Friday 23 December 2016

Resolusi Tahun 2017 Yang Paling Ingin Saya Wujudkan

Tahun baru?
Ternyata hanya tinggal menghitung hari saja ‘dia’ akan datang. Aduhai, kenapa cepat sekali?. Banyak target yang belum bisa saya penuhi di tahun ini. Harus dijadikan resolusi prioritas di tahun 2017 deh.
Apa sebenarnya resolusi terbesar saya di tahun 2017? Simpel sebenarnya, tapi tidak pernah mudah mendapatkannya. Saya hanya ingin kembali bekerja satu kota dengan tempat tinggal anak dan suami. Jadi saya bisa mendampingi mereka setiap hari.
Sudah delapan bulan ini kami terpisahkan jarak karena saya harus pindah di kota lain. Saya hanya bisa menemui mereka pada akhir minggu saja. Berat sekali bagi saya. Hanya bisa mendengar suara mereka dan melihat mereka di dunia maya. Saya tidak bisa menyentuhnya! Saya tidak bisa memeluknya! Saya tidak bisa membelainya!. Lantas apa fungsi saya sebagai seorang ibu dan seorang istri jika tidak bisa mendampingi mereka?
Hening, sepi, dan sendiri selalu saya rasakan diantara keramaian kota ini. Meskipun terlihat hingar bingar, namun tidak buat saya. Kesepian ini akan lebih terasa ketika saya jatuh sakit. Biasanya saya mendapat pelukan hangat suami dan belaian mesra darinya. Namun kini harus saya nikmati kesendirian ini.
Sakit hati ini ketika mendengar kabar bahwa anak kami sakit. Rasa khawatir yang langsung singgah ketika menerima berita dari suami. Ingin rasanya saya melihat langsung keadaannya. Merawatnya seperti dahulu kala. Namun saya baru bisa melihatnya paling cepat lima jam kemudian.
Ketika saya mengajukan untuk kembali bekerja di kota sebelumnya, ternyata masa kerja saya masih kurang. Jadi saya harus menunggu waktu lagi. Dan semoga di tahun 2017 masa kerja saya sudah cukup untuk mengembalikan saya bekerja satu kota dengan anak dan suami.
Lantas, apa saja yang saya lakukan untuk membunuh sepi ini?
Saya menghabiskan banyak waktu untuk menulis dan membaca. Facebook dan BBM menjadi ajang saya untuk mencurahkan kerinduan saya pada keluarga. Selain itu saya juga mulai melirik lagi blog yang mulai terlupakan. Perlahan tapi pasti saya mulai rutin menulis di blog. Dengan harapan blog saya tidak kudet.
Selain itu, terkadang saya menghabiskan waktu dengan membuat kerajinan tangan yang dulu pernah saya pelajari. Tidak terlalu banyak yang sudah saya hasilkan mengingat terakhir saya mempelajarinya ketika masih SD.
Mencari resep-pun saya lakukan dengan harapan anak dan suami bisa makan masakan saya di akhir pekan. Rasanya kangen sekali bisa sibuk di dapur untuk menyiapkan bekal dan makan bagi anak dan suami.
Yang tak pernah lupa saya lakukan adalah memohon petunjuk-Nya. Doa yang selalu saya panjatkan setelah sholat lima waktu. Saya juga melaksanakan sholat hajat dan sholat duha. Semoga Allah SWT segera mengabulkan permohonan ini. aamiin

#Resolusiku 2017

(Tulisan ini diikutkan dalam Hidayah-Art First Giveaway “Resolusi Tahun 2017 Yang Paling Ingin Saya Wujudkan”)



4 comments:

  1. Semangat Diti...lancar semua yaa resolusinya :)

    ReplyDelete
  2. Semoga tahun ini bisa kumpul lagi dengan keluarga ya, nggak LDR an lagi. Tetap semangat mengisi waktu meski terpisah kota ya, mbak. Makasih juga udah ikutan GA aku, moga sukses :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin...makasih doanya mbak, dan akhirnya kebaca juga postinganku...hehehehe

      Delete