punya me time, buat ke kamar mandi aja kucing2an..wkwkkk
    Me timenya itu udah lewat tengah malam, nyambi lipet/setrika baju, juga ttp siaga kalo tiba2 si kecil rewel gegara kepanasan atau haus tiba2...

    Ga punya sodara juga yg 1 wilayah...
    Jadi manajemen waktunya,fleksibel alias dahulukan yg utama, singkirkan yg bs dibuang, ga mesti sama waktunya, yg penting pada saat kondisi genting beres semua...hohohooo...

    Salam kenal mbak��

    ReplyDelete
    Replies
    1. memang betul mbak. tidak semua orang mempunyai manajemen waktu yang sama. dan intinya adalah dahulukan yang utama. dinikmati aja mbak. anak-anak juga akan bertambah besar, nanti malah kita yang jadi kangen dengan "kerempongan" saat mereka masih kecil. hehehehe...
      salam kenal juga mbak...

      Delete
  4. Saya juga mulai kelimpungan beberapa bulan ini Mba', hamil anak kedua ditambah ngurus balita berdua saja sama suami dan jauh daru keluarga. (Malah curhat :))
    Habis ini mau coba manajemen waktu yang lebih baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. dinikmati mbak...semoga berhasil yaaa...

      Delete
    2. hahah harus semangat mak. biar ntar anaknya yang membalas jasa emak :) heheheh

      Delete