Tahun baru?
Ternyata hanya tinggal menghitung hari saja ‘dia’
akan datang. Aduhai, kenapa cepat sekali?. Banyak target yang belum bisa saya penuhi
di tahun ini. Harus dijadikan resolusi prioritas di tahun 2017 deh.
Apa sebenarnya resolusi terbesar saya di tahun
2017? Simpel sebenarnya, tapi tidak pernah mudah mendapatkannya. Saya hanya
ingin kembali bekerja satu kota dengan tempat tinggal anak dan suami. Jadi saya
bisa mendampingi mereka setiap hari.
Sudah delapan bulan ini kami terpisahkan jarak
karena saya harus pindah di kota lain. Saya hanya bisa menemui mereka pada
akhir minggu saja. Berat sekali bagi saya. Hanya bisa mendengar suara mereka
dan melihat mereka di dunia maya. Saya tidak bisa menyentuhnya! Saya tidak bisa
memeluknya! Saya tidak bisa membelainya!. Lantas apa fungsi saya sebagai
seorang ibu dan seorang istri jika tidak bisa mendampingi mereka?
Hening, sepi, dan sendiri selalu saya rasakan
diantara keramaian kota ini. Meskipun terlihat hingar bingar, namun tidak buat
saya. Kesepian ini akan lebih terasa ketika saya jatuh sakit. Biasanya saya
mendapat pelukan hangat suami dan belaian mesra darinya. Namun kini harus saya
nikmati kesendirian ini.
Sakit hati ini ketika mendengar kabar bahwa anak
kami sakit. Rasa khawatir yang langsung singgah ketika menerima berita dari
suami. Ingin rasanya saya melihat langsung keadaannya. Merawatnya seperti
dahulu kala. Namun saya baru bisa melihatnya paling cepat lima jam kemudian.
Ketika saya mengajukan untuk kembali bekerja di
kota sebelumnya, ternyata masa kerja saya masih kurang. Jadi saya harus
menunggu waktu lagi. Dan semoga di tahun 2017 masa kerja saya sudah cukup untuk
mengembalikan saya bekerja satu kota dengan anak dan suami.
Lantas, apa saja yang saya lakukan untuk membunuh
sepi ini?
Saya menghabiskan banyak waktu untuk menulis dan
membaca. Facebook dan BBM menjadi ajang saya untuk mencurahkan kerinduan saya
pada keluarga. Selain itu saya juga mulai melirik lagi blog yang mulai
terlupakan. Perlahan tapi pasti saya mulai rutin menulis di blog. Dengan
harapan blog saya tidak kudet.
Selain itu, terkadang saya menghabiskan waktu
dengan membuat kerajinan tangan yang dulu pernah saya pelajari. Tidak terlalu
banyak yang sudah saya hasilkan mengingat terakhir saya mempelajarinya ketika
masih SD.
Mencari resep-pun saya lakukan dengan harapan
anak dan suami bisa makan masakan saya di akhir pekan. Rasanya kangen sekali
bisa sibuk di dapur untuk menyiapkan bekal dan makan bagi anak dan suami.
Yang tak pernah lupa saya lakukan adalah memohon
petunjuk-Nya. Doa yang selalu saya panjatkan setelah sholat lima waktu. Saya
juga melaksanakan sholat hajat dan sholat duha. Semoga Allah SWT segera mengabulkan
permohonan ini. aamiin
#Resolusiku 2017
(Tulisan ini diikutkan dalam Hidayah-Art First
Giveaway “Resolusi Tahun 2017 Yang Paling Ingin Saya Wujudkan”)
Semangat Diti...lancar semua yaa resolusinya :)
ReplyDeleteaamiin....makasih ya....
ReplyDeleteSemoga tahun ini bisa kumpul lagi dengan keluarga ya, nggak LDR an lagi. Tetap semangat mengisi waktu meski terpisah kota ya, mbak. Makasih juga udah ikutan GA aku, moga sukses :)
ReplyDeleteaamiin...makasih doanya mbak, dan akhirnya kebaca juga postinganku...hehehehe
Delete