Yuhuuuu....kami
sedang berada di Yogyakarta di rumah orang tua. Yup, setiap kali lebaran Idul
Fitri kami selalu berkunjung ke rumah orang tua. Kali ini libur untuk lebaran
lumayan panjang. Sehingga sebelum lebaran kami sudah tiba di Yogyakarta
tercinta. Ke Yogyakarta tidak asyik kalau tidak mengunjungi obyek wisata yang
sangat beragam di sana.
Hari
ini kami beserta orang tua dan adikku mengunjungi Pantai Parangtritis. Pantai
yang sudah sangat terkenal sejak saya kecil dahulu. Pantai yang sangat
legendaris dan menjadi salah satu ikon kota Yogyakarta. Pantai yang tidak
lekang oleh waktu. Pantai yang tidak tergantikan oleh pantai baru yang semakin
banyak bermunculan.
Tiket
masuk Pantai Parangtritis sangat terjangkau sekali yaitu cukup lima ribu rupiah
saja per orang. Mobil bisa masuk sampai dengan lokasi parkir yang sudah
disediakan. Namun jangan kaget jika tarif parkir mobil ternyata lebih mahal daripada
tiket masuk Pantai Parangtritis yaitu sepuluh ribu rupiah. Sudah banyak
perubahan di Pantai ini dibandingkan ketika saya kecil dahulu. Saat ini ada
kolam renang air tawar untuk anak - anak dengan segala permainan di awal pintu
masuk setelah parkir. Selepas kolam renang tersebut terdapat pula ATV yang siap
disewa jika ingn mengelilingi pantai. Selain itu jika Anda hanya ingin
bersantai sambil memandang lautan lepas tersedia juga payung besar beserta
tikarnya dengan harga sewa sebesar Rp. 25.000,-/2 jam.
Salah satu fasilitas
baru yang ramai dikunjungi adalah tulisan “Pantai Parangtritis” yang bisa
digunakan sebagai latar belakang fotografi dan menjadi bukti bahwa Anda pernah
berada di sana. Selain ada penambahan fasilitas tentu saja masih ada fasilitas yang
memang sudah sejak lama ada di Pantai ini. Apalagi kalau bukan penjual baju
ganti, kios makanan & penginapan di sepanjang jalan sejak tempat parkir
hingga ke batas kolam renang anak – anak serta adanya tugu utama Pantai
Parangtristis. Eits...tidak ketinggalan juga favorit saya yaitu kuda dan bendi.
Sayangnya Asllan belum berani menaikinya.
Bagi
Asllan anakku, mengunjungi pantai merupakan pengalaman pertama baginya. Awalnya
yang membuatnya senang adalah dia bisa bermain pasir sepuasnya. Sampai berguling
– guling. Duh, melihatnya tertawa lepas itu membuat saya juga ikut bahagia.
Kemudian perlahan kami kenalkan Asllan kepada ombak. Asllan terlihat senang
ketika ombak mengenai kakinya. Namun begitu ombak kembali ke laut, Asllan
terlihat takut karena seperti akan terjatuh. Dia selalu minta dipegangin.
Setelah terbiasa, dia malah asyik dengan menceburkan badannya ke ombak kecil.
Sudah saat puas dan tidak takut lagi. Ditambah dengan pasir basah yang dia
mainkan. Semakin puaslah dia bermain – main di pantai.
Alhamdulillah
kalau Asllan senang, Ayah dan Bunda juga ikut senang Nak...sehat terus ya Nak,
kita lanjutkan traveling kita pada liburan yang akan datang.
No comments:
Post a Comment